Cari Blog Ini

Everything Can Be

Jumat, 05 Desember 2014

Langkah-langkah menguasai Amarah

Bismillahirohmanirrohim,

"dan Dia menghilangkan kemarahan hati mereka (orang mukmin). Dan Allah menerima tobat orang yang Dia kehendaki. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana (At-Taubah 15)

Setiap manusia pasti pernah merasakan amarah datang. Bagi yang bisa menahan marah itu sangat baik. Bagaimana dengan yang tidak bisa menahan marah ? Tiba-tiba saja dia keluarkan marahnya saat itu tanpa lihat situasi sekitar. Nah, bila sudah demikian, apakah kita tidak malu, mengumbar marah dilihat oleh orang banyak ?

Dalam bahasan kali ini, saya ingin mengajak sahabat untuk menahan marah dengan langkah-langkah berikut yang mudah-mudahan ada yang cocok dan bisa diterapkan :

1. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, saat ada seseorang yang datang pada beliau dan bertanya "Ya Rasullullah, berilah aku wasiat." Jawab Nabi SAW "Janganlah engkau marah".
Dan pertanyaan ini diulang beberapa kali, dan jawaban Nabi SAW selalu sama "Janganlah engkau marah". (HR Bukhori).
Arti perkataan Rasulullah SAW "Jangan engkau marah" yaitu berusaha menjauhi sesuatu yang mengarah kepada marah. Janganlah kita tumpahkan kemarahan kita, karena pada hakekatnya marah adalah tabiat manusia yang tidak mungkin bisa dihilangkan dari perasaan manusia.

2. Berlindung kepada Allah SWT ketika sedang marah, sebagaimana sabda Nabi SAW "Jika seseorang yang marah mengucapkan a'udzu bilalhi (aku berlindung kepada Allah), niscaya akan reda kemarahannya.

3. Berupaya menahan dan meredam marah ini menjadi sifat orang-orang yang bertaqwa sebagaimana firmanNya "yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik waktu lapang maupun di waktu sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (QS Ali Imron 134)

4. Hendaknya diam. Rasulullah SAW bersabda "Ajarilah, permudahkanlah jangan menyusahkan apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam". (HR. Ahmad)

5. Hendaknya berwudhu sebagaimana sabda Nabi SAW "Marah itu bara api, maka padamkanlah marah dengan berwudhu". (HR Ahmad).

6. Hendaklah sholat. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah atsar : "Penghapus setiap perselisihan adalah dua rokaat (sholat sunnah).

7. Hendaklah memberi maaf dan bersabar.
    "Dan bagi orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka akan memberi maaf (QS Asy-syura 37)

8. Hendaklah selalu berdzikir kepada Allah SWT, karena orang yang selalu berdzikir hatinya akan tenang. "Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram". QS. Ar-Ra'd 28.

9. Hendaklah mampu meninggalkan tempat ketika marah dan berdirilah lalu pergi.


Wassalam,



Tidak ada komentar:

Posting Komentar