Cari Blog Ini

Everything Can Be

Kamis, 26 Januari 2017

ALLAH Tahu

Allah tahu apa yang terbaik. Dia mengatur semuanya jadi cukup indah.

Kita hanya perlu yakin dan menanti saat dan ketika itu tiba. Dekatkan diri padaNya. Menangislah memohon ampun di atas dosa-dosa lalu. Semoga Dia permudahkan jalan kebahagiaan kita.

Bersabarlah, Kadangkala, banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari ujian yang kita lalui.

Dengan tertundanya kebahagiaan itu, siapa tahu Allah sedang mengajar kita tentang makna menghargai.

Ya, ketika jodoh telah datang, pastinya kita akan menjadi seorang yang lebih manis dalam bersyukur serta menjadi lebih istimewa.

Dengan tertundanya pertemuan itu, mungkin Allah ingin memberikan yang lebih baik kepada kita.

Dan atau dengan tertundanya jodoh itu, Allah ingin menjadikan kita lebih matang dan lebih bersedia dalam membina keluarga.
---
Ingatlah, Allah itu sebaik-baik pengatur. Be Positive :)
---
Tak perlu risau menanti.. Karena Yang Maha Pemurah tak pernah ingkar janji. Berbaik sangkalah padaNya.

Kelak seseorang yang baik akan menemukanmu atas seizin Tuhan-mu.

Kisah Inspiratif

Tadi pagi, diantara beceknya pasar tradisional, aku mengantri untuk dilayani, di tukang ikan.

“mahal amat, kurangi deh, ikan kayak gini, udah nggak segar,”tawar ibu berambut hasil rebonding itu.

“25ribu itu udah pas Bu, karna udah siang, kalo pagi, nggak kurang dari 30ribu,”jawab ibu penjual ikan.

“Ahhh 20ribu kalo mau, udah sisa-sisa jelek begini kok,” tawar si ibu rebonding.

Mata tua penjual ikan mengerjap pelan, mata tua yang selalu mengundang iba, menatap dagangannya. Masih bertumpuk. Hari mulai beranjak siang. Sebuah anggukan ia berikan. Menyerah pada keadaan. Hidup, tak memberinya banyak pilihan.

Dan tangan tua keriput itu mulai menyisik ikan. Ujung jari melepuh terlalu lama terkena air. Beberapa luka di jari tertusuk tajamnya duri ikan, cukuplah sebagai bukti, bahwa kehidupannya bukanlah kehidupan manis bertabur mawar melati.

Dunia,

Kenapa kita sedemikian kejam pada orang yang lemah? Mengapa di sebagian semesta diri, kita begitu puas jika berhasil memenangkan penawaran pada orang orang yang sudah terseok-seok mencari makan?

Apa yang kita dapat dari hasil menawar ? 3 atau 5 ribu?

Akan kaya kah kita dgn uang segitu? TIDAK.

Uang mungkin terkumpul, tapi keberkahan hidup nggak akan didapat. Bisa jadi, saat memasak, lupa, lalu gosong dan terbuang, kerugiannya lebih dari 5 ribu. Atau bisa jadi, saat masakan udah matang, anak anak malah kehilangan selera makan, dan minta dibelikan ketoprak atau apalah, sehingga uang yg 5 ribu tadi abis juga, capek memasak nggak dihargai oleh anggota keluarga.

Apalagi menawar dengan bahasa yg tidak baik. “ikan kayak gini, udah nggak segar, ikan kayak gini, sisa-sisa udah jelek begini,”

Omongan adalah doa. Setelah deal membeli, bisa jadi ikan itu memang membawa pemakannya menjadi tidak segar, atau ikan itu membawa kejelekan bagi pemakannya. Hati hati dengan lisanmu, doa seseorang menggetarkan langit, kalimat yg burukpun bisa menggetarkan langit.

Aku belakangan ini mencoba konsisten menerapkan untuk tidak pernah menawar pedagang kecil. Dengan menulis ini, saya bukannya tidak paham dengan konsekuensi, akan banyak yg menilai “ahh amal baik kok di publikasikan, riya', nggak dapat pahala,”

Baik, soal pahala atau tidak, biarlah menjadi urusan Allaah. kalau karena menuliskan hal ini, aku dianggap riya, lantas kehilangan pahala atas hal itu, aku ikhlas. Hanya berharap, semoga tulisan ini mampu membelai banyak hati yang lain, kemudian menjadi konsisten untuk tidak pernah lagi menawar ke pedagang kecil.

Mari kita mulai, membangun perekonomian pedagang kecil.

Saat kita masih meringkuk di kamar ber AC, jam 3 dini hari, kala tubuh masih dibalut oleh selimut wangi dan jiwa dibuai mimpi, ibu tua pedagang ikan itu sudah berkubang dengan aroma ikan, mengangkat ikan berbaskom baskom, menyentuh es batu, mengeluarkan isi perut ikan, dll. Sungguh bukan kehidupan yang gampang.

Apa ruginya kalau kita melebihkan bayaran, atau minimal, tidak menawar atas harga yg telah dia tetapkan.

Dalam hidup, aku merasakan, selalu di beri kejutan kejutan oleh Allaah, Sang Pemilik seluruh kerajaan.

Dalam 3 hari ini, Karena sibuk kerja, menulis, menjaga anak –anak, aku nggak sempat upload foto gamis jualanku, namun seseorang tetap membeli 3 potong gamis yg dulu pernah aku upload, transaksi 1.620.000. Aku dapat untung 120ribu. Alhamdulillaah. Tapi Allaah melimpahkan cintaNya dengan menggerakkan hati si pembeli gamis untuk mentransfer lebih. yg dia transfer 2.2 juta. Untung 120ribu berubah menjadi 700 ribu.

Tadi pagi, pembeli buku dari banjar masin, mentransfer 300ribu, seharusnya hanya 121ribu. Lagi lagi, Allaah mengirim sayang-Nya dengan cara tak terduga.

Apakah rejeki hebat ini buah dari doa-doaku?

Belum tentu.

Ini bisa jadi, adalah doa dari ibu si tukang ikan, atau bapak penjual tahu, atau ibu tukang giling bumbu, atau bapak tua penjual pisang,dll yang pernah bertransaksi jual beli dengan ku.

Saat kita tak menawar, mereka ikhlas bilang “terima kasih”.

“terima” dan “kasih”. Mereka menerima. Lalu malaikat menerbangkan doa mereka, mengetuk pintu langit, dan kita kelimpahan “kasih-Nya”.

Bukankah sudah jelas, tak ada sekat antara dhuafa dengan Rabb-nya, bahwa doa kaum dhuafa, doa orang yg papa, adalah doa yang mampu mengetuk pintu langit.

Lantas kenapa kita mampu memberi kado pada teman yg melahirkan seharga ratusan ribu, atau membelikan kado ulang taun ratusan ribu pada anak teman yg merayakan ulang taun di mall , bukankah mereka sudah kaya, kado kado ratusan ribu itu mereka bisa membeli sendiri.

Sementara kita begitu berhitung pada mereka yg telah menggadaikan jam tidur dan tenaga, mereka yang terseret seret oleh arus nasib kejamnya jaman untuk sekedar mencari uang sebagai bekal pelanjut hidup.

Aku sangat yakin pada seluruh ajaran dalam nilai yang aku imani. Ketika kita memudahkan urusan orang, Allaah akan memudahkan urusan kita. Ketika kita memberi satu, Allaah akan membalas ratusan kali lipat. Balasan rejeki tak hanya dalam bentuk materi yg terukur. Bisa dalam bentuk hati yg selalu gembira. Meski sederhana, tapi hati nggak pernah gundah. Nggak pernah grasak grusuk cemas panik sampai menyerobot rejeki orang. Meski pas pasan, tapi makan enak, tidur sealu nyenyak, itu adalah rejeki yang tak terbilang harganya.

Buktikan saja. Jangan sesekali menawar pedagang kecil. Selalu mudahkan urusan orang lain. Jangan abiskan waktu untuk tawar menawar sampai alot, simpan waktu dan tenagamu untuk hal-hal yg lebih bermanfaat. Waktu buat tawar menawar dipangkas, jadikan itu waktu untuk bersujud di kala dhuha, atau untuk membaca alquran agar tentram jiwa dan raga.

Soal rejeki, kejarlah dengan cara yg baik. Serahkan hasilnya hanya pada Allaah semata.

Soal menghemat, bukan dengan cara menawar keras pedagang kecil, jangan ditawar, maka Allaah akan aktif mengisi ‘tabungan’ kita.

Dan kita akan dibuat takjub oleh cara ‘tangan’ Allaah bekerja.

Akan banyak kejutan cinta dari Yang Kuasa.

yakin seyakin yakinnya, karena Allaah, tak pernah sekalipun ingkar janji..( tp berusaha luruskan niat ya. Urusan reward dan pahala biar jd urusan Allah )

#copas dari mbak Ellyta
Tulisan Fitra Wilis Masril

GUNAKAN PINTU BAHAGIA YANG LAIN

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup,
Pintu yang lain dibukakan.
Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup
Sehingga tidak dapat melihat pintu lain yang dibukakan untuk kita.
Lihatlah anank-anak kecil yang bertebaran ke tepi  jalan untuk mencari
Sebuah suara kegembiraan (om telolet om…).
Bukankah kamu merasa aneh mengapa hal yang hanya seperti itu bisa
membuatnya tersenyum dan tertawa lepas ??
Itulah kebahagiaan yang sesungguhnya, mereka menciptakan kebahagiaan oleh dirinya sendiri.
Kamu pun tentu mampu untuk bahagia seperti mereka dengan caramu sendiri, jangan takut untuk bahagia, jangan takut untuk bermimpi bahagia….

JANGAN BANGGA

JANGAN BANGGA SELAGI MASIH DI DUNIA
.
1. Jangan bangga berwajah rupawan, karena wajah terakhir kita = TENGKORAK
.
2. Jangan bangga berkulit putih karena kulit terakhir kita = TANAH LIAT
.
3. Jangan bangga dengan rumah besar karena rumah terakhir kita = KUBUR
.
4. Jangan bangga dengan baju mahal karena baju terakhir kita = KAIN KAFAN
.
5. Jangan bangga dengan kendaraan besar,karena kendaraan kita yang terakhir = KERANDA
.
6. Jangan bangga dengan wewangian , karena wangian kita terakhir = KAPUR BARUS.
.
7. Jangan bangga dengan mahkota kita, karena mahkota terakhir kita = BATU NISAN

8. Jangan bangga dengan gelar kita, karena gelar terakhir kita = ALMARHUM/AH.

SABAR

Bersabarlah, pelukan Allah terasa semakin erat.

Sudah tau kan bahwa sabar itu ilmu tingkat tinggi?
Belajarnya setiap hari,
Latihannya setiap saat,
Ujiannya sering mendadak,
Sekolahnya seumur hidup.

Saya pun tak yakin dapat tetap istiqomah bersabar terus menerus.
Godaan tak berujung, letupan emosi sering kali menang.
Tapi saya tau Allah tak menyukainya.
Saya mengerti Allah merindukan hambanya yang terus bersabar tanpa jeda.

Gesekan dengan sesama, orangtua, bahkan yang lebih muda tak pernah ada habisnya.
Senantiasa mengajak kita untuk memenangkan gesekan itu.
Padahal jelas-jelas Allah memerintahkan untuk bersabar, hindari perdebatan.
Allah menyukai ketenangan, tenangkan jiwa.

Musibah datang bergantian, sakit hati sering kali menghiasi hari-hari.
Seakan-akan menyuruh kita untuk membalas rasa sakit yang terasa suatu saat nanti.
Tapi sekali lagi Allah menyukai perdamaian, damaikan hati.

Sekali lagi Allah menyukai keistiqomahan, istiqomahkan langkah menuju kebaikan. Semua akan berbalas.

Percayalah, orang sabar tak akan pernah dikecewakan Allah.
Allah tidak menyuruh kita memikirkan jalan keluar dari liku-liku hidup, Allah hanya meminta kita SABAR dan SHOLAT.

Rasakan, semakin sabarnya kita semakin Allah mendekap kita erat. Buktinya siapa? Nabi Muhammad Shollallahu'alaihi wa sallam.

Semoga bermanfaat..

MOVE ON

Tak mudah melalui rasa sakit akibat dikhianati, dikecewakan, ditinggalkan dgn seseorang. Padahal kita telah banyak berikan pengorbanan untuknya.
#
Tapi segala apa yg telah terjadi, semua sudah jadi qadarallah.
#
Manusia hanya bisa berusaha semaksimal yg bisa dikerjakan.
#
Selebihnya semua itu masih jadi rahasia Allah.
#
Termasuk saat orang2 yg melukai hati.
#
Bila ditanya rasanya ? Pasti sakit. 
#
Kadang hati menyimpan rasa tak rela.
#
Hati terus tersiksa sebab melihat orang yg dulu kita perjuangkan, kini tega meninggalkan luka menganga di hati kita.
#
Tanpa ada rasa bersalah, ia terus pergi tanpa sedikitpun menoleh utk melihat kita yg sedang terluka.
#
Tapi mau sampai berapa lama kita memelihara luka itu ? 
#
Tak inginkah kita merasakan senyuman seperti mereka? Tak inginkah menikmati tawa bahagia seperti yg mereka lakukan ? 
#
Orang yg benar2 ikhlas adalah orang yang tidak pernah kecewa.
#
Semakin merasa dirinya paling berjasa pada satu / banyak perkara maka jangan heran jika semakin banyak kekecewaan yang akan dirasa.
#
Maka kunci agar tidak banyak kecewa adalah keikhlasan.
#
Ikhlas, ikhlas, dan ikhlas. 
#
Segala kebaikan dan pengorbanan yg selama ini kita berikan utk mereka. Tak perlu kita ungkit kembali. 
#
Karna malaikat telah mencacat segala amalan2 yg telah kita kerjakan.
#
Cukup dgn kita tersenyum, menyerahkan segalanya pada yg punya kehidupan (Allah Azza Wa Jalla) 
#
In syaa Allah kecewa akan segera pergi dan bahagia kian menanti.

JANGAN BANDINGKAN KITA DENGAN ORANG LAIN

Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat,
Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah
#
Aku melihat hidup teman2ku tak ada duka dan kepedihan,
Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri
#
Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian,
Ternyata ia begitu menikmati badai hujan dlm kehidupannya
#
Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna,
Ternyata ia hanya berbahagia menjadi apa adanya
#
Aku melihat hidup tetanggaku beruntung,
Ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung
#
Setiap hari aku belajar memahami dan mengamati setiap hidup orang yang aku temui..
Ternyata aku yang kurang mensyukuri nikmatMu..
Bahwa di belahan dunia lain masih ada yang belum seberuntung yang aku miliki saat ini
#
Dan satu hal yang aku ketahui, bahwa Allahu Rabbi tak pernah mengurangi ketetapanNya.
Hanya aku lah yang masih saja mengkufuri nikmat suratan takdir Ilahi
#
Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rezeki orang lain
#
Mungkin aku tak tahu dimana rezekiku.. Tapi rezekiku tahu dimana diriku
#
Dari lautan biru, bumi dan gunung, Allah Ta'ala telah memerintahkannya menuju kepadaku
#
Allah Ta'ala menjamin rezekiku, sejak 4 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku
#
Amatlah keliru bila bertawakkal rezeki dimaknai dari hasil bekerja..
Karena bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusan-Nya.. Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda
#
Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal mati
#
Mereka lupa bahwa hakekat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmatinya
#
Rezeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, Allah menaruh sekehendak-Nya
#
Diulang bolak balik 7x shafa dan marwa, tapi zamzam justru muncul dari kaki sang bayi, Ismail a.s.
Ikhtiar itu perbuatan.. Rezeki itu kejutan
#
Dan yg tdk boleh dilupakan, tiap hakekat rezeki akan ditanya kelak..
"Darimana dan digunakan utk apa"
Karena rezeki hanyalah "hak pakai", bukan "hak milik"
#
Maka, aku tdk boleh merasa iri pd rezeki orang lain. Bila aku iri pd rezeki orang, sudah seharusnya juga iri pd takdir kematiannya.

MARI KITA BERTAUBAT

Pesan dari Bang Dewa Eka Prayoga:

Kenapa kita seringkali tidak bahagia? Karena kita jarang BERTAUBAT... ðŸ˜¥

Allah SWT berfirman: "...Dan bertobatlah engkau semua kepada Allah, hai sekalian orang Mukmin, supaya engkau semua memperoleh kebahagiaan". (Q.S. An-Nur: 31)

Kalau kebanyakan maksiat kita dilakukan kepada Allah, karena melanggar perintah2-Nya, maka ada 3 syarat yg harus dilakukan agar tobatnya jadi benar2 sah.. Pertama, berhenti melakukan kemaksiatan itu.

Kedua, menyesali diri karena telah melakukan perbuatan itu.

Ketiga, berniat bersungguh2 tidak akan mengulangi perbuatan maksiat itu di kemudian hari selama2nya.

Jadi, kita selama ini kita merasa punya banyak dosa, segera bertaubat dan lakukan 3 hal di atas. Semoga Allah mengampuni dosa2 kita. Aamiin... Kita mesti malu sama Rasulullah, yang dijamin masuk surga, tapi senantiasa beristighfar lebih 70x dalam sehari. Lha kita? Surga belum dijamin, ngarep masuk surga, istighfar kalau lagi inget aja. Allah.. ðŸ˜­ "Demi Allah, aku memohon ampunan (beristighfar) kepada Allah, bertaubat kepada-Nya, lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari" (HR. Bukhari)

Di hadits lain Rasulullah SAW pernah bersabda: "Barangsiapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, maka Allah menerima pertaubatannya..." (HR. Muslim)

Itulah kenapa, Saya reminder untuk kita semua, yuk kita bertaubat dan perbanyak istighfar. Astaghfirullahal adziim... ðŸ˜¥

Semoga Allah mengampuni dosa2 kita. Aamiin..

Jumat, 13 Januari 2017

TELADAN RASULULLAH Shollalhu Allaihi Wassalam

KETIKA PERUT RASULULLAH BERBUNYI
Suatu ketika Rasulullah SAW menjadi imam shalat. Para sahabat yang menjadi makmum di belakangnya
mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh Rasulullah bergeser antara satu sama
lain.
Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai sholat, ”Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, apakah Anda
sakit?” Namun Rasulullah menjawab, ”Tidak. Alhamdulillah, aku sehat dan segar.” Mendengar jawaban ini Sahabat Umar melanjutkan pertanyaannya, ”Lalu mengapa setiap kali Anda menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan? Kami yakin engkau sedang sakit”
Melihat kecemasan di wajah para sahabatnya, Rasulullah pun mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Ternyata perut Rasulullah yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil untuk menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali tubuh Rasulullah bergerak.
Umar memberanikan diri berkata, ”Ya Rasulullah! Adakah bila Anda menyatakan lapar dan tidak punya makanan, lalu kami hanya akan tinggal diam?” Rasulullah menjawab dengan lembut, ”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apapun akan engkau korbankan demi Rasulmu ini. Tetapi apakah yang akan aku jawab di hadapan Allah nanti, apabila aku sebagaipemimpin, menjadi beban bagi umatnya?” Para sahabat hanya tertegun. Rasulullah melanjutkan, ”Biarlah kelaparan inisebagai hadiah Allah buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak.” 
Subhanallah begitu besar cinta dan juga pengorbanan rasulullah untuk umatnya,tpi pernah kah kita mengingat rasulullah dan bershalawat untuk beliau.

JANGAN BERHENTI BERBUAT BAIK

Teruslah Berbuat Baik
Teruslah berbuat baik, berkata baik, memberi nasehat baik, walau tidak banyak orang yang bisa memahamimu. Perbuatan baik datangnya dari Allah, sebaik apapun kebaikan yang kita lakukan selalu ada pro dan kontra, memang manusia yang hidup tanpa Allah sulit untuk bersyukur.
Orang yang hatinya bersih, baik sikapnya, terpuji kelakuannya, berseri wajahnya, hidupnya tenang tanpa perasaan takut dan kuatir, dosa menjauh daripadanya.
Ada kekuatan baru yang selalu memenuhi hidupnya penuh dengan damai sejahtera dan sukacita.

JANGAN BANGGA

JANGAN BANGGA SELAGI MASIH DI DUNIA
.
1. Jangan bangga berwajah rupawan, karena wajah terakhir kita = TENGKORAK
.
2. Jangan bangga berkulit putih karena kulit terakhir kita = TANAH LIAT
.
3. Jangan bangga dengan rumah besar karena rumah terakhir kita = KUBUR
.
4. Jangan bangga dengan baju mahal karena baju terakhir kita = KAIN KAFAN
.
5. Jangan bangga dengan kendaraan besar,karena kendaraan kita yang terakhir = KERANDA
.
6. Jangan bangga dengan wewangian , karena wangian kita terakhir = KAPUR BARUS.
.
7. Jangan bangga dengan mahkota kita, karena mahkota terakhir kita = BATU NISAN
8. Jangan bangga dengan gelar kita, karena gelar terakhir kita = ALMARHUM/AH.

AKSI PUTRA SANG FAJAR

*Sukarno, Islam di Negeri Palu Arit*
Pemimpin tertinggi Partai Komunis Uni Soviet, sekaligus penguasa tertinggi Negeri Tirai Besi, Nikita Sergeyevich Khrushchev, merasa sudah menang psywar terhadap rivalnya dalam perang dingin, Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy.
Ia memiliki ide untuk mengundang Presiden Indonesia, Sukarno ke Moskow. Apalagi saat itu Indonesia berhasil menyandera pilot intelijen Negeri Paman Samuel, Allan Pope. Ia terbukti terlibat dalam pemberontakan mendukung gerakan Permesta, pada 1958.
Sukarno tidak mau melepaskan pilot bayaran yang pesawatnya ditembak TNI di kawasan Maluku. Kondisi itu dimanfaatkan oleh Kamerad Khrushchev. Setidaknya ingin menunjukkan pada raja kapitalis itu bahwa Indonesia berdiri di belakang raja komunis, Uni Soviet.
“Paduka Yang Mulia, Bung Karno. Kami mengundang Yang Mulia untuk datang ke Moskow, menjadi tamu kehormatan negara dan bangsa kami, kata Khruschev, melalui sambungan telepon dalam bahasa Inggris, pada Januari 1961.
Dalam peristiwa yang terjadi pada 56 tahun lalu itu, Bung Karno memahami betul suasana batin Khruschev. Ia pun tidak mau begitu saja memenuhi undangan ke Moskow. Ia tidak ingin Negeri Pancasila terjebak dalam perang dingin. Bung Besar tidak ingin membawa Indonesia ke dalam situasi yang tidak menguntungkan.
Tidak mau Indonesia dipermainkan oleh negara mana pun, maka putra dari Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai, mengajukan syarat. “Saya mau datang ke Moskow dengan satu syarat mutlak yang harus dipenuhi, Paduka. Tidak boleh tidak, Kamerad.”
Khrushchev balik bertanya, “Apa syarat yang Paduka Presiden ajukan?”
Bung Karno menjawab, “Temukan makam Imam Al Bukhari. Saya sangat ingin menziarahinya.”
Si komunis ini terheran-heran. “Siapa pula Imam Al Bukhari?” katanya bersungut-sungut kepada ajudannya.
Tak mau membuang waktu, Khrushchev segera memerintahkan pasukan khususnya untuk menemukan makam tersebut. Setelah dicari ke sana ke mari, anak buah pemimpin Negeri Beruang Merah itu mengaku tidak menemukan makam itu.
Selang beberapa hari, ia kembali menghubungi Bung Karno, “Maaf Paduka Presiden, kami tidak berhasil menemukan makam orang yang Paduka cari. Apa Anda berkenan mengganti syarat?”
Di ujung telepon, Bung Karno tersenyum sinis. “Paduka, kalau tidak ditemukan, ya sudah. Saya lebih baik tidak usah datang ke negara Kamerad.”
Jawaban ‘Putra Sang Fajar’ ini membuat telinga Khrushchev memerah. Khrushchev pun kembali memerintahkan orang-orang nomor satunya langsung menangani masalah ini. “Cari sampai dapat!”
Setelah mengumpulkan informasi dari orang-orang tua Muslim di sekitar Samarkand, anak buah Khrushchev menemukan makam Imam kelahiran Bukhara, tahun 810 Masehi itu. Makamnya dalam kondisi rusak tidak terawat. Imam Al Bukhari memiliki pengaruh besar bagi umat Islam di Indonesia. Ia dimakamkan di Samarkand tahun 870 M.
‘Raja komunis’ itu pun dengan riang kembali menelepon Sukarno dan mengabarkan bahwa makam dimaksud sudah ditemukan, namun dalam kondisi rusak parah. Presiden Sukarno meminta pemerintah Uni Soviet agar segera memperbaiki dan merawat makam tersebut.
Jika tidak, lanjut, Bung Karno, ia menawarkan agar makam tersebut dipindahkan ke Indonesia. Emas seberat makam Imam Bukhari akan diberikan sebagai gantinya.
Khrushchev pun memerintahkan agar makam itu dibersihkan dan dipugar secantik mungkin. Usai renovasi, ia kembali menghubungi Bung Karno. “Baik, saya akan datang ke negara Anda,” jawab Sukarno.
Singkat cerita, setelah mengunjungi Moskow, pada 12 Juni 1961, Bung Karno tiba di Samarkand. Sehari sebelumnya puluhan ribu orang menyambut kehadiran Pemimpin Besar Revolusi Indonesia ini di Kota Tashkent.
Kini, setelah Uni Soviet bubar, wilayah itu menjadi bagian dari Uzbekistan. Tidak banyak yang tahu kalau Bung Karno adalah penemu makam Imam Al Bukhari, seorang perawi hadist Nabi Muhammad SAW.
Tidak banyak yang tahu juga kalau Sukarno ke luar negeri, ia selalu menyebut dirinya sebagai Muslim sejati kepada tuan atau puan rumahnya. Berbicara soal KeesaanTuhan. Tuhan Yang Satu. Itulah tauhid di dalam kitab suci Al-Quran.
Ia kemukakan di depan pemimpin tertinggi Negara Komunis bahwa
Tuhan kekal abadi, sehingga seorang Muslim sejati tidak takut akan kematian. Sebab telah bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah yang disembah kaum Muslimin. Dan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah.
Sukarno tidak peduli apakah Presiden Uni Soviet itu mau mendengarkan tentang keyakinannya tentang Islam atau pun tidak. Yang jelas Si Bung sudah paham apa yang ada di kepala Kamerad Khruschev tentang ajaran Marxisme, tentang simbol palu arit.
Ya, ayah kandung dari Ketua Umum PDIP, Megawati, dan Rachmawati --yang dituduh makar oleh penguasa saat ini-- memang piawai berpidato soal tauhid di depan orang-orang yang tidak beragama. Yang meragukan keesaan Tuhan.
_(S. Ginting - senior jurnalis harian Republika)_

MENANGISLAH

Menangislah jika Al-Quran sama sekali tak kau sentuh di hari dan malam mu.
Menangislah jika shalat tak kau datangi padahal Dia telah memanggilmu sebanyak 5 kali dalam satu hari satu malam.
Engkau meminta dariNya rezeki, namun panggilanNya pun malas kau tanggapi.
Engkau meminta dariNya kebahagiaan, namun kitabNya (Al-Quran) pun kau biarkan bersawang. 
Duhai jika aku masih memiliki rasa malu.. Maka aku malu harus bermaksiat di hadapanNya sedangkan aku memakan rezeki dariNya.
Dan duhai jika aku masih memiliki rasa malu.. Maka aku malu karena enggan dari panggilan-panggilanNya, padahal aku selalu menghirup nikmat oksigen yang tetap Dia beri untukKu.
Ya Allah.. Aku malu padaMu. Maka maafkanlah seluruh kelalaian ku selama ini.
Allahumma innii astaghfiruka wa atuubu ilaik.. 

Ustadz Syafiq Riza Basalamah.....

Jumat, 06 Januari 2017

BAHAGIA ITU MUDAH

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup,
Pintu yang lain dibukakan.
Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup
Sehingga tidak dapat melihat pintu lain yang dibukakan untuk kita.
Lihatlah anank-anak kecil yang bertebaran ke tepi  jalan untuk mencari
Sebuah suara kegembiraan (om telolet om…).
Bukankah kamu merasa aneh mengapa hal yang hanya seperti itu bisa
membuatnya tersenyum dan tertawa lepas ??
Itulah kebahagiaan yang sesungguhnya, mereka menciptakan kebahagiaan oleh dirinya sendiri.
Kamu pun tentu mampu untuk bahagia seperti mereka dengan caramu sendiri, jangan takut untuk bahagia, jangan takut untuk bermimpi bahagia….


@melodydalampuisi