Cari Blog Ini

Everything Can Be

Kamis, 26 Februari 2015

Kisah Nyata Tentang Sedekah

( SEDEKAH ) KETIKA PENDARAHAN DAN KANKER BERHENTI DENGAN IZIN ALLAH SWT
Sore itu saya diminta bersilaturrahmi dengan sebuah majlis taklim kaum ibu di sana. Tema yang diminta membuat saya berpikir keras untuk mencari referensinya. BEROBAT DENGAN SEDEKAH!!! “Darimana saya harus memulai…?” saya membatin.
Alhamdulillah atas izin Allah Swt ceramah pengantar yang saya berikan terasa nikmat. Jangankan untuk mereka kaum ibu yang mendengarkannya, saya sendiri saja merasakan kenikmatan itu. Rupanya Allah Swt memberi keberkahan pada majlis kami saat itu. Tanpa terasa saya dapati beberapa ‘ilmu ladunni‘ yang Allah berikan. Sehingga saya belajar saat mengajar. Menjadi mengerti bersama orang-orang yang mencari pemahaman.
Allah mewariskan ilmu yang diketahui seseorang, asalkan ia mengamalkan ilmu yang sudah pernah ia ketahui. (Muhammad Saw)
Usai pembicaraan kurang lebih sekitar setengah jam, maka saya menawarkan kepada peserta majlis untuk bertanya dan berdialog. Di sana rupanya ada seorang ibu berusia lebih dari 40 tahun, sebutlah namanya Reni. Tiba-tiba ia mengacungkan tangan dan ternyata ia bukan hendak bertanya akan tetapi ia ingin berbagi pengalaman kepada semua peserta yang hadir. Reni pun memulai kisahnya:
Kira-kira 17 tahun yang lalu Reni hamil untuk pertama kali. Allah Swt menakdirkan bahwa Reni keguguran. Maka dari Bontang, ia pun diantar oleh suaminya pergi ke Balikpapan dengan pesawat untuk berobat ke seorang dokter terkenal di sana bernama Yusfa. Akhirnya Reni dikuret rahimnya.
Sepulangnya dari Balikpapan, Reni mendapati dari qubulnya selalu keluar darah dalam jumlah banyak. Bahkan lebih banyak dari menstruasi rutin. Apalagi bila ia bangun tidur, ia dapati kasur dan sprei selalu bersimbah darah. Ia panik dan kalut mengatasi hal ini. Maka ia pun kembali lagi ke Balikpapan bersama suaminya untuk berobat ke dokter Yusfa.
Sayangnya sang dokter tidak mengerti sebab pendarahan hebat ini. Maka yang terjadi adalah kali itu Reni dikuret lagi. Sakit dan perih, itulah yang dirasakan Reni!
Namun pendarahan itu masih tetap saja terjadi, padahal hampir setiap dua hari sekali Reni dan suami terbang Bontang-Balikpapan untuk mengkonsultasikan penyebab pendarahan ini. Namun tindakan yang diambil oleh dokter Yusfa hanyalah mengkuret rahim Reni. Reni dan suami hanya bisa pasrah dan berharap pertolongan Allah Swt atas musibah ini.
Kejadian ini berlangsung cukup lama. Hingga tubuh Reni bertambah ringkih, rumah tangga tak terurus, uang tabungan terkuras dan suami tidak bisa bekerja tenang sebab harus sibuk mengurusi Reni. Sepertinya ada sebuah cobaan besar yang sedang Allah Swt timpakan kepada Reni dan suaminya.
Reni & suami terus berdoa kepada Allah Swt agar diberi jalan keluar dari masalah ini.
Hingga akhirnya Allah Swt pun mendengar dan mengijabah doa mereka
Hari itu Reni dan suami hendak terbang ke Balikpapan untuk berkonsultasi dengan dokter Yusfa. Namun ada suara hati yang berbisik pada diri Reni. Ia bawa sejumlah uang dalam jumlah besar. Uang itu bukan ia niatkan untuk bayar biaya pengobatan, akan tetapi ada sebuah cita-cita mulia di sana yang ingin ia wujudkan. Cita-cita itu adalah, “AKU INGIN BERSEDEKAH!” Sejumlah uang itu pun ia masukkan ke dalam tas tangan yang Reni bawa.
Pesawat telah membawa Reni dan suaminya pergi menuju Balikpapan. Setibanya di bandara Sepinggan, Balikpapan Reni berjalan tertatih dipapah oleh sang suami. Dengan susah payah, Reni pun akhirnya tiba di dalam ruang bandara. Di dalam hati Reni berdoa kepada Tuhannya, “Ya Allah, datangkan untukku seorang pengemis yang bisa menerima sedekahku. Izinkan aku untuk bersedekah di hari ini!”
Keinginan untuk bersedekah itu membuncah lagi di hati Reni. Sungguh ia amat berharap untuk bisa bersedekah kali itu.
Pintu keluar bandara sudah dilalui oleh Reni dan suami. Subhanallah, tiba-tiba ada seorang pria berpakaian lusuh menyapa Reni dan menjulurkan tangan tanda minta sedekah. Reni bergembira dan yakin bahwa inilah ijabah doa dari Allah Swt. Tanpa banyak berpikir, ia merogoh tas tangannya. Sejumlah uang yang sudah disiapkan ia berikan ke tangan pengemis itu. Maka pengemis dan suami Reni melongo melihat jumlah uang yang Reni sedekahkan. Reni pun melanjutkan langkahnya bersama suami dan kemudian mereka masuk ke dalam sebuah taksi untuk pergi ke rumah sakit tempat dokter Yusfa berpraktek.
“Untuk apa uang sebanyak itu kau sedekahkan?!” tanya sang suami. Reni menjawab dengan yakin, “Boleh jadi dengan sedekah itu Allah Swt menyembuhkan penyakitku, Pa!” Mendapati jawaban seperti itu suami Reni tidak banyak mendebat. Memang di saat-saat seperti ini, hanya pertolongan Allah saja yang dapat menyelamatkan mereka.
Seperti kali sebelumnya, tidak ada jawaban positif dari dokter Yusfa atas penyebab pendarahan yang keluar dari qubul Reni. “Hingga saat ini, saya belum tahu pasti apa penyebabnya” jelas dokter Yusfa.
Maka Reni dan suami pun kembali ke Bontang tanpa hasil memuaskan.
Pendarahan hebat masih terus terjadi dari rahim Reni setiap hari. Reni hanya bisa bersabar dan pasrah atas takdir yang telah Allah Swt tetapkan pada dirinya. Pagi itu, Reni tengah berada di dapur untuk membuat masakan ringan. Tiba-tiba terasa olehnya ada sesuatu yang tidak beres di perutnya dan ia pun ingin pergi ke toilet. Rasa ingin buang air itu seperti tak terkendali… Hingga Reni harus berlari sebab khawatir ia tak kuasa menahannya. Atas izin Allah Swt ia kini sudah berada di kamar mandi. Namun hanya pakaian luar saja yang sempat ia buka, sedangkan pakaian dalam tak sempat ia tanggalkan. Rupanya ada segumpal daging penuh darah yang keluar dari qubul Reni dan ternyata ia tidak mau buang air. Segumpal daging penuh darah itulah rupanya yang membuat Reni terdesak untuk buang air.
Merasa aneh dengan segumpal daging itu, maka Reni mengambil sebuah kantong plastik kecil dan memasukkannya ke dalam kantong tersebut. Reni berpikir bahwa ia harus menanyakannya kepada dokter Yusfa tentang benda aneh ini.
Pagi itu adalah jadwal Reni berkonsultasi dengan dokter Yusfa. Ia seperti biasa pergi ke Balikpapan didampingi oleh suaminya. Konsultasi kali itu, seperti biasa tidak memberikan perkembangan ke arah positif sama sekali. Hampir saja Reni putus asa dengan keadaan ini. Namun tiba-tiba ia teringat akan kejadian aneh kemarin pagi. Lalu ia pun merogohkan tangannya ke dalam tas dan mencari-cari plastik kecil berisi segumpal daging penuh darah. Ia keluarkan plastik kecil itu dan ia sodorkan kepada dokter Yusfa. Kejadian aneh kemarin pagi itu diceritakan oleh Reni kepada dokter Yusfa. Dokter Yusfa menerima plastik berisikan benda aneh itu. Dahinya berkerut tanda bahwa ia berpikir keras tentang benda ini. Dan beliau pun berkata, “Ibu dan bapak mohon tunggu sebentar di sini. Saya akan pergi ke laboratorium untuk memeriksakan hal ini!”
Saat dokter Yusfa pergi meninggalkan ruangannya, Reni dan suami hanya berharap bahwa dokter Yusfa akan datang membawa sebuah berita gembira untuk mereka.
Kira-kira 20 menit kemudian dokter Yusfa datang sambil berlari. Ya berlari, bukan berjalan! Begitu pintu terbuka dokter pun berteriak dengan nada keras, “Alhamdulillah bu Reni…. Alhamdulillah….!!! Saya baru mengerti rupanya pendarahan selama ini disebabkan kanker rahim yang ibu alami… dan benda ini adalah kanker rahim tersebut. Cuma saya hanya mau bertanya bagaimana cara kanker ini bisa gugur dengan sendirinya…?!”
Subhanalllah…. rupanya penyebab pendarahan hebat selama ini adalah sebuah kanker yang tidak dapat terdeteksi. Pertanyaan terakhir dari dokter Yusfa tak mampu dijawab langsung oleh Reni. Namun Reni hanya mampu bersyukur kepada Allah bahwa akhirnya pertolongan itu datang juga untuknya setelah penantian yang cukup lama. Akhirnya pendarahan pun terhenti begitu saja, dan rupanya pertolongan Allah Swt tiba setelah Reni bersedekah dengan sejumlah harta yang sudah ia cita-citakan.
“Sembuhkan penyakit kalian dengan cara sedekah. Lindungi harta yang kalian miliki dengan zakat.” HR. Baihaqi
Ditulis oleh Rekan :
Ustadz Bobby Herwibowo

Rabu, 25 Februari 2015

Cerita Sedih dan Inspirasi

MENINGGAL DUNIA SAAT MENUNGGU ANAKNYA
Sebuah kisah yang sangat memilukan dan mengharukan. Benar-benar kisah yang memilukan.
Alkisah, ada dua pemuda yang pergi ke laut untuk bersantai di pantai sambil membawa makanan untuk makan malam. sewaktu mereka duduk sambil menyantap makan malam, tiba-tiba meraka dihampiri oleh seorang nenek yang sudah renta. Nenek itu duduk sambil memungut makanan yang tercecer di tanah dan memakannya.
Ketika melihatnya, mereka langsung menghampirinya dan bertanya, “engkau lapar nek?” dia menjawab, “aku disini sejak pagi dan belum makan apa-apa. Anakku membawaku kesini sejak subuh tadi. Dia pergi meninggalkanku dan mengatakan kepadaku bahwa dia akan datang dan mengambilku sebentar lagi.”
Singkat cerita, mereka memberinya makanan dan nenek itu pun makan malam bersama mereka. Setelah malam semakin larut, mereka mengemasi barang-barang mereka. Para pemuda itu merasa bahwa waktu sudah larut dan cuaca mulai dingin. Sementara mereka tidak tega meninggalkan nenek tersebut di tepi pantai dalam kondisi seperti itu di malam hari. Salah satu dari mereka menghampirinya dan bertanya, “Engkau punya nomor telepon anakmu yang bisa kami hubungi agar dia datang menjemputmu?” Nenek itu menjawab, “oh ya, aku ada nomor teleponnya di kertas.”
Tatkala kertas itu dibaca, ternyata tertulis: “Siapa saja yang menemukan wanita ini harap membawanya ke panti jompo.”
Para pemuda itu tersentak kaget melihat tulisan tersebut. Mereka duduk sesaat untuk merayu nenek itu agar mau pergi bersama mereka. Mereka berusaha agar nenek itu mau pergi bersama mereka ke tempat yang di inginkannya. Tentu saja nenek itu tidak mau pergi bersama mereka, karena anaknya berjanji padanya akan datang untuk menjemputnya. Nenek itu bersikeras untuk menunggu kedatangan anaknya. Dia mengatakan, “Anakku akan datang menjemputku dan aku akan menunggunya.”
Nenek malang itu tidak tahu bahwa anaknya mengelabuhinya dan membuangnya pada saat dia membutuhkannya.
Para pemuda itu pun meninggalkannya
dengan harapan bahwa si anak akan datang menjemputnya sesuai dengan janjinya. Salah seorang pemuda dari mereka merasa tidak bisa tidur karena memikirkan nasib nenek malang itu. Pemuda itu pun bangun, berganti baju dan mengendarai mobilnya menuju pantai. Setibanya di sana dia melihat ambulans, polisi dan orang-orang berkerumun. Dia masuk di sela-sela mereka dan melihat nenek itu sudah meninggal dunia.
Ketika dia bertanya kepada mereka tentang sebab kematiannya, mereka menjawab, “tekanan darahnya naik dan ia meninggal dunia.” Dia meninggal dunia karena kecemasannya terhadap anaknya; jangan-jangan anaknya mengalami sesuatu sehingga tidak datang menjemputnya. Dia meninggal dunia saat menunggu kedatangan anaknya yang berjanji akan menjemputnya. Dia meninggal dunia saat jauh dari keluarganya.
Semoga Allah melimpahkan Rahmat-Nya kepadanya dan memasukannya kedalam surga-Nya melalui pintu-Nya yang paling lebar. Amin. Saya berharap agar semua orang yang membaca kisah ini mau menyebarluaskannya supaya menjadi peringatan bagi setiap anak yang durhaka kepada ke dua orangtuanya.
Sekarang sahabat mempunyai 2 pilihan :
1. Biarkan Tulisan ini berada di page ini supaya orang lain tidak membaca.
2. menyebarkan ke Teman yang lain supaya orang lain ikut terinpirasi dan Inysaallah mendapat pahala

Selasa, 24 Februari 2015

Cerita Inspirasi


cinta

Mencintai dengan Sepenuhnya



Seorang pria dan kekasihnya menikah. Acaranya pernikahan mereka sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.
Mempelai wanita begitu anggun dan cantik dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.
Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan", katanya sambil menyodorkan majalah tersebut. "Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana mengubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia." kata sang istri.
Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.
"Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman. Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa suaminya mulai terharu dan mulai menitikkan air mata.
"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya.
"Oh tidak, lanjutkan saja." jawab suaminya.
Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia. "Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".
Dengan suara perlahan suaminya berkata: "Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang."
Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerima dirinya apa adanya. Ia menunduk dan menangis.

Pesan Moral :
Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan bila kita bisa menemukan banyak hal yang indah di sekeliling kita ? Kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.

Cerita Inspirasi

Tempayan Bocor
Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan satunya lagi tidak. Tempayan yang utuh selalu dapat membawa air penuh, walaupun melewati perjalanan yang panjang dari mata air ke rumah majikannya. Tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh.
Hal ini terjadi setiap hari selama dua tahun. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan utuh merasa bangga akan prestasinya karena dapat menunaikan tugas dengan sempurna. Di pihak lain, si tempayan retak merasa malu sekali akan ketidaksempurnaanya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya ia dapat berikan.
Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak berkata kepada si tukang air, "Saya sungguh malu kepada diri saya sendiri dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya"
"Mengapa?" tanya si tukang air, "Mengapa kamu merasa malu ?" Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa. Adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacatku itu, saya telah membuatmu rugi."
Si tukang air merasa kasihan kepada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia menjawab," Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan sisi di sepanjang jalan."
Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan dan itu membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan, ia kembali merasa sedih karena separuh air yang dibawanya telah bocor dan kembali tempayan retak itu meminta maaf kepada si tukang air atas kegagalannya.
Si tukang air berkata kepada tempayan itu, "Apakah kamu tidak memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu ? tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan lain yang tidak retak itu ?" Itu karena aku selalu menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya. Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini, aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa adanya kamu , majikan kita tidak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang."

Pesan Moral :
Kadang kita berpikir bahwa sesuatu itu tidak berguna, padahal pada kenyataannya sangatlah berguna

Cerita Motivasi


PEREMPUAN YG DICINTAI SUAMIKU

 
Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic.

Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami. Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya,

" Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau makan juga? uhh… dasar anak nakal, sini piringnya, " lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan….aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.

Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta, aku tidak pernah menyangka, hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.

Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papa nya, dan memanggilku, " Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha ?"

Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,

Dear Meisha,

Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak2ku.

Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2 terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.

Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.

Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.

yours,

Mario


Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.

Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia mencintai perempuan lain.
Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.

**********


Setahun kemudian…


Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.

" Mario, suamiku….

Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku… Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku…..

Ternyata aku keliru…. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.

Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, " kenapa, Rima ? Kenapa kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku ?"

Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.

Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan.

Istrimu,

Rima"


D
i surat yang lain,

"………Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha……"


Disurat yang kesekian,


"…….Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.


Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah…….

Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya…….."


Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya… dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.


Disurat terakhir, pagi ini…

"…………..Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.

Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit.

Tahukah engkau suamiku,

Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?………"



Jelita menatap Meisha, dan bercerita,


" Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi…… aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante….. aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak……"

Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.


Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.


Dear Meisha,



Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar…. Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?


Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku….



Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario. Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.


Jakarta, 7 Januari 2009
 (dedicated to my friend....may you rest in peace...) 

Jumat, 20 Februari 2015

Petuah Seorang Ibu kepada Anak Gadisnya



Suatu hari.. Seorang anak wanita yang ingin menggenapkan Din-nya / Agamanya,  bertanya kepada Ibunya, “ Ibu, ajarkan anakmu ini untuk memilih pendamping hidup ! “

Sang ibu tersenyum, dan dengan bijak menjawab, “ Anakku , jangan kau menikahi seorang laki-laki hanya karena ketampanannya, kelak akan kecewa, karena ia pasti menua. Nak, jangan pula memilihnya hanya ia di kagumi banyak wanita, karena kau belum tahu apa kekurangannya. Tidak pula karena kekayaan atau karena nasabnya , Karena kekayaan tidak pernah kekal, nasab tidak menjamin kemuliaan dirinya. “

“Nak, Pilihlah Ia karena akhlaknya yang mulia ….Pilihlah ia karena kasihnya ke sesama….. Pilihlah ia karena imannya tiada dua” tambah sang ibu

“Bu, lalu bagaimana aku tahu dirinya akan membuatku bahagia, padahal belum tentu ia kaya, tampan, terkenal ? tanya sang anak“

“Nak ketampanan dan kecantikan ada pada hati yang merasa. Kaya ada pada hati yang Qonaah. Terkenal di hadapan manusia belum tentu mulia di hadapan-Nya.”

“Perbaikilah akhlakmu, perbaharuilah niatmu, kuatkan imanmu, perbanyak amalmu… Lalu jika hari itu tiba…

Terimalah sosok yang berani melamarmu. Setidaknya dia berniat baik kepadamu, bukan menebar pesonanya, namun karena keinginannya menjaga kesucian cinta. Kau tentu boleh memilih…..namun ingatlah Jika kau alihkan cintamu pada harta, ketenaran, ketampanan, juga nasabnya, maka kau pasti akan kecewa. Karena boleh jadi itu hanya topeng darinya. “

“ Istikharahlah……

Dan…Jika pilihanmu mantap padanya… Menikahlah nak…..karena itu adalah sebaik-baik penawar fitnah…. kau akan rasakan kebahagiaan karena melibatkan ALLAH dalam pilihanmu…

Rajutlah Cinta bersamanya…
Kelebihannya membuatmu tersenyum bahagia…
Kekuranganya akan menjadi bumbu-bumbu cinta diantara kalian..
Karena kalian tercipta untuk saling mengisi…
Saling memperbaiki akhlak…
Semangati langkahnya, kokohkan semangat juangnya.
Arung bahtera rumah tangga dengan senyum ceria
Kelak didiklah anak-anakmu untuk menjadi pejuang yang setia pada cinta yang Mulia..
Lahirkan keturunan yang kuat tauhidnya, mulia akhlaqnya, kokoh azzamnya. Dan…..
Kelak, ibumu ini akan bahagia menimang cucu seorang pejuang sejati.. “


for : my sweet daughter

SAHAM YANG TIDAK PERNAH TURUN NILAINYA


Industri pasar saham Amerika pernah anjlok. Dua bank investasi besar berubah status. Pasar saham amerika goncang, dan akhirnya menggoncang pasar saham dunia. Indonesia pun tidak ketinggalan, IHSG menukik tajam. Nilai saham pun turun. Namun ada “saham” yang ternyata nilainya tidak pernah turun.
Berikut saya postingkan sebuah artikel tentang “Saham Yang Tidak Pernah Turun Nilainya” yang saya dapatkan dari email seorang teman saya…

Konon, berinvetasi sudah menjadi salah satu ciri gaya hidup manusia modern. Orang-orang yang sudah sadar akan pentingnya berinvestasi menanamkan uangnya untuk membeli saham, membeli surat utang negara, atau bemain valas dan berbagai jenis investasi lainnya. Meskipun tujuan berinvestasi adalah untuk mencari keuntungan, namun ada kalanya justru uang yang kita investasikan menjadi berkurang. Memang, para manager investasi bisa membantu kita memaksimalkan laba dan mengurangi resiko rugi. Namun, pasti akan lebih elok lagi kalau investasi kita dijamin selalu menguntungkan. Tidak pernah rugi. Tidak bisa diakuisisi oleh orang lain. Berlaku sepanjang masa. Bahkan setelah kita mati pun keuntungannya tetap mengalir. Tapi, mana ada investasi macam itu?

Pertengahan bulan September saat itu, kejutan besar menghantui pasar investasi dunia. Hari itu, kita seolah disadarkan tentang betapa rapuhnya dunia bisnis ini. Sehingga, negara sekuat Amerika pun kelimpungan. Dan, yang lebih mengejutkan lagi, pada tanggal 16 September 2008 Bank Investasi Lehman Brother yang sudah beroperasi selama 158 tahun dinyatakan bangkrut. Pada kesempatan lain, teman saya menceritakan bahwa dia pernah mendapatkan keuntungan sekitar US$2,700.- hanya dalam satu malam. Terpukau oleh ‘keberuntungan pemula’ itu; semua uang yang semula akan digunakan untuk membeli rumah dia investasikan demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi. Dan. Amblas!

Sedangkan pada suatu sore, seorang Kakek tengah berhadapan dengan lelaki muda berdasi disebuah padepokan. “Maukah engkau kutunjukkan kepada investasi yang sahamnya tidak pernah turun?” tanya sang Kakek.
Lelaki itu menatap matanya. Dia tidak pernah percaya kepada rayuan gombal para pengelola keuangan semacam itu. Apalagi ketika si Kakek mengatakan bahwa keuntungannya bersifat abadi. Tidak perlu dimonitor setiap hari. Tidak usah pergi kepasar modal. Tidak perlu membayar fee kepada fund manager.

“Saya tidak percaya,” kata lelaki itu. “Tapi, sebaiknya kakek katakan saja.” lanjutnya. Mungkin itu bisa menjadi hiburan atas kerugian yang baru saja saya alami.” nada suaranya terdengar sinis.
“Kakek tahu penyebab hilangnya kepercayaanmu, ” jawabnya. Lelaki itu mengangkat kepalanya. Tatap matanya mengisyaratkan keraguan. “Karena kamu bertransaski dengan manusia,” lanjut si Kakek.
“Maksud kakek apa?”
“Setiap transaksi dengan manusia tidak dijamin akan menghasilkan keuntungan,” jawabnya. “Karena, manusia cenderung mengambil kentungan untuk dirinya sendiri terlebih dahulu. Setelah dia sendiri untung, baru dia memikirkan orang lain.” lanjutnya. “Kalau perlu, manusia membiarkan temannya jatuh kedalam kerugian karena mereka percaya bahwa hukum ekonomi itu berarti keluar sedikit dapatnya banyak….”

“Iya, tapi kalau tidak dengan manusia saya harus bertransaksi dengan siapa? Monyet?”
Lelaki itu kesal bukan hanya karena merasa disindir, tetapi juga karena dia tahu bahwa monyet tidak bisa melipatgandakan uangnya.

“Kita mesti bertransaksi dengan Tuhan.” jawab si Kakek. Matanya tertuju lurus menabrak kedua bola mata lelaki itu. Tembus hingga menghunjam ulu hatinya. ‘Deg’, lelaki itu merasakan tumbukan dijantungnya. Tuhan? Bahkan dia sudah lama tidak mengingat nama itu. Dia terlalu sibuk dengan urusan kantornya. Bisnis akhir-akhir ini menjadi semakin manja. Tidak bisa berkembang kalau tidak di-ninabobo-kan oleh dirinya secara langsung. Dan pasar modal semakin kurang bersahabat. Sehingga uang yang ditanamnya terancam lenyap. Tapi, dipikir-pikir ada benarnya juga apa yang dikatakan si kakek. Uang yang lenyap dari tangannya berarti keuntungan bagi pihak lain. Oh.
Uang itu sungguh tidak menghilang. Dia ada. Tapi, dia berpindah tangan. Dari tangan orang-orang yang bangkrut seperti dirinya.
Berpindah ke rekening orang-orang yang untung. Sama seperti ketika dia yang untung. Ada seseorang dibelahan bumi lain yang mengalami kerugian. Duh, inilah rupanya yang dihasilkan oleh ‘untung dan rugi’.

“Tuhan mengajarkan konsep untung dan untung.” lanjut si Kakek seolah mengerti apa yang dipikirkannya. Jika kamu menginvestasikan uangmu dijalan Tuhan. Atau sekedar berbuat kebajikan untuk sesama. Maka kebajikan itu akan ditransformasikan menjadi lembaran-lembaran saham yang semakin hari-semakin bertambah labanya. Tanpa ada kemungkinan orang lain merebut saham itu dari tanganmu.” Lanjutnya.
Si Kakek kemudian mengatakan bahwa orang-orang yang menerima kebajikan itu diuntungkan. Hidup mereka menjadi termudahkan.
Pandangan mereka menjadi tercerahkan. Lalu mereka mencerahkan orang lain lagi. Dan orang yang mereka cerahkan mencerahkan orang-orang disekitarnya. Teruuuuus begitu. Sehingga saham yang kita tanamkan melalui kebajikan itu semakin hari semakin berkembang. Hebatnya lagi, kita tidak harus memiliki uang untuk membeli saham itu. Cukup dengan memasuki lingkaran kebajikan itu saja, kita sudah bisa memiliki saham yang nilainya tidak pernah turun itu. Semakin banyak kebaikan itu kita sebarkan, semakin banyak lembaran saham yang kita kumpulkan. Dan suatu hari nanti; saham-saham itu bisa kita gunakan untuk penebusan atas dosa-dosa kita dimasa lalu. Dan, ketika jumlah saham itu sudah mencukupi untuk menghapuskan semua dosa-dosa kita, maka neraca rugi laba kita menunjukan ‘break even point’. Kita kembali menjadi seperti bayi yang baru dilahirkan.. Selamat menuju kemenangan, selamat meraih kemenangan, kita menang setiap harinya… Kita ternyata punya saham yang tidak pernah turun nilainya.. Beruntunglah kita.. Selalu beruntung… Ayo berinvestasi di saham yang tidak pernah turun nilainya….



Rabu, 18 Februari 2015

Terhalang Masuk Surga


Ibnu Umar r.a berkata, Rasulullah Saw bersabda :

"Tiga macam dosa yang diharamkan Allah bagi yang melakukannya untuk masuk surga yaitu 1) Orang yang selalu mabuk-mabukan (minum khamer); 2) Orang yang mendurhakai ibu dan ayahnya; 3) Germo (orang yang membhiarkan istrinya melacur atau orang yang sengaja memelihara pelacur).

(HR. Ahmad, An Nasai dan Al Hakim)

Selasa, 17 Februari 2015

HAPPY BIRTHDAY

Today is my son's birthday....15 years ago he was born as a cute baby...now he is becoming to a teenager...

Alhamdulillah Ya Allah...sungguh besar karunia-Mu kepada hamba, telah Kau titipkan seorang anak laki-laki yang setiap harinya bertambah besar.
Semoga kelak, anakku menjadi orang besar, orang hebat, tapi tetap tawadhu, tetap kuat iman Islam-nya, tetap mencintai Allah dalam setiap nafasnya.

Happy Birthday Son...be a good man from today, tomorrow and the days after..
I love you always, now and forever...you are a best gift from Allah to me. So your sister to me.






Coba Yukkkk

Sahabat,

Yuk kita coba untuk :

1. Cintai Allah Ta'ala melebihi apapun yang selain-Nya.

2. Menjadi wanita yang baik dengan meringankan mas kawin

3. Menjaga hubungan dengan Allah maka Allah akan menjaga hubungan kita dengan manusia.

4. Meyakini bahwa akan ada sesuatu dibalik semua kesabaran kita yang akan membuat kita lupa akan pedihnya rasa sakit.

5. Menerima segala yang hilang dari kita sebagai pengingat bahwa kita harus mensyukuri apa yang kita miliki.

6. Senantiasa berprasangka baik terhadap Allah karena mengikuti sangkaan kita kepada-Nya.

7. Menanti jodoh kita dengan sabar karena hanya Dia yang tahu, siapa jodoh kita, kapan bertemunya, dimana ketemunya, bagaimana bertemunya.

8. Banyaklah tersenyum agar kita bahagia setiap saat.

9. Bacalah Al-Quran setiap hari walau sebaris.

10. Zuhudlah terhadap dunia, niscaya Allah menyukaimu dan berzuhudlah terhadap milik orang lain, niscaya orang lain akan menyukaimu



Tak Perlu Khawatir Dengan Rejeki Kita

Tak Perlu Khawatir dengan Rezeki



Rezeki kita sudah diatur dan sudah ditentukan. Kita tetap berikhtiar. Namun tetap ketentuan rezeki kita sudah ada yang mengatur. So, tak perlu khawatir akan rezeki.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)
Dalam hadits lainnya disebutkan,
إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ اكْتُبْ. فَقَالَ مَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبِ الْقَدَرَ مَا كَانَ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الأَبَدِ
Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan (setelah ‘arsy, air dan angin) adalah qalam (pena), kemudian Allah berfirman, “Tulislah”. Pena berkata, “Apa yang harus aku tulis”. Allah berfirman, “Tulislah takdir berbagai kejadian dan yang terjadi selamanya.” (HR. Tirmidzi no. 2155. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Ibnul Qayyim berkata,
“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti –dengan rahmatNya- membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.
Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.
Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya DUA JALAN REZEKI yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat.
Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka EMPAT JALAN REZEKI lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.
Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah –Ta’ala- membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- DELAPAN JALAN REZEKI, itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.
Dan begitulah Allah Ta’ala, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga.” (Al Fawaid, hal. 94, terbitan Maktabah Ar Rusyd, tahqiq: Salim bin ‘Ied Al Hilali)
Masihkah kita khawatir dengan rezeki?
Ingatlah, rezeki selain sudah diatur, juga sudah dibagi dengan adil.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Allah memberi rizki pada mereka sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah selalu melihat manakah yang maslahat untuk mereka. Allah tentu yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 553)
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

Artikel Rumaysho.Com

Senin, 16 Februari 2015

TEMULAWAK

Temulawak, Ginsengnya Indonesia



AlamIndonesia, tetapi penyebarannya hanya terbatas di Jawa, Maluku, dan Kalimantan.

Indonesia dikenal sebagai penghasil tanaman obat. Sebagai negara tropis, banyak tanaman berkhasiat obat tumbuh subur di hamparan tanah kita. Kini, selain pengobatan medis kedokteran, tidak sedikit dokter yang menyarankan pengobatan herbal. Sebagai tanaman obat, nama temulawak pasti tidak asing lagi. Temulawak adalah tumbuhan asli
Temulawak biasa dibudidayakan orang dan menjadi salah satu komoditas pertanian. Kita banyak mengenal nama lokal tanaman satu ini. Di Jawa Barat, temulawak dikenal dengan nama koneng gede. Dalam bahasa Jawa dan di Madura disebutnya temulabak.
Temulawak termasuk dalam keluarga Zingibereaceae banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar permukiman, terutama pada tanah gembur, sehingga buah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang.
Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1.500 meter di atas permukaan laut.

Antirematik
Di daerah Jawa Tengah, tanaman bernama latin Curcuma xanthorhiza, Roxb. ini dikenal sebagai minuman eksotik dengan cita rasa khas. Dengan mencampurkan tanaman bersama gula dan kunyit, lalu diseduh dengan air panas akan menghasilkan sebuah rasa tersendiri.
Masyarakat Jawa Tengah biasanya memberikan ramuan ini kepada anak-anak yang susah makan sebab disinyalir ramuan temulawak dapat meningkatkan nafsu makan. Bahkan, temulawak dipercaya juga sebagai jamu yang memperlambat proses penuaan, menghilangkan flek hitam di wajah, serta menjaga kelenturan tubuh. Perempuan sehabis melahirkan disarankan meminumnya, begitu menurut kepercayaan masyarakat Jawa.
Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki kandungan minyak atsiri yang memang membangkitkan selera makan, membersihkan perut, dan memperlancar ASI.
“Bila saya sudah merasa sakit karena usia yaitu biasanya penyakit rematik, saya minum seduhan temulawak dicampur asam jawa atau jeruk nipis, setiap sore hari secara rutin,'' demikian ungkap seorang bapak paruh baya yang rutin mengonsumsi minuman temulawak ini. Menurutnya, seduhan temulawak harus dicampur dengan asam karena telah diteliti zat aktifnya stabil bila dicampur dengan asam jawa atau jeruk nipis. Seduhan temulawak tersebut diminumnya sebagai pengganti minum teh dan berasal dari temulawak yang segar sehingga rasanya juga segar.
Ia merasakan khasiat temulawak tersebut setelah minum berminggu-minggu secara rutin. Sekarang setelah badannya tidak terasa sakit, biasanya ia minum seduhan temulawak seminggu sekali. Bapak dua putra ini mengatakan, dia mulai minum temulawak sejak usia 50 tahun. Ia minum temulawak karena mengalami masalah pencernaannya dan temulawak ini untuk melancarkan empedu. ''Setelah minum temulawak, rematik tampaknya hilang”, ungkapnya dengan bangga.

Khasiat obat
Beragam penyakit dapat diobati dengan umbi tanaman ini, misalnya sakit limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala, masuk angin, mag, sakit perut, produksi ASI, menambah nafsu makan, sembelit, sakit cangkrang, cacar air, sariawan, rematik, sampai jerawat sekalipun.
Komposisi kimia dari rimpang temulawak adalah protein pati sebesar 29-30 persen, kurkumin satu sampai dua persen, dan minyak atsirinya antara 6 hingga 10 persen.
Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol.
Temulawak mengandung minyak atsiri seperti limonina yang mengharumkan, sedangkan kandungan flavonoida-nya berkhasiat menyembuhkan radang. Minyak atsiri juga bisa membunuh mikroba. Buahnya mengandung minyak terbang (anetol, pinen, felandren, dipenten, fenchon, metilchavikol, anisaldehida, asam anisat, kamfer), dan minyak lemak.
Kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, di samping sebagai anti inflamasi (anti radang) antioksidan, anti hepototoksik (anti keracunan empedu) dan antitumor.

Pengusir kanker
Dalam bukunya Cara Bijak Menangani Kanker, herbalis Yellia Mangan menyebutkan, ramuan untuk penyembuhan kanker dapat dikonsumsi jika penyakit ini masih dalam stadium dini. Namun, bila tak kunjung ada perubahan atau tanda-tanda membaik setelah meminum ramuan obat selama dua bulan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau pengobat yang berpengalaman.
Menurut Yellia, ramuan untuk mengobati kanker dapat juga diminum segera setelah menjalani operasi pengangkatan kanker dan radiasi. Hal ini dimaksudkan untuk memutuskan rantai sel kanker yang mungkin masih tertinggal. Sementara itu, jika menjalani pengobatan dengan kemoterapi, ramuan diminum setelah dua minggu sejak kemoterapi dilakukan. Bila dokter memberi obat, ramuan sebaiknya diminum dua jam sebelum atau setelah mengonsumsi obat dari dokter.
Rimpang temulawak mengandung kurkumin dan monodesmetoksi kurkumin yang bersifat antitumor. Temulawak juga berkhasiat menghilangkan rasa nyeri dan sakit karena kanker. Ekstrak temulawak sangat dianjurkan untuk dikonsumsi guna mencegah penyakit hati, termasuk hepatitis B yang menjadi salah satu faktor risiko timbulnya kanker hati. Di samping itu, juga sudah terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat itu adalah berkat adanya kandungan kurkumin, yakni zat yang berguna untuk menjaga dan menyehatkan hati atau lever atau istilah medisnya hepatoprotektor.
Penggunaan temulawak pada prinsipnya sama dengan kunyit maupun kencur, yaitu diparut dan diambil airnya. Sedikit ada beberapa penambahan komponen untuk penyakit tertentu. Pada gangguan ginjal untuk satu rimpang temulawak, ditambahkan segenggam daun kumis kucing dan segenggam daun meniran dengan empat gelas air, direbus sampai tinggal setengahnya. Diminum tiga kali sehari. Untuk menambah nafsu makan bisa dicampur juga dengan rimpang lengkuas. Sedang untuk memperbaiki rasa bisa ditambah gula aren, asem atau jeruk nipis sesuai selera.

Tanaman khas Indonesia satu ini memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan sebagai tanaman obat. Bahkan konon, tanaman ini memiliki keunggulan setara dengan ginseng Korea. Tidak heran, banyak orang menganggap, temulawak sebagai “ginsengnya” Indonesia. *** 

Umur Manusia

Sahabat,

Kita tidak pernah tahu kapan Sang Pencipta akan memanggil kita pulang kepadaNya.
Waktu itu tidak bisa ditentukan seperti terbitnya matahari atau terbenamnya matahari.

Siapkah kita bila waktu itu datang pada kita ? Sudah cukupkah bekal yang kita miliki di dunia untuk kita bawa pulang ke hadiratNya ?

Timbangan manakah yang paling berat yang menjadi catatan kita ? Sebelah kiri (timbangan dosa) atau sebelah kanan (timbangan kebaikan) ?

Kemarin ibunda seorang sahabat telah dipanggil pulang olehNya di usianya yang mencapai 86 tahun.
Akankah kita bisa mencapai umur tersebut ? Atau besok kita sudah dipanggil pulang ? Ataukah malam ini waktu terakhir kita menghirup nafas ?

Sahabat,

Mari kita menabung kebaikan selama umur kita masih ada, mari kita beribadah sebanyak-banyaknya selagi sempat. Mari kita biasakan melafazkan asma Allah dalam setiap nafas kita, dalam setiap langkah dan aktifitas kita, untuk menambah berat tabungan sebelah kanan kita. Untuk meringankan langkah kita kala melewati gerbang pertama kematian yaitu siksa kubur.

Mari kita benahi sholat fardhu kita, kita tingkatkan sholat sunnah kita untuk menutupi kekurangan sholat fardhu kita. Allah masih memberi kita kesempatan untuk berubah, untuk bertobat.
Kita harus selalu ingat bahwa kematian senantiasa mengintip kita untuk mencabut ruh kita dari jasad ini.

Cinta Yang Tulus

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan. Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai. 
Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut. "Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia....." Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama. 
Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. "Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman. Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir. "Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya. "Oh tidak, lanjutkan..." jawab suaminya. Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia "Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu". Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang.... " Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya... Ia menunduk dan menangis..... 
Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk. 


 "Sukses tidak harus berarti banyak UANG. Menjadi orang BAIK juga itu termasuk SUKSES" 

Jumat, 13 Februari 2015

Keutamaan Hari Jumat

Sahabat,

Ada satu hari dalam seminggu yang sangat utama bagi kita kaum muslimin, yaitu HARI JUMAT.
Mengapa hari Jumat sangat utama ? Karena :

1. Rasulullah Saw bersabda "Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat, pada hari ini Adam As diciptakan, pada hari ini Adam As dimasukkan ke dalam surga dan pada hari ini pula ia dikeluarkan dari surga. Dan tidaklah kiamat akan terjadi kecuali pada hari ini." (HR. Muslim)

2. Hari raya kaum muslimin
Rasulullah bersabda "Allah telah menyesatkan orang-orang sebelum kita dari hari Jumat, maka umat Yahudi memperoleh hari Sabtu, umat Nasrani memperoleh hari Ahag/Minggu. Lalu Allah mendatangkan kita dan memberi kita hidayah untuk memperoleh hari Jumat. Maka Allah menjadikan hari Jumat, Sabtu dan Ahad, dan mereka (umat sebelum kita) berada di belakang kita pada hari kiamat. Kita datang paling akhir di dunia, tetapi paling awal datang di hari kiamat yang telah ditetapkan untuk mereka sebelum diciptakan seluruh makhluk." (HR. Muslim)

3. Terdapat Sholat Jumat
Selain merupakan perintah Allah SWT yang diwajibkan kepada kaum beriman, sholat Jumat juga menjadi pembersih dosa antara Jumat tersebut dengan Jumat berikutnya.

Sunnah-sunnah Rasul di hari Jumat :

a. Sholat subuh berjamaah (bagi laki-laki).
Sholat paling utama disisi Allah adalah sholat Subuh di hari Jumat dengan berjamaah sebagaimana sabda baginda Rasulullah SAW.

b. Membaca surat As Sajdah dan Surat Al Insan pada sholat Subuh sebagaimana dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAW.

c. Memperbanyak shalawat Nabi, seperti sabda Rasulullah "Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat, karena sesungguhnya shalawat kalian sampai kepadaku. Karena sesungguhnya Allah mengharamkan tanah untuk memakan jasad para nabi." (HR. Abu Ishaq Al-Harbi)

d. Membaca surat Al Kahfi
Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat, maka ia akan mendapat cahaya di antara dua Jumat.:

e. Memperbanyak doa.
Hari Jumat merupakan salah satu waktu mustajab untuk dikabulkannya doa-doa yang dipanjatkan.


Mari sahabat, kita amalkan sunnah-sunnah Rasul pada setiap hari Jumat sebagai hari yang utama.