Cari Blog Ini

Everything Can Be

Kamis, 28 April 2016

DOA DAHSYAT

COBALAH SIMAK DOA DUDUK DIANTARA DUA SUJUD BILA KITA HAYATI MAKNANYA....
√ ROBIGHFIRLII,
√ WARHAMNII,
√ WAJBURNII, 
√ WARFA’NII,
√ WARZUQNII,
√ WAHDINI,
√ WA’AAFINII,
√ WA’FUANNII,
Ketika orang ditanya, “do’a apakah yang paling sering dibaca oleh seorang muslim ?”,
Banyak yang menjawabnya dengan salah.
Begitu seringnya do’a itu dibaca, sehingga ketika sedang membaca do’a banyak yang tidak merasa berdo’a.
Padahal do’a itu sangat dahsyat, mencakup kebutuhan kita di dunia dan akhirat. Dan dibaca minimal 17 kali setiap hari.
Do’a itu adalah DO’A DIANTARA DUA SUJUD, marilah kita renungi maknanya :
√ ROBIGHFIRLII,
Wahai Tuhan ampunilah dosaku.
Dosa adalah beban, yang menyebabkan kita berat melangkah menuju ke ridho اللّهُ Dosa adalah kotoran hati yang membuat hati kelam sehingga hati kita merasa berat untuk melakukan kebaikan.
√ WARHAMNII,
Sayangilah diriku.
Kalau kita disayang اللّهُ hidup akan terasa nyaman, karena dengan kasih Sayang akan dapat dicapai semua cita2. Dengan kasih Sayang اللّهُ nafsu kita akan terbimbing.
√ WAJBURNII,
Cukupilah aku.
Tutuplah segala kekuranganku.
Banyak sekali kekurangan kita, kurang syukur, kurang sabar, kurang bisa menerima kenyataan, mudah marah, pendendam dll. Kalau kekurangan kita ditutup/diperbaiki اللّهُ , maka kita akan menjadi manusia sebenarnya.
√ WARFA’NII,
Tinggikanlah derajatku.
Kalau اللّهُ sudah meninggikan derajat kita, maka pasti tidak ada manusia yang bisa menghinakan kita.
√ WARZUQNII,
Berikanlah aku rizki,
Sebagai hamba اللّهُ kita membutuhkan rizki. اللّهُ mampu mendatangkan rizki dari arah yang tak terduga dan tanpa perhitungan.
√ WAHDINI,
Berikanlah aku petunjuk/bimbinglah aku ke jalan kebahagiaan.
Kita tidak hanya minta petunjuk/hidayah yang berkaitan dengan agama. Tetapi kita juga minta petunjuk agar terhindar dari mengambil keputusan yang salah.
√ WA’AAFINII,
Berikanlah aku kesehatan.
Apabila kita sehat kita bisa menambah kebaikan dan manfaat serta tidak menjadi beban orang lain.
√ WA’FUANNII,
Aku mohon agar kesalahanku dihapus dari catatan.
Dari doa tsb diawali do’a dengan mohon ampun dan kita akhiri dengan permohonan ampunan utk menghapus dosa. Sehingga kita benar-benar bersih.
Allah Subhanallah Ta'ala memerintahkan kita untuk membaca do’a itu, Rasulullah sholallahu alaihi wasallam mencontohkan kepada kita, menurut logika do’a tersebut insyaAllah terkabul.
TERKADANG YG JADI PERSOALAN DIMANA HATI DAN PIKIRAN KITA KETIKA KITA MEMBACA DO’A ITU ?
DAN KITA TIDAK HAFAL ARTI DAN MAKNANNYA?
Padahal dahsyat doa tsb, dan masih banyak orang entah dia imam atau pun makmum... sering tergesa gesa yg seharusnya tuma'nina dgn meresapi dan benar2 meminta kepada Allah SWT
Marilah segera resapi dan tuma'nina semoga kt dpt merasakan dasyatnya doa tsb.
Wallahu a'lam bish showab.....

MENGAPA

MENGAPA ORANG BAIK SERING TERSAKITI?
Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Dalam ruang kebahagiaannya, ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit.
*MENGAPA ORANG BAIK KERAP TERTIPU?
Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yang ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya.
*MENGAPA ORANG BAIK ACAP DINISTA?
Karena orang baik tak pernah mau membalas. Ia hanya menerima, meski bukan dia yang memulai perkara.
*MENGAPA ORANG BAIK SERING MENETESKAN AIR MATA?
Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, dan percaya bahwa suatu masa Allah SWT akan mengganti kesabarannya.
MENGAPA ORANG BAIK TAK PERNAH MEMBENCI YANG MELUKAINYA?
Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas semua, Allah-lah hakikatnya. Jika Allah menggiringnya, bagaimana ia akan mendebat kehendak-NYA itu sebabnya orang baik tak memiliki lemari dendam dalam kalbunya…
Jika kau buka laci- laci di hatinya, akan kau temukan hanya Cinta yang dimilikinya.
Mudah -mudahan kita semua termasuk orang baik
Aamiin allahumma aamiin

Selasa, 12 April 2016

Seorang Ilmuwan Masuk Islam Karena Anjing

Cerita ini mungkin bisa jadi pelajaran berharga dan diambil hikmahnya baik bagi yang Muslim maupun yang non-Muslim, yaitu tentang seorang ilmuwan masuk Islam karena anjing. Loh, kok bisa? Pasti Anda bertanya-tanya apa hubungannya masuk agama dengan anjing? Sangat tidak nyambung. Yuk, baca saja kisahnya!

Seorang Ilmuwan Masuk Islam Karena Anjing

Cerita Unik Seorang Ilmuwan Masuk Islam Karena Anjing
Seorang peneliti masuk Islam karena anjing bermula dari ilmuwan yang ahli di bidang bakteri berkunjung ke Mesir untuk mengikuti anaknya yang juga bersekolah di sana. Ilmuwan itupun juga akhirnya bekerja di Mesir di bidang yang dia tekuni tersebut. Suatu hari, ilmuwan tersebut membaca buku Hadits yang ada hubungannya dengan kesehatan dan saat membaca dia kaget serta tak percaya ketika membaca Hadits Nabi SAW.

Dalam Hadits tersebut dituliskan sabda Rasulullah SAW bahwa jika ada anjing yang menjilat perkakas rumah maka perkakas tersebut harus dicuci sampai tujuh kali dan satu kali diantara yang tujuh itu haruslah dicampur dengan tanah. Membaca hal ini sang ilmuwan keheranan dan bertanya-tanya, pasalnya jika ada perkakas terkena lidah anjing memang harus dicuci, tapi apa perlu harus dicampur dengan tanah. Memangnya dibasuh dengan air saja tidak cukup?

Dari rasa penasaran tersebut, akhirnya dia berusaha melakukan praktek dengan mengambil salah satu perkakas rumahnya dan membiarkan perkakas tersebut dijilati anjing. Setelah itu, dia mencuci perkakas tersebut hanya dengan air tanpa dicampur tanah sampai 7 kali. Kemudian dia meneliti perkakas yang dia pikir sudah bersih dengan mikroskop, dilihatnya bahwa ternyata masih terdapat banyak bakteri, bahkan sampai jutaan diperkakas tersebut. Dari situ dia pun menyimpulkan bahwa mencuci hanya dengan air tidaklah cukup.

Si ilmuwan kembali mencuci perkakasnya sekali lagi, tetapi kali ini dicuci dengan debu. Setelah itu, dia menelitinya sekali lagi dengan menggunakan mikroskop. Ajaib! Setelah dilihat ternyata kuman atau bakteri-bakteri yang ada telah hilang sepenuhnya! Dari sinilah ilmuwan masuk Islam karena anjing.

Dari Penelitian Timbul Pertanyaan, Siapakah yang Memberitahukan Hal Ini Kepada Nabi Muhammad SAW?

Setelah ilmuwan tersebut menyelidiki dan tahu bahwa air saja tidak cukup untuk membersihkan perkakas yang terkena jilatan anjing, maka pertanyaan baru muncul. Darimana Nabi Muhammad SAW mengetahui hal tersebut? Masalahnya penemuan rahasia bakteri baru ditemukan pertama kali pada tahun 1822 sampai 1895 oleh Pasteur. Dan bukankah jauh sekali jarak tahun Nabi Muhammad SAW dengan Pasteur?

Dari fakta tersebut, ternyata penemuan Pasteur sebetulnya hanya mengulang penemuan lama dimana Nabi Muhammad SAW lebih mengetahuinya terlebih dahulu bahwa kuman atau bakteri dalam air liur anjing baru bisa bersih setelah dibasuh enam kali dan satu kali dengan mempergunakan debu. Lalu, siapakah yang memberikan hakekat ilmiah ini kepada Muhammad SAW?

Tak lain dan tak bukan sudah tentu jawabannya adalah Allah SWT! Allah sendirilah yang memberikan petunjuk tersebut kepada Nabi Muhammad dan juga segala hal yang berguna atau bermanfaat bagi umat-Nya. Dari kenyataan tersebut, akhirnya sang Ilmuwan tersebut memutuskan untuk masuk ke Islam dan menjadi muallaf bersama dengan putrinya di Kairo.

Subhanallah, sungguh besar memang Allah SWT, mungkin dari cerita ini Anda pun bisa mengambil nilai positifnya bahwa Allah memang luar biasa dan Ia mengutus Nabi Muhammad SAW untuk memberitakan segala hal yang berguna bagi umat-Nya. Inilah akhir kisah seorang ilmuwan yang masuk Islam karena anjing.

Kamis, 07 April 2016

Ketika Malaikat Maut Mendatangi Nabi Sulaiman A.S

Ada seorang anak muda yang sedang berada di pengadilan Sulaiman A.S. Kemudian seorang pria lain masuk. Dan pria ini tidak lain adalah malaikat maut yang menyamar sebagai manusia. Malaikat maut terus-menerus menatap anak muda yang duduk di samping Sulaiman A.S. Tentu saja jika seseorang terus-menerus menatapmu, kau menjadi takut. Jadianak muda itu sangat ketakutan.
 

Setelah beberapa saat, malaikat maut pergi, dan anak muda ini bertanya pada Sulaiman A.S. “Siapa orang itu? Dia melihatku bagaikan tak pernah melihat manusia lain sepanjang hidupnya.” Sulaiman A.S. memberitahunya bahwa itu adalah malaikat maut. Anak muda ini menjadi tambah ketakutan. Kemudian dia berkata “Ya Sulaiman, dari caranya menatapku, tentu saja dia ingin mengambil nyawaku. Jadi lakukanlah sesuatu.” Sulaiman A.S. berkata “Apa yang kau inginkan? Jika waktumu sudah tiba, maka aku tidak dapat melakukan apapun.” Dia berkata padanya “
Ya Sulaiman, kau menguasai angin, perintahkan angin untuk membawaku ke India.”

Jarak antara pengadilan Sulaiman A.S. dengan India sangat jauh. Sulaiman A.S. berada di Yerusalem dan anak muda itu menyuruhnya untuk membawanya ke India. Jadi Sulaiman A.S. mengabulkan permohonannya, dia memerintahkan angin untuk membawa anak muda ini ke India. Seiring dia mendarat di India, apa yang dia temukan? Dia menemukan malaikat maut berdiri di hadapannya, dan malaikat maut mengambil nyawanya.
Pada saat berikutnya, ketika malaikat maut mengunjungi Sulaiman A.S., Sulaiman bertanya padanya “Kenapa kau terus menatap anak muda itu?” Malaikat maut berkata “Allah memerintahkanku untuk mengambil nyawanya di India, sementara dia sedang duduk di sebelahmu. Bagaimana mungkin dia sampai ke India? Tapi orang ini secara sukarela pergi ke India, dan aku ada disana untuk mengambil nyawanya.
Allahu Akbar. Hanya Allah yang tahu kapan kau akan mati. Kematian pasti akan menangkapmu. Dan kemudian kau akan kembali kepada Allah.  (lampuislam.org)

Tujuh Puluh Ribu Malaikat Memohon Ampunan Bagi Pembaca Surat Ini

Umat Islam diperintahkan agar selalu berpegang teguh kepada Alquran. Setiap kalimat-kalimat yang ada pada kitab suci tersebut, merupakan perkataan Allah SWT yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

Di dalamnya terdapat 114 surat dengan kandungan dan makna yang begitu dalam. Tidak hanya itu, masing-masing surat dalam Alquran juga memiliki keutamaan masing-masing. Seperti pada salah satu surat berikut ini.

Berdasarkan hadist Nabi, pembaca surat ini akan dimohonkan ampunan dari tujuh puluh ribu malaikat. Sungguh sebuah kehormatan bisa mendapat doa dari makhluk Allah yang sangat taat tersebut. Lantas surat apakah yang dimaksud? Berikut ulasannya.

Surat yang bisa dibaca untuk mendapatkan keistimewaan tersebut adalah surat Ad-Dukhoon. Surat ke-44 ini turun di Kota Mekkah dan memiliki 59 ayat. Ad Dukhoon memiliki arti kabut asap, karena di dalamnya banyak menceritakan tentang asap.

Hadist tentang keutamaan surat ini berdasarkan hadist riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya

"Barangsiapa membaca Ad-Dukhoon (QS.44) pada suatu malam, maka tujuh puluh ribu malaikat memohonkan ampun baginya." (HR Tirmidzi).

Hamba yang dimuliakan Allah SWT ini mendoakan manusia agar mendapat ampunan dari Allah. Mereka tidak akan memberikan syafaat kecuali kepada orang-orang yang diridhai Allah. Mereka beristigfar agar orang-orang yang beriman diampuni kesalahan dan dosanya kepada Allah.

”Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Rabb) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Rabb-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang , “ (Qs. Asy-Syura : 5 ).

Doa dan istigfar dari malaikat ini merupakan kasih sayang mereka terhadap manusia. Istighfar para malaikat lebih kuat dikabulkan karena mereka mendoakan dari tempat yang tidak dilihat dan tidak diketahui manusia yang didoakannya.

Dan doa semacam ini, dalam hadits shahih, lebih kuat dikabulkan. Ini tidak lain, karena malaikat melihat dosa-dosa yang dilakukan manusia dan mereka juga tahu dampak buruk akibat dari dosa-dosa tersebut. Sehingga istighfar untuk kaum mukminin yang lebih dahulu mereka lakukan, kemudian doa-doa kebaikan untuk mereka.

Namun demikian, adanya keistimewaan dalam sebuah surat bukan berarti surat lainnya tidak utama. Keistimewaan adalah kelebihan namun bukan berarti satu surat lebih rendah daripada surat lain. Karena sejatinya, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kita agar mempelajari seluruh Alquran, bukan surat-surat tertentu saja.  

Mari kita hidupkan Al Qur'an dalam kehidupan kita sehari-hari

Mengapa Doa Ibu Mampu Menembus Langit?

BUKANLAH tidak mungkin jika sangatlah banyak orang orang sukses di seluruh dunia ini lantaran mempunyai hubungan yang baik dengan kedua orang tuanya terlebih kepada ibu. Kenapa? Karena ridha Allah ialah ridha orang tua, dan doa ibu itu sungguh tanpa hijab di hadapan Allah mudah menembus langit. Sehingga doa seorang ibu yang ia dipanjatkan untuk anaknya boleh jadi sangat mudah untuk Allah kabulkan.
Mungkin sebagian orang masih tidak sadar bahwa kemungkinan kesuksesan-kesuksesannya selama ini adalah buah dari doa seorang ibu kepada Allah tanpa ia ketahui. Dan seorang ibu itu tanpa disuruh pasti akan selalu mendoakan anaknya di tiap nafasnya kala bermunajat kepada Allah. Tapi seorang anak belum tentu selalu berdoa untuk orang tuanya.
Barangkali juga kita suka mengeluh tentang sifat buruk orang tua, entah karena ibu nya cerewet, suka ikut campur, suka nyuruh-nyuruh, tidak gaul dan lain sebagainya. Jika seperti ini maka tragis. Kenapa tragis? Karena terlalu fokus dengan secuil kekurangan orang tua dan melupakan segudang kebaikan yang telah diberikan kepada kita selama ini.
Di luar sana mungkin ada orang-orang di pinggir jalanan, di bawah kolong jembatan dan di tempat lainnya mereka juga suka mengeluh, tapi yang mereka keluhkan ialah bukan karena sifat orang tua atau ibu mereka, tapi mereka mengeluh karena mereka tidak punya lagi orang tua.
Bersyukurlah jika masih mempunyai orang tua. Jika ingin tahu rasanya tidak punya ibu, coba tanyakan kepada mereka yang ibu nya telah tiada. Mungkin perasaan mereka sangat sedih dan kekurangan motivasi dalam hidup. Coba bayangkan jika kita tidak punya ibu, ketika kita akan pergi ke luar rumah untuk sekolah atau bekerja, tidak ada lagi tangan yang bisa kita cium. Jika tidak punya ibu mungkin tidak ada lagi makanan yang tersedia di meja makan saat kita pulang. Jika kita tidak punya ibu lagi ketika hari lebaran rumah terasa sepi dan lebaran terasa tanpa makna. Jika kita tidak punya ibu barangkali kita hanya bisa membayangkan wajah tulusnya di pikiran kita dan melihat baju-bajunya di lemarinya.
Banyak di antara kita suka mengeluh tentang sifat negatif ibu kita, tapi kita tidak pernah berfikir mungkin hampir setiap malam ibu kita di keheningan sepertiga malam bangun untuk shalat tahajud mendoakan kita sampai bercucuran air mata agar sukses dunia dan akhirat.
Mungkin di suatu malam beliau pernah mendatangi kita saat tidur dan mengucap dengan bisik “nak, maafkan ibu ya… ibu belum bisa menjadi ibu yang baik bagimu” kita mungkin juga lupa di saat kondisi ekonomi rumah tangga kurang baik, ibu rela tidak makan agar jatah makannya bisa dimakan anaknya. Ketika kita masih kecil ibu kira rela tidur dan lantai dan tanpa selimut, agar kita bisa tidur nyaman di kasur dengan selimut yang hangat.
Setelah semua pengorbanan telah diberikan oleh ibu kita selama ini, lalu coba renungkan apa yang kita perbuat selama ini kepada ibu kita? Kapan terakhir kita membuat dosa kepadanya? Kapan terakhir kita membentak-bentaknya? Pantaskah kita membentak ibu kita yang selama Sembilan bulan mengandung dengan penuh penderitaan? Oleh karena itu maka berusahalah untuk berbakti kepada orang tuamu khususnya kepada Ibumu. Karena masa depan kita ada di desah doa-doanya setiap malam. Dan ingat perilaku kita dengan orang tua kita saat ini akan mencerminkan perilaku anak kita kepada diri kita nanti.
Dan doa ibu itu mampu menembus langit, sangat mustajab di hadapan Allah. Maka muliakanlah ibumu.

Mari kita sayangi ibu kita selagi masih diberi kesempatan berbakti padanya.

Senin, 04 April 2016

Berprasangka Baik Kepada Allah

Jika kamu beranggapan bahwa Allah tidak akan menolongmu sebab tingginya nafsu syahwatmu, besarnya kelalaianmu dan banyaknya maksiatmu, Maka seakan akan kamu telah menganggap lemah Qudrotulloh.
Janganlah berputus asa untuk mencari ampunan dan rahmat Allah, karena manusia pasti pernah salah dan tergelincir dalam menjalani kehidupan.
Yaqinlah bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak.
Seorang hamba hendaknya tidak pernah putus asa untuk menggapai ridho Tuhannya dengan penuh rendah hati dan butuh terhadap Tuhannya.
Allah Maha Berkehendak.