Cari Blog Ini

Everything Can Be

Jumat, 23 Desember 2016

OCEANSEVEN

Bentar lagi tahun 2016 akan berakhir, pastinya Anda tidak ingin melewatkan Malam Tahun Baru nya kaann...Nah, saya punya sesuatu yang kereeenn untuk dipake di Malam Tahun Baru nanti..

Dijamin...kereeennn dan puas makenya...
Mau tahuuu...disini  :

www.oceanseven.id/x170200



Senin, 19 Desember 2016

Tenang Saja

"Tenang saja...

Di sini aku sedang sibuk memperbaiki diri agar kelak menjadi rumah yang nyaman bagimu.

Aku sedang memasang pondasi niat agar kuat mencintaimu karena Allah
.
mendirikan tiang, agar imanku kokoh. tak roboh saat ujian melanda
membangun dinding. agar amalku tertata.
.
menaunginya dengan atap ilmu agar engkau tak kedinginan saat angin kebimbangan berhembus
.
agar saat gerimis kebahagiaan merintik membasahimu, engkau tidak lupa apalagi alpa
atau ketika terik derita menyengat, engkau tidak merasakan pilunya.
. .
Aku sedang memperbaiki dan memantaskan segala sesuatunya. Sebab sekali lagi, aku ingin menjadi rumah yang nyaman saat kamu tinggali."

TENTANG MALAIKAT

Adalah Malaikat Izrail yang telah diberi tugas oleh Allah SWT sebagai malaikat pencabut nyawa. Kelak pada saat Malaikat Israfil yang bertugas meniup terompet sangkakala, maka nanti kiamat akan terjadi. Saat itu semua yang hidup akan mati.
Hari itu kiamat telah tiba, dan sang sangkakala pun ditiuplah sebanyak tiga kali.
Tiupan pertama untuk memberi peringatan kapada siapa saja yang hidup.
Tiupan kedua untuk mematikan segala makhluk yang ada di bumi.
Tiupan ketiga untuk membangkitkan segala yang mati.
Nah, pada saat sangkakala ditiup oleh malikat Israfil, maka matilah semua makhluk, kecuali:
1. Malaikat Jibril.
2. Malaikat Izrail.
3. Malaikat Israfil.
4. Hamalatul Arsy.
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada Malaikat Izrail untuk mencabut roh-roh semua malaikat-malaikat di atas. Dan malaikat Izrail melaksanakan perintah Allah SWT tersebut.
Malaikat IZRAIL Menjerit dengan Keras.
Setelah ketiga malaikat tadi sudah dicabut, giliran Malaikat Izrail, hanya ada Allah SWT dan malaikat Izrail saja setelah itu.
Allah SWT berfirman,
"Hai Malakulmaut (malaikat izrail), tidakkah kamu mendengar FirmanKu, Kullu Nafsin Dza'iqatul maut, tidakkah engkau tahu setiap yang bernyawa itu akan merasakan mati."
Allah SWT berfirman lagi,
"Aku jadikan engkau untuk tugas itu dan engkau juga harus mati."
Dalam riwayat lain diceritakan bahwa ketika Allah SWT memerintahkan Malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri. Maka pergilah Malaikat Izrail ke sebuah tempat antara surga dan neraka. DI tempat itulah Malaikat Izrail mencabut rohnya sendiri.
Saat rohnya dicabut, maka menjeritlah Malaikat Izrail dengan sangat keras, bahkan dengan jeritannya itu bila masih ada makhluk yang hidup, maka dia akan binasa, karena jeritannya super dahsyat.
Malaikat Izrail berkata,
"Kalaulah aku tahu bagaimana sakitnya saat roh dicabut, maka aku sudah barang tentu akan mencabut roh orang-orang mukmin dengan cara yang paling lembut sekali."
Setelah Malaikat Izrail mati, maka tinggal Allah SWT sajalah yang Maha Berdiri, Maha Esa, Maha Berkuasa, Maha dan Maha lainnya.
Manusia Dibangkitakan.
Allah SWT kemudian menghidupkan Malaikat Israfil dan Hamalatul Arsy. Allah SWT memerintahkan Malaikat Israfil untuk meletakkan terompet sangkakala di mulutnya, menunggu perintah Yang Maha Kuasa selanjutnya (belum ditiup).
Kemudian malaikat ketiga yang dihidupkan Allah SWT adalah Malaikat Jibril, dan yang keempat Malaikat Mikail. Dan setelah Malaikat Jibril dan Mikail dihidupkan
Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail untuk pergi ke makam Rasulullah SAW dengan membawa perhiasan-perhiasan dari surga dengan mengendarai BUROQ (Sejenis hewan tunggangan Rasulullah SAW pada saat Isra' Mi'raj).
Kemudian Allah SWT menghidupkan Nabi Muhammad SAW, barulah kemudian semua manusia dihidupkan.
Semua manusia keluar dari dalam perut bumi dalam keadaan telanjang bulat, berjalan menuju Tuhan mereka. Kemudian mereka (manusia) berhenti di suatu tempat selama 70 tahun dan Allah SWT membiarkan mereka. Hanya isak tangis, banjir air mata hingga sampai mulut manusia itu sendiri.
(Riwayat Abu Hurairah ra).
Tambahan:
Beruntunglah kita umat Nabi Muhammad SAW karena Beliau telah membocorkan rahasia ini kepada umatnya. Dan ucapan Rasulullah SAW adalah selalu benar kan. Ayo persiapkan diri kita sendiri masing-masing, karena tiada penolong di pemberhentian 70 tahun itu selain amal ibadah kita selama hidup di dunia ini...

HUJAN ITU RAHMAT

Hujan Itu Rahmat

SERING kali manusia itu mengeluh saat hujan turun. Mereka beralasan kalau pakaian, serta barang-barang cucian lain tidak kering. Tahukah kamu bahwa hujan itu rahmat? Ya, hujan itu rahmat. Allah menurunkan kasih sayang-Nya melalui hujan. Berapa banyak tanah yang tandus juga sumur-sumur yang sudah mulai mengering.
Juga orang-orang yang membutuhkan air bersih. Baik untuk mandi, mencuci, memasak atau yang lainnya. Oleh karena itu, Dia menurunkan hujan sebagai bentuk pertolongan dan juga rahmat-Nya. Bisa kita bayangkan, ketika tidak ada air manusia sulit melakukan berbagai aktivitas. Juga badan menjadi bau dan gatal-gatal.
“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy Syuura: 28). Rahmat yang dimaksud di sini adalah hujan sebagaimana yang dikatakan oleh Maqotil.
Betapa pentingnya air. Karena ia menjadi sumber utama dalam kehidupan. Tanpanya, banyak tumbuhan yang layu bahkan mati. Pohon-pohon yang daunnya rimbun mulai berguguran. Kehidupan yang sejuk seketika berubah gersang ketika tidak ada air.
Hujan itu rahmat. Maka ketika hujan turun, beryukurlah, Allah masih menurukannya di tempat tinggal kita. Banyak saudara-saudara kita yang kekeringan karena hujan tidak turun. Begitulah, cara-Nya mengasihi setiap hamba-Nya.
Tentu jika tidak ada air, maka kehidupan tidak dapat berjalan dengan baik. Banyak makhluk hidup yang akan mati.
Jadi, syukurilah setiap hujan yang turun karena itu merupakan salah satu rahmat.
Jangan pernah berburuk sangka kepada-Nya karena apa yang diberikan-Nya adalah yang terbaik. Selalu berbaik sangka saja. Jika hari ini tempat tinggal kita mengalami kekeringan. Maka bersabarlah. Mungkin Dia sedang menguji kita. Atau hari ini tempat tinggal kita selalu turun hujan. Maka, bersyukurlah. Dia juga sedang menguji hamba-Nya.

Seperti Inilah Aku Mencintaimu

Seperti inilah aku mencintaimu
Tanpa kau tahu, tanpa kuberi tahu
Tanpa kau rasakan, tanpa ku utarakan
Walau mungkin kau takkan pernah tahu itu
Walau takkan pernah turut kau rasakan
Namun biarkanlah semua ini berjalan mengikuti alur sesuai skenario Tuhan

Allah lah yang telah menumbuhkan segala rasa dihati ini
Maka takkan pernah kusesali apa yang telah terjadi
Walau cinta itu harus dirasa hanya dengan sebelah hati
Karena bila memang aku adalah bagian dari tulang rusukmu,
Sejauh apapun kau meninggalkanku, aku takkan pernah kehilanganmu
Kemana pun kau pergi, padaku lah kau tetap akan kembali
Sesulit apapun jalan yang harus kulalui, kau tetap akan kumiliki
Dan selama apapun aku menanti, Allah pasti tetap akan mempersatukan kami
Karena apa yang telah ditakdirkan untukku,
Sampai kapanpun akan tetap menjadi milikku
Ia takkan pernah jauh
Takkan pernah pergi
Takkan hilang dan takkan pernah pula tertukar.

Seperti ini caraku mencintaimu
Aku tak pernah bisa menyapamu
Tak pernah bisa mendekatimu
Tak pernah bisa berusaha untuk mengenalmu
Karena beginilah aku, sampai saat ini aku masih tetap setia memendam perasaanku
Agar tak sampai kuperlihatkan ataupun kuutarakan padamu
Namun walau begitu,
Aku akan selalu berusaha menjaga agar namamu tak pernah lupa kusebut dalam setiap doaku

Walau aku pernah berharap,
Hingga seringkali aku bermimpi dan berangan-angan tentangmu
Namun tak lupa kusadari bila hanya akulah yang tersenyum
Mengukir masa depan dalam sebuah khayalan
Dan aku hanya bisa berharap dan meminta pada Tuhan,

Agar segala mimpi-mimpi indahku, suatu saat dapat menjadi sebuah kenyataan

Kamis, 15 Desember 2016

TOLAK UKUR KESABARAN

ADAKAH TOLAK UKUR KESABARAN?

"cukup, sabar ku ada batas nya !!"

Mungkin Ukhti pernah berkata seperti itu. Ungkapan emosional seperti itu memang wajar tapi bisa jadi anggapan ini salah jika dipahami, sebab sabar tidak ada batasnya.

Kalaupun ada, adakah tolak ukur dari sabar?

Sabar memang merupakan bahasan klasik tapi sampai saat ini masih banyak yang belum bisa mengendalikan diri melalui rasa sabar.

Ash-Shabr (sabar) secara bahasa artinya al-habsu (menahan), dan diantara contoh yang menunjukkan pengertiannya secara bahasa adalah pada ucapan: “qutila shabran” yaitu dia terbunuh dalam keadaan ditahan dan ditawan.

Sedangkan secara syari’at adalah menahan diri atas tiga perkara,
~ dalam mentaati Allah, 
~ dari hal-hal yang Allah haramkan, 
~ terhadap taqdir Allah yang menyakitkan.

Banyak Firman Allah yang membahas mengenai baiknya rasa sabar. Berikut ayat-ayatnya,

Allah Ta’ala berfirman,
.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
.
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.”
(QS. Ali ‘Imran : 200)

Dan juga Allah Ta’ala berfirman,
.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
(QS. Al - Baqarah:155)

Dan Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
(QS. Az - Zumar : 10)

Dan Allah Ta’ala berfirman:
.
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الأُمُورِ
.
“Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (QS. Asy - Syuuraa : 43)

Dan Allah Ta’ala berfirman,
.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
.
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
(QS. Al - Baqarah : 153)

Dan Allah Ta’ala berfirman,
.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ
.
“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kalian.”
(QS. Muhammad : 31)

Sungguh beruntunglah bagi mereka yang memiliki kesabaran sebagaimana yang islam ajarkan. Ketahuilah, bahwa yang membatasi kesabaran itu reaksi dari pengertian dan keputusan kita dalam menyikapi berbagai persoalan. Sabar pun tidak hanya sebatas berdiam diri tapi lebih ke pengendalian diri atau menahan diri dari reaksi yang menimbulkan dampak buruk.

Semoga kita termasuk golongan orang orang yang bersabar ya Ukhti agar keberuntungan mengiringi diakhirat nanti.


Kamis, 08 Desember 2016

SEMBUH HANYA DENGAN JARI

Cara Jitu Untuk Menyembuhkan Beberapa Penyakit Hanya Dengan "Jari"!

Ibu jari terhubung dengan hati, paru – paru. Ketika kamu mengalami palpitate, atau sesak nafas, dll, gosoklah ibu jarimu dan tariklah menjurus keluar.

Paru – paru yang lemah mudah mempengaruhi fungsi limpa dan lambung, jadi bagi yang punya masalah lambung, cobalah cara ini.
Sembelit-->gosok telunjuk.

Jari telunjuk berhubungan dengan usus besar dan lambung, jadi bagi yang sembelit dan diare, kamu tahu harus gosok jarimu yang mana.
Mabuk perjalanan dan insomnia-->gosok jari tengah

Bagi kamu yang mudah mabuk pada saat perjalanan, kamu boleh mencoba mengosok jari tengahmu ketika naik mobil. Selain itu, untuk kamu yang memiliki kualitas tidur yang buruk, ini juga karena masalah selaput jantung, juga boleh silahkan mencoba cara ini.

Migran dan Nyeri Leher--> Gosoklah Jari Manis
Untuk kamu yang sering migran dan nyeri otot pada leher, mungkin itu disebabkan oleh aliran darah yang tidak lancar, cobalah gosok jari manismu.

Rontok-->Gosok Kelingking
Sering rontok atau pencernaan yang tidak lancar, cobalah menggosok jari kelingkingmu.

Untuk Menjaga Kesehatan Tubuh-->Tepuklah Telapak Tangan
Telapak tangan kita terhubung dengan banyak syaraf, karena itu, untuk menjaga kesehatan jasmani kita, tepuklah telapak tangan kita.

Sakit Pinggang-->Tepuk Punggung Tangan

Akupuntur China mengeluarkan sebuah teori, mereka menganggap bagian kaki dan tangan adalah bagian zona yang terhubung dengan tubuh orang – orang, begitu juga dengan punggung tangan yang terhubung dengan bagian pinggang. Jadi bagi yang sakit pinggang, tepuk – tepuklah punggung tangan. Caranya adalah tangan yang satu menepuk tangan yang lainnya secara bergantian.

Gimana? Pengen coba 'kan? Silahkan divine ya teman dan jangan lupa di share!


Rabu, 07 Desember 2016

Ciri-ciri Penyabar

Penyabar Miliki 3 Ciri Ini
•SABAR memang suatu ungkapan yang mudah untuk diucapkan namun sulit di lakukan. Pasalnya, sabar itu membutuhkan ketenangan batin jika ingin bisa melakukannya. Segala masalah di hadapi dengan kepala dingin dan selalu ikhlas atas apa yang terjadi. Tetapi, kita tahu bahwa diri kita ini memiliki nafsu, yang seringkali menguasai diri kita.
•Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan betapa banyak nabi yang berperang di dampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintiai orang-orang yang sabar,” (QS. Al Imran : 146).
•Terjemah Ali Imran ayat 146 menjadi tamparan bagi kita yang sering meledak dan gampang naik darah. Bagaimana tidak, zaman dahulu Nabi dan pengikutnya di uji dengan berbagai cobaan saat ingin beribadah. Sedangkan kita yang di beri kemudahan hanya bisa mengeluh dan meminta kemudahan.
•Nah, kita harus bisa belajar seperti mereka yang selalu sabar dalam menghapi segala tantangan kehidupan. Meski ujian itu terasa berat, yakinlah Allah akan mempermudah. Jika kita ingin menjadi bagian orang-orang penyabar, maka kita harus mengikuti ciri-ciri orang sabar. Ya, orang penyabar itu memiliki tiga ciri. Apa sajakah itu ?
1). Tidak Mudah Mengeluh
•Seberat apa pun musibah yang kita dapatkan, baiknya kita bersabar dan tidak mudah mengeluh. Ingatlah kita masih punya Allah untuk bersandar dan mengadukan semua keluh kesah kita tanpa takut Dia berkhianat dan tidak bisa di percaya. Semua solusi yang di berikan-Nya merupakan solusi terbaik yang di butuhkan oleh kita sebagai seorang hamba.
•Tidak mudah mengeluh juga mengajarkan kita untuk berusaha sampai batas kemampuan maksimum yang kita punya. Yakinlah Allah ada bersama kita, jangan apa-apa mengeluh, sakit hati sedikit langsung mengadu. Duh, kesabaran kita bahkan lebih kecil dari biji jagung tampaknya.
2). Pantang Menyerah
•Orang sabar takkan peduli dengan rintangan yang dia hadapi. Sesulit apa pun medan yang akan dia tempuh, tabu baginya untuk mengeluh dan menyerah kalah.
3). Tidak Menampilkan Kesedihan di Muka Umum
•Orang yang sabar enggan menampilkan kesedihan dan kegundahan yang dia rasakan di depan umum. Orang seperti ini bukan tidak ingin berbagi cerita tapi mereka lebih memilih menyimpannya sendiri dengan dalih tidak ingin menyulitkan saudaranya.
•Sungguh mulia orang-orang yang memiliki ciri ini. Selain hidupnya terjamin tentram, dia juga memikirkan beban yang mungkin di rasakan saudaranya. Dia sering berpikir, bukan dirinya saja yang paling berdarah dan berjuang, bisa jadi orang lain juga. Tapi kita tak bisa melihatnya. Wallahu a’lam.

Untuk Perempuan

Wahai perempuan

Kau memang takkan pernah menjadi seperti khadijah yg selalu diutamakan.
Tidak juga menjadi seperti Aisyah yg di sucikan oleh para penghuni langit.
Dan takkan pernah menjadi seperti Fatimah sebagai pemimpin para wanita.
Tapi kau bisa menjadi perempuan sholeha dgn meneladani mereka
.
Share ke Sahabat-sahabat Tersayangmu

Hidup Manusia di Dunia

Ada kah yang bisa menghitungnya, ketika kelak Allah bertanya demikian kepada kita ?
23.Al-Mu'minūn : 112
قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الْأَرْضِ عَدَدَ سِنِينَ
Dia (Allah) berfirman, "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di Bumi?" 23.Al-Mu'minūn : 113
قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلِ الْعَادِّينَ
Mereka menjawab, "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka yang menghitung." 23.Al-Mu'minūn : 114
قَالَ إِنْ لَبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا ۖ لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Dia (Allah) berfirman, "Kamu tinggal (di bumi) hanya sebentar saja, jika kamu benar-benar mengetahui."

Cinta Bukan Nafsu

Cinta Bukanlah Nafsu Belaka Jika Kamu Berani Lakukan 10 Hal Ini
yakinkah kamu kalau cintamu itu bukan sekadar nafsu belaka? Apa kamu yakin cintamu itu sudah tulus untuknya? Apakah kamu yakin kalau hubunganmu didasari atas nama cinta sejati?
Cinta bukanlah persoalan nafsu belaka. Ada banyak aspek dan keindahan lain yang perlu diciptakan untuk menciptakan cinta sejati. Kalau cintamu hanya didasari oleh nafsu saja, tak ada yang bisa menjamin hubunganmu akan langgeng. Malah kamu bisa berubah jadi egois karena terus menuruti nafsumu sendiri.
“A pure love is a selfless love, but can desire ever be selfless?”
― John Dufresne, Love Warps the Mind a Little
Cintamu bukanlah nafsu belaka kalau kamu sudah berani melakukan hal 10 hal ini...
1. Mendengar tanpa menyela.
2. Berkata tanpa memojokkan.
3. Memberi tanpa meminta balasan.
4. Mendoakan tanpa lelah.
5. Menjawab tanpa berdebat.
6. Berbagi tanpa pura-pura.
7. Bersyukur tanpa mengeluh.
8. Percaya tanpa ragu.
9. Memaafkan tanpa menghukum.
10. Membuat janji tanpa ingkar.
Apakah cintamu sudah bisa dikatakan cinta sejati? Atau sebatas nafsu dan ego belaka? You'd better get your answer now.

Serahkan Saja Pada Allah

NgajiBarengYM:
SERAHKAN SAJA PADA ALLAH...
Allah Terlalu Kaya untuk kita mintai pas-pasan. Allah Terlalu Kuasa dengan limit yang kadang kita berikan ke Allah, tinggal sehari, seminggu, misalnya. Tapi mbok kita juga secara akhlak harus lebih memberi kesempatan kepada Allah. Biarkan Allah Bekerja Mengatur tanpa diintervensi. Keluhan dan ketidaksabaran.
Allah sungguh sedang aturkan yang terbaik. Maka bersabarlah. Kehendak Allah, mestilah yang terbaik, walo hati dan pikiran, serta rasa kita, bilang pahit.
Undzhur ilainaa… Man nahnu? Look at us… Who are we? Shalat selama ini ancur-ancuran. Mata, telinga, mulut, jarang dijaga. Dosa, banyak banget…
Bersabarlah dalam berdoa dan menanti pertolongan Allah. Allah saja bersabar nunggu kita bertobat. Asli Sabar Buanget. Maka berilah Allah kesempatan.

Kajian Subuh

NgajiBarengYM:
KAJIAN SUBUH
Ga Nyadar dan Ga Tau
by @Yusuf_Mansur
"Sesat tapi hati lega. Sesat tapi hati tentrem. Sesat tapi hati bahagia...?
Sudah begitu gelapkah hati kita?"
(@Yusuf_Mansur).
Apa-apa kalau tidak belajar, emang juga bisa tidak tahu. Tapi salah belajar, juga bisa semakin tidak tahu. Ketika belajarnya adalah belajar yang salah. Atau belajar sama yang salah.Misal, mencuri... Mencuri adalah perbuatan salah. Tapi ketika belajar bahwa "Toh kalau Allah membiarkan kamu mencuri, maka itu adalah Kehendak-Nya", maka tak apa. Maka tentu saja hal ini tidak bisa dibenarkan.
Belajar bahwa "bersetubuh, bersenggama, adalah kebutuhan asasi manusia. Silahkan saja. Lakukan. Jangan halangi dirimu melakukannya. Yang penting jangan lupa. Pake kondom. Pake pengaman. Supaya kamu tidak kena penyakit. Mainlah dengan safety." Tentu saja ini juga TIDAK DAPAT DIBENARKAN". Salah belajar. Salah ngajar.
Banyak lagi hal lain yang terjadi di masyarakat. Keliatannya bener. Ga taunya sesat. Salah. Tapi hari ini terasa kita ga boleh menyalahkan. Apalagi menganggapnya sesat. Sampe akhirnya manusia merasakan dampak keburukan dan kejahatan sesuatu yang salah dan yang sesat, dibiarkan.
Hari ini banyak sekali yang keliatannya indah. Tapi ternyata jelek sekali. Rusak sekali. Parah akibat buruknya dan meruntuhkan keindahan asli yang sudah diberikan Allah.
Tapi gegara ga ada petunjuk. Ga nyari petunjuk. Ga mendapatkan petunjuk... Dari Yang Maha Benar. Yang Maha Menjaga. Yang Maha Memiliki Kebenaran. Maka kemudian keindahan palsu itu diterjang. Dijalankan. Dilakukan.
Akhirnya, ketika keindahan itu kemudian tampak kebobrokannya, barulah terasa busuk dan baunya. Menyesal, bisa jadi berguna. Selama masih ada umur dan ada kesempatan dan izin untuk memperbaikinya. Nah yang harus dipikir, jika diri sendiri yang rusak, yang merasakan kerusakan, maka ia bisa jadi bisa mengubah dirinya.
Tapi sebagai manusia sosial, ia juga kudu mikirin dampaknya jika ternyata ia sudah merusak diri orang lain. Apalagi jika kerusakan itu masif. Ia misalnya, mengajar, mengajak, mendorong orang, untuk melakukan "keindahan", yang menurut hawa nafsunya indah. Lalu orang lain melakukan. Dan "mereferensikan" lagi keindahan palsu itu kepada yang lain... Nah... Ia juga harus ga selamat sendiri. Harus juga mestinya, menyelamatkan yang lain.
(Bersambung...)