Kita tentu ingin hidup sehat. Berikut beberapa tips untuk menjalani hidup sehat :
» Minum teh susu dikurangi, jangan makan roti baru dipanggang, jauhkan diri dari sumber listrik pengisian baterei, » Minum banyak air sepanjang hari, malam minum dikit, sehari jangan minum lebih dari dua cangkir kopi. » Kurangi makanan yg lbh berlemak, tidur terbaik dr jam 10 malam sampai jam 5 pagi » Setelah jam 17.00 tdk makan berlebihan » Jangan makan kapsul dgn air dingin, 1/2 jam setelah minum obat langsung tidur. » kurang tidur 8 jam akan membuat Anda jd bodoh. Kebiasaan tidur siang tdk mudah jd tua. » Jangan menelpon bila baterai ponsel sisa 1 strip, krn radiasi sel akan menjadi 1000 kali. » Terima telepon pakai telinga kiri, dg telinga kanan akan langsung merusak otak.
Pesan penting, utamakan kesehatan.
Dua hal dasar, ketemu masalah santai aja, melihat peristiwa dunia tenang aja.
Tiga lupa: 1) Lupakan usia, 2) melupakan masa lalu, 3) melupakan dendam.
Empat memiliki: Tidak peduli seberapa lemah atau kuat Anda, harus ada: 1) Miliki org yg benar-benar mencintaimu, 2) Memiliki teman karib 3) Memiliki karir yg terus ke atas, 4) Miliki rumah huni yg hangat.
Lima untuk : 1) Beribadah, 2) berolah ragalah, 3) berzakatlah, 4) bersuka citalah dan 5) berbagilah.
Enam jangan: 1) Jangan tunggu lapar baru makan 2) Jangan tunggu haus baru minum 3) Jangan tunggu ngantuk baru tidur 4) Jangan tunggu lelah baru istirahat 5) Jangan tunggu sakit baru periksa dokter. 6) Jangan tunggu tua baru menyesal.
1. Sering Sakit = Silahkan Puasa 2. Wajah Gelap = Qiyamul Lail (Sholat Tahajud) 3. Hati Sempit = Baca Qur'an 4. Susah Bahagia = Sholat Tepat Waktu 5. Emosi Melulu = Wudhu dan Istighfar 6. Gelisah = Banyak Doa dan Olah Raga 7. Tertekan = Baca "Lahaula walaquwwata illa Billah" 8. Kurang Berkah Rezekinya = Lirik yg Halal aja 9. Miskin Melulu = Bersedekah 10. Bingung Cara Berbuat Baik = Share / Bagikan status ini.
*Semoga yang membaca ini semua dosanya diampuni Allah, diangkat derajatnya, dikabulkan segala hajatnya dan mendapatkan pasangan yang sakinah mawaddah warohmah serta anak yang sholih / sholihah dan tutup usia dengan jalan khusnul khotimah. Aamiin.
Kitab Suci Al-Qur’an yang kita kenal saat ini, pada awalnya tidaklah berbentuk sebuah kitab, namun di tulis di atas berbagai media alamiah seperti kulit unta, tulang dan sebagainya, dan dihafal oleh Rosulullah dan para sahabatnya. Pembukuan Al-Qur’an pertama kali dilakukan dimasa Khalifah Usman Bin Affan r.a, dan masih belum disertai dengan tanda baca seperti yang kita kenal saat ini.
Khalifah Usman bin ‘Affan r.a kemudian mulai melakukan pengiriman mushaf al-Qur’an ke beberapa wilayah Islam. Para ulama Islam sendiri berbeda pendapat tentang jumlah eksemplar mushaf yang ditulis dan disebarkan pada waktu itu. Ada yang menyebutkan bahwa khalifah Usman membuatnya dalam empat eksemplar, lalu mengirimkan satu eksemplar ke wilayah Kufah, Bashrah dan Syam, lalu menyisakan satu eksemplar di sisinya. Ada pula yang mengatakan bahwa beliau menuliskan sebanyak 7 eksemplar. (Selain yang telah disebutkan tadi) ia mengirimkan juga untuk Mekkah, Yaman, dan Bahrain. Ada juga yang mengatakan bahwa jumlah mushaf itu ada 5 eksemplar.
Semua naskah itu ditulis di atas kertas, kecuali naskah yang dikhususkan ‘Utsman bin ‘Affan r.a untuk dirinya –yang kemudian dikenal juga dengan al-Mushaf al-Imam-. Sebagian ulama mengatakan ditulis di atas lembaran kulit rusa. Mushaf-mushaf tersebut oleh para ahli al-Rasm kemudian diberi nama sesuai dengan kawasannya. Naskah yang diperuntukkan untuk Madinah dan Mekkah kemudian dikenal dengan sebutan Mushaf Hijazy, yang diperuntukkan untuk Kufah dan Bashrah disebut sebagai Mushaf ‘Iraqy, dan yang dikirim ke Syam dikenal dengan sebutan Mushaf Syamy.
Dalam proses pendistribusian ini, ada langkah penting lainnya yang juga tidak lupa dilakukan oleh ‘Utsman bin ‘Affan r.a. Yaitu menyertakan seorang qari’ dari kalangan sahabat Nabi saw bersama dengan mushaf-mushaf tersebut. Tujuannya tentu saja untuk menuntun kaum muslimin agar dapat membaca mushaf-mushaf tersebut sebagaimana diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya. Ini tentu saja sangat beralasan, sebab naskah-naskah mushaf ‘Utsmani tersebut hanya mengandung huruf-huruf konsonan, tanpa dibubuhi baris maupun titik. Sejak saat ini mushaf Al-Qur’an tersebar ke seluruh penjuru dunia.
Dari edisi terbitan Kitab Suci Al-Qur’an di masa Usman Bin Affan Tersebut, sampai saat ini hanya dua eksemplar yang masih bisa dilacak keberadaanya. Satu eksemplar berada di Tashkent, Uzbekistan dan satu Eksemplar lagi disimpan di Museum Topkapi, Istambul, Turki. Berikut ini kami sajikan beberapa Al-Qur’an tertua yang masih dapat ditemukan hingga saat ini.
Al-Qur'an Tulisan Utsman bin Affan di Tashkent, Uzbekistan (651H)
Mushaf Al-Qur'an tertua di Tashken
Mushaf Al-Qur’an pertama kali di bukukan pada masa khalifah Usman Bin Affan 651 atau 19 tahun setelah meninggalnya Rasulullah SAW. Beliau membuat lima salinan dan menyebarnya ke berbagai wilayah Islam. salah satu dari Mushaf pertama tersebut kini disimpan di kawasan Hast-Imam, Kota Tashkent, ibukota negara Uzbekistan. Salinan lainnya juga masih tersimpan di Topkapi Palace di Istanbul, Turki.
Al-Qur'an tertulis yang pertama ini sangat berharga sehingga penyimpanannya diletakan dalam sebuah lemari kaca yang menempel ke dinding. Tapi Oleh karena usianya yang sudah ratusan tahun, Al-Qur'an yang ayat-ayatnya ditulis dalam bahasa Hejaz dan ditorehkan diatas kulit rusa ini tidak utuh lagi, hingga kini hanya menyisakan 250 halaman. Lokasi penyimpanan Al-Qur'an ini berdekatan dengan makam ilmuwan dari abad ke-10, Kaffel Sashi. Berada di kawasan bangunan yang menjadi pusat aktivitas Mufti Uzbekistan atau pimpinan keagamaan tertinggi negara. Tidak jauh dari lokasi penyimpanan Al-Qur'an tersebut, terdapat sebuah rumah yang melindungi benda sejarah lainnya, yaitu helai rambut Rasulullah SAW.
pengakuan dari UNESCO
Sampainya Al-Qur'an dari dinasti pemerintahan Utsman bin Affan ke Tashkent ini sangat luar biasa. Setelah kematian Utsman bin Affan, sebagian orang menyatakan bahwa Al-Qur'an ini dibawa oleh Ali bin Abi Thalib ke Kuffah atau yang sekarang dikenal sebagai Irak. Tujuh ratus tahun kemudian, ketika Tamerlane (penakluk kawasan Asia Tengah) datang ke daerah ini, ia menemukan Al-Qur'an ini dan membawanya ke ibu kotanya di Samarkand, Al-Qur'an ini berada di Samarkand lebih dari empat abad, hingga orang Rusia menaklukan kota ini pada tahun 1868.
Saat itu, Gubernur Rusia mengirimkan Al-Qur'an ini ke St Petersburg dimana Al-Qur'an ini kemudian di simpan di perpustakaan kerajaan. Namun setelah pecahnya revolusi Bolshevik, Lenin yang sangat bernafsu menguasai daerah umat Islam mengirimkan Al-Qur'an ini ke Ufa atau yang kemudian dikenal sebagai Bashkortostan. Namun akhirnya, setelah berulang kali diminta oleh Muslim Tashkent, Al-Qur'an ini akhirnya kembali lagi ke Asia Tengah pada tahun 1924. Sejak saat itulah, Al-Qur'an ini ditempatkan di Tashkent dan berlangsung hingga saat ini. Sejak awal keberadaannya, Al-Qur'an ini telah menarik perhatian banyak orang termasuk petinggi umat Islam untuk mengunjunginya.[i]
Al Quran Tertua di University of Tübingen, Jerman (642M – 662M)
Mushaf koleksi Universitas Tübingen
Peneliti di University of Tübingen di Jerman kini tengah meneliti sebuah Al Quran tulisan tangan. Disebutkan bahwa Quran tersebut berasal dari masa-masa awal pertumbuhan agama Islam. Deutsche Welle melaporkan kopi Al Quran itu tiba di perpustakaan universitas itu pada tahun 1864. Tadinya Al Quran ini koleksi pribadi Konsul Prusia Johann Gottfied Fitz Stein sebelum dibeli University of Tübingen.
Dari penelitian yang dilakukan, Al Quran itu ditulis sekitar 20 hingga 40 tahun setelah Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya hijrah dari Mekkah ke Madinah di tahun 622 Masehi. Menurut jurubicara universitas, kopi Al Quran tersebut ditulis dalam aksara Kufic, salah satu aksara tertua dalam bahasa Arab. Belum diperoleh informasi lain berkaitan dengan penelitian itu, termasuk apakah penelitian ini melibatkan ahli Islamologi atau hanya ahli bahasa dan arkelog.[ii][iii]Naskah Al-Qur’an ini dapat dibaca di link ini
Al-Quran Tertua di Kota Dhale, Yaman (Tahun 200H / 815M)
Seorang pemuda di Yaman menemukan cetakan al-Quran tertua yang pernah dikenali dalam sebuah gua. Walaupun ditawari ratusan juta rupiah, pemuda ini menolak melepaskan al-Quran tersebut.pemuda yang tidak disebutkan namanya ini mengaku menemukan al-Quran itu terbungkus sampul kulit di dalam sebuah gua di dalam gunung, sebelah selatan kota Dhale. Dalam halaman pertama Quran ini terdapat tulisan: "Manuskrip ini ditulis tangan pada tahun 200 hijriyah (815 masehi)". Dalam pengujian keaslian, diketahui bahwa manuskrip kitab suci itu asli. Berarti, cetakan al-Quran itu adalah yang tertua yang pernah ditemukan.
Bukti kebenaran penanggalan bisa dilihat dari jenis tulisan yang digunakan. Dalam al-Quran ini tidak ada titik-titik yang terdapat dalam abjad Arab masa kini. Tulisan dalam al-Quran ini adalah tulisan Arab lama. Titik-titik baru ditambahkan pada beberapa abad berikutnya untuk membedakan huruf yang hampir sama. Pemuda ini pernah ditawari uang sebesar 12 juta riyal Yaman atau sekitar Rp538 juta namun menolaknya dan memutuskan untuk tetap menyimpannya. Selain menemukan al-Quran tertua itu, pemuda ini juga dilaporkan menemukan pedang Zulfikar, yang merupakan hadiah dari Nabi Muhammad SAW untuk khalifah Islam keempat Ali bin Abi Talib yang juga merupakan menantunya.[iv]
Manuskrip Sana’a, Yaman (645-690M)
mushaf Sana'a, Yaman
Manuskrip Sana'a, ditemukan di Yaman pada tahun 1972 secara tidak sengaja oleh pekerja bangunan yang merenovasi dinding loteng Masjid Agung Sana’a. Mereka tidak menyadari apa yang mereka temukan dan mengumpulkan dokumen-dokumen tersebut, dan memasukkannya ke dalam 20 karung kentang, kemudian meninggalkannya di salah satu tangga menara Masjid. Penelitian terhadap manuskrip tersebut baru dilakukan pada tahun 1979 oleh para ilmuwan Jerman.
Hasil penelitian dengan test karbon terhadap manuskrip tersebut justru membingunkan. Tes karbon-14 menunjukkan beberapa perkamen berasal dari tahun 645-690 sesudah masehi. Periode ini cukup panjang, terutama jika perkamen itu digunakan ulang, yang wajar dilakukan pada zaman dahulu. Sedangkan kaligrafinya berasal dari tahun 710-715 sesudah masehi. Artinya bahwa jenis kaligrafi yang digunakan pada manuskrip tersebut justru lebih muda dari usia manuskripnya sendiri. Walaupun teks tersebut bertanggalkan hingga dua dekade awal pada abad 8 (kira-kira 70 tahun setelah kematian Nabi Muhammad), tes dengan karbon-14 menunjukan beberapa perkamen dalam kumpulan ini sudah ada sejak abad 7 dan 8.Seluruh manuskrip tersebut kini sudah dibersihkann, diurutkan, dan ditata. Dan disimpan di Perpustakaan manuskrip Yaman. [v]
Manuskrip Al-Qur’an Dong Xian, China (abad ke 8-13M)
mushaf tertua di Cina
Sebuah manuskrip kuno al-Quran ditemukan kota Dong Xian, Provinsi Gansu, Cina utara. manuskrip kuno ini merupakan al-Quran yang terbit pada abad 11M. Petugas Warisan Budaya Provinsi Gansu menyatakan bahwa Quran setebal 536 halaman ini ditulis di atas kertas Samarqand. Berdasarkan dokumen yang ada, manuskrip al-Quran ini dibawa dari kota Samarqand, Uzbekistan ke Cina pada Abad 14M.
Manuskrip tua ini disebut-sebut sebagai manuskrip al-Quran tertua yang ditemukan hingga kini, karena para arkeolog menyatakan bahwa manuskrip tua berasal dari abad 8-13 M. Bahkan berdasarkan penelitian terhadap kaligrafi dan dekorasi manuskrip ini, ada sejumlah pakar yang menyatakan bahwa manuskrip tersebut berasal dari abad 9M.[vi]
Mushaf Al Quran Tertua di Bone, Sulawesi Selatan, Indonesia (Abad ke 16)
mushaf tertua di Bone, Sulawesi Selatan
Dari penampakannya, Al Quran ini terlihat sudah tua. Lembarannya terlihat sudah usang. Tapi, kitab suci umat Islam ini diyakini yang tertua di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Al Quran tersebut memiliki ketebalan delapan inchi, plus sampulnya. Tiap lembarnya bukan terbuat dari kertas, melainkan kulit unta. Meski beberapa lembar Al Quran ini telah lapuk dimakan usia, namun tetap bisa dipergunakan sebagaimana layaknya Al Quran biasa. Tulisan arab di dalamnya, merupakan tulisan tangan, yang masih jelas, tidak buram
Al Quran tersebut dimiliki oleh keluarga almarhum Haji Rahman. warga jalan Gunung Sumeru, Kelurahan Watampone, Kecamatan Taneteriattang, Kabupaten Bone. Kelurga itu telah memegang Al Quran tersebut selama 13 generasi, sekitar abad 16 atau 400 tahun yang lalu. Merupakan warisan dari Tuan Pekki penyebar Islam pertama di Bone. Saat ini dipegang oleh keturunan beliau yang bernama Eki Muliadi Rahman.[vii]
Al Qur’an Tertua di Alor, NTT, Indonesia
Alqur’an tertua ini menjadi salah satu bukti masuknya Islam ke Kabupaten Alor, Nusa Tengga Timur. Al-Qur’an tersebut berasal dari Kesultanan Ternate pada masa Kesultanan Babullah V sekitar tahun 1519 masehi. Dibawa oleh Lang Gogo bersama empat saudaranya yang merantau untuk menyebarkan Islam. Al Quran tersebutterbuat dari kulit kayu.
Saat ini Al Quran tersebut disimpan oleh Saleh Panggo Gogo yang merupakan generasi ke-13 keturunan Iang Gogo dari kesultanan Tarnate di desa Desa Lerabaing, Alor, NTT. Pada Festival Legu Gam di Tarnate pada tahun 2011, Al quran tertua ini didatangkan khusus oleh Sultan Tarnate dari Alor.[viii]
Hati kecilku telah berbicara jauh hari sebelum kita bertemu... Seperti benda yang jatuh ke tanah akibat gravitasi.., demikianlah hatiku jatuh ke hatimu karena cinta dari Allah Swt... Aku bukanlah seorang yg mudah tuk berkata cinta.., tetapi aku hanya seorang pengembara di gurun pasir..., yang tahu persis dimana letak mata air yang melegakan dahaga. Bukan elok yang kucari karena mataku ini mudah tertipu.., seperti kulihat putih yang terpadu dari rangkaian warna... Tetapi yg kucari kecantikan yg terpancar dari hati yang tak akan keriput oleh waktu. Aku akan mampu bertahan dari rayuan ombak laut yang menghanyutkan..., selama tanganmu mencengkram erat hatiku dan tak membiarkannya lepas. Bila cinta itu seperti perang.., aku akan bertempur sebagai pemenang. Bila cinta itu seperti perjalanan.., aku akan menemanimu hingga ujungnya. Bila cinta itu adalah impian.., aku akan berusaha mewujudkan mimpimu. Bila cinta itu adalah doa, aku akan meminta kpd Allah Swt agar menjadikan diriku tuk slalu bersamamu sebagai jawaban atas doamu
8 Penyebab anak berperilaku keras kepala dan suka melawan orangtua
1. Sikap otoriter orangtua, yaitu orangtua terlalu menekan atau memaksa
anak untuk menuruti semua kenginannya tanpa melihat kondisi dan
kemampuan anak. Orangtua bersikap otoriter kepada anak biasanya karena
mereka merasa serbatahu apa yang terbaik untuk anak dan apa yang harus
dilakukan anak. Orangtua meyakini bahwa untuk berhasil dalam membimbing,
mengarahkan perilaku, dan mendidik anak
sehingga menjadi anak yang baik diperlukan cara-cara yang tegas dan
keras. Anak yang merasa terus ditekan atau dipaksa dan merasa tidak
mampu memenuhi semua keinginan orangtua pada akhirnya akan menunjukkan
sikap melawan.
2. Berbicara
kepada anak di saat yang tidak tepat. Kerap kali terjadi, misalnya
orangtua meminta anak melakukan sesuatu, padahal anak tengah asyik
bermain atau menikmati aktivitas kesukaannya. Anak pun merasa terganggu
dengan permintaan orangtuanya tersebut. Dalam kondisi seperti ini, anak
biasanya akan mengabaikan permintaan orangtuanya, menunda melaku¬kannya,
atau langsung menolaknya. Jika orangtua terus memaksa, sangat mungkin
akan terjadi ketegangan atau konflik dengan anak.
3. Anak sangat
menginginkan sesuatu, tetapi orangtuanya tidak dapat memenuhi keinginan
tersebut. Anak pun kemudian menunjukkan perilaku keras kepala atau suka
melawan orangtua. Anak melakukan ini untuk mencari perhatian orangtua
dan sebagai cara untuk menyampaikan protes. Anak berharap dengan
perubahan perilaku yang ditunjukkannnya, orangtua mau memenuhi
keinginannya.
4. Anak dibiarkan tumbuh tanpa bimbingan. Hal ini
bisa terjadi ketika orangtua terlalu sibuk dengan pekerjaannya atau
memang orangtua kurana mampu memberi perhatian dan didikan yang
dibutuhkan anak hingga nilai-nilai kebaikan, seperti sopan santun,
menghargai orang lain, atau batasan benar-salah, boleh¬ tidak boleh,
tidak tertanam dengan baik pada diri anak. Anak pun tumbuh menjadi
pribadi yang egois dan suka melawan orangtua.
5. Pengaruh
lingkungan. Anak begitu mudah meniru perilaku teman-¬temannya,
orang-orang lain yang dikenalnya, atau tayangan televisi. Ketika anak
mendapati teman-temannya atau orang lain menunjukkan perilaku suka
melawan kepada orangtua, anak-anak pun akan dengan mudah melakukan hal
yang sama.
6. Mencontoh perbuatan orangtuanya. Mungkin anak
sering melihat kedua orangtuanya bertengkar atau bersikap keras kepala.
Atau, anak melihat orangtuanya tidak patuh kepada nenek dan kakeknya.
Anak pun dapat terdorong untuk melakukan hal yang sama seperti yang
dilakukan orangtuanya.
7. Anak terlalu dimanja oleh orangtuanya.
Semua keinginanya selalu diberikan. Jika suatu saat ada keinginannya
yang tidak dipenuhi, anak akan memprotes dan melawan.
8. Hubungan
antara orangtua dan anak tidak harmonis. Ikatan kasih sayang dan
pengertian antara mereka pun kurang. Kondisi ini rentan menimbulkan
konflik antara orangtua dan anak.
Motivasi
terbesar adalah dari diri kita sendiri. Sebesar apapun motivasi dari luar, kalau diri
kita tak bergerak ,tak akan bisa maju. Bergerak dan terus bergerak jangan hanya diam,
dalam pergerakan akan ada keberkahan. Kesuksesan itu bukan ditunggu tapi diperjuangkan
dan butuh proses, tidak instan. Masalah dan problema yang ada bukan untuk
diratapi,dikeluhkan,dijadikan alasan untuk mencapai suatukeberhasilan. Tapi sebagai cambuk dan motivasi untuk terus
maju,pantang menyerah sampai kesuksesan diraih. Penilaian negatif orang lain,cemoohan,cibiran dan
cacian dijadikan sebagai energi yang positif dan cambuk untuk terus maju. Buktikan bahwa kita bisa sukses. Tetap semangat untuk meraih impian. Nikmati setiap episode, jatuh bangun,jalan terjal
penuh onak dan duri, dijalani dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Insya Allah senyum akan tersungging dibibir
manakala kesuksesan berhasil diraih.
Dengan Paytren, Anda tak hanya mendapatkan tambahan finansial tapi
juga ilmu agama dan tergabung dalam komunitas yg POSITIF pastinya.
Segera gabung di : Peluang bisnis yang Dahsyat jadilah
Mitra Treni bersama Ustadz Yusuf Mansur. Penghasilan melimpah penuh Berkah,
InsyaaAllah.
Silahkan ambil keputusan berhentilah jd Penonton
Insya Allah seiring berjalannya waktu nanti akan semakin faham dan terasa
manfaatnya klo sudah daftar. InsyaaAllah kami siap membantu aplg keuntungan
paytren disedekahkan 95% jd InsyaaAllah berkah...
Asam urat adalah penyakit yang sangat tidak menyenangkan. Penyakit yang
terjadi karena tingginya zat asam di dalam tubuh mampu membuat tubuh
penderitanya merasa nyeri luar dan dalam. Bagi yang pernah menderita
penyakit ini atau sedang menderitanya, pastilah sangat menyakitkan.
Selain
mengonsumsi obat penyembuh asam urat yang banyak beredar, ternyata ada
cara sederhana nan sehat yang bisa Anda gunakan untuk menyembuhkan asam
urat. Dilansir dari indiatimes.com, minum jus nanas adalah jawabannya.
"Kandungan
bromelain yang ada di dalam jus nanas mampu menghambat protein yang
menyebabkan bertambahnya asam urat dalam tubuh. Enzim ini juga memiliki
sifat anti-inflamasi yang mencegah peradangan karena asam urat," tulis
penelitian dari University of Maryland Medical Center ini. "Selain jus
nanas, penderita asam urat juga disarankan untuk mengonsumsi seledri.
Sebab seledri bersifat sebagai diuretik alami yang membantu melancarkan
peredaran darah serta mengurangi peradangan."
Jadi, daripada
semakin menambah bahan kimia di dalam tubuh kenapa Anda tidak mencoba
cara enak di atas untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh?
SEBAGAI umat Islam, sudah selayaknya kita mempercayai kitab suci kita
yakni al-Qur’an. Di dalam al-Qur’an sudah dijelaskan mengenai
tanda-tanda akan adanya kiamat. Salah satu tandanya yaitu akan adanya
bulan terbelah. Kita pasti tidak akan menduga itu akan terjadi bukan?
Ya, tapi, bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin. Hal ini sudah jelas
tertera dalam al-Qur’an, sebagai peringatan bagi manusia.
Allah SWT berfirman, “Saat (hari kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah,” (QS. al-Qamar: 1).
Dalam
ayat tersebut jelas tertera bahwa bulan yang terbelah akan terjadi.
Tentunya pada hari menjelang datangnya kiamat. Dimana manusia lengah dan
tidak menyadari akan adanya kiamat.
Ternyata mengenai bulan
terbelah ini, sudah ada pada zaman Rasulullah SAW. Ketika itu Rasulullah
di minta untuk membuktikan bahwasanya beliau benar-benar Rasul utusan
Allah oleh orang-orang kafir. Rasulullah SAW yang terlihat semakin
rupawan di bawah sinar rembulan, terlebih dahulu berdo’a agar
orang-orang sesat itu menemukan jalan yang benar.
Kemudian beliau
mengarahkan telunjuknya ke bulan. Sinar perak dengan cahaya bintang
terlihat membentang diatas mereka. Rasulullah SAW membuat garis dari
bagian atas bulan hingga ke bawah.
Kala itu, tak seorang pun
terlihat percaya atau memperhatikan secara penuh apa yang sedang
terjadi. Setelah ditunjuk oleh Rasul SAW, bulan pun terbelah menjadi
dua. Subhanallah, sungguh luar biasa. Setengah dari bulan itu berada di
atas gunung yang satu dan setengahnya lagi di atas gunung yang lainnya.
Allah Maha Besar. Allah Maha Tinggi sudah membelah bulan untuk Nabi
kesayangan-Nya itu.
Penyakit asam urat merupakan penyakit yang familiar di Indonesia.
Walaupun begitu tidak semua orang mengerti apa yang dimaksud dengan asam
urat sebenarnya. Dilansir dari indiatimes.com, asam urat sendiri
merupakan produk limbah yang dihasilkan dari metabolisme makanan.
Semakin banyak makanan mengandung asam yang Anda konsumsi, maka produksi
asam urat akan berlebih.
Datangnya asam urat biasanya ditandai
dengan rasa nyeri di beberapa bagian tubuh yang sangat tidak nyaman.
Berikut adalah hal yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan asam urat
berlebih dalam tubuh.
Ganti pola makan Jika
anda sering menderita asam urat, coba periksa kembali pola makan yang
selama ini Anda lakukan. Hindari mengonsumsi makanan tinggi purin (zat
kimia yang mampu menyebabkan produksi asam urat) seperti daging merah,
ikan kalengan, jerohan, kacang-kacangan, kembang kol, dan jamur. Batasi
pula penggunaan garam berlebih dalam masakan.
Kurangi gula Menurut
sebuah penelitian yang dilansir dari livestrong.com, mengonsumsi
minuman seperti soda dengan gula berlebih mampu meningkatkan produksi
asam urat meskipun Anda tidak minum jenis minuman manis lainnya.
Batasi asupan alkohol Jika
Anda seorang peminum alkohol, sebaiknya batasi konsumsi alkohol Anda.
Sebab kandungan ragi di dalamnya mampu memproduksi asam urat berlebih.
Kurangi berat badan Berat
badan berlebih hingga cenderung obesitas mampu meningkatkan asam urat
dalam tubuh. Oleh karena itu ketika Anda merasa bahwa berat badan Anda
sudah berlebih, kurangi lemak tubuh secara bertahap dengan menerapkan
pola makan sehat dan banyak beraktivitas.
Minum banyak air Minum
banyak air dan menghidrasi tubuh sangatlah penting. Sebab air akan
mencairkan kadar asam urat dalam tubuh dan bertindak sebagai katalis
yang mampu mengusir limbah dari ginjal ke kandung kemih.
Tingginya
kadar asam urat dalam tubuh jika dibiarkan mampu merusak fungsi anggota
tubuh lainnya. Oleh karena itu segera lakukan tindakan pencegahan
sederhana di atas jika Anda ingin terhindar penyakit asam urat.
Siapa sangka seorang penghina agama Islam kemudian
malah masuk kedalam agama Islam. Bahkan penghina Islam tersebut melakukan
ibadah haji. Hal itulah yang dialami oleh Arnoud
Van Doorn sang
produser film “Fitna” yang jelas-jelas menghina agama Islam.
Arnoud Van Doorn
Kisah berawal
ketika Arnoud Van Doorn bersama dengan politikus Balanda, Greet Widers, mereka
berdua mengemparkan dunia dengan sebuah film yang sangat menghina umat Islam,
film tersebut berjudul “Fitna” bukan hanya menghina umat Islam akan tetapi
dalam film tersebut juga menghinda Nabi Muhammad dan kitab suci AL-Qur’an.
Akan tetapi lima
tahun setelahnya keadaan berbalik 180 derajat, tepatnya pada 27 Februari 2013
Van Doorn mengejutkan dunia untuk sekali lagi, melalui akun Twitternya politisi
Partai Kebebasan Belanda (PVV) ini mengungkapkan bahwa dirinya telah memeluk
agama yang telah dia hina lima tahun silam yakni agama Islam. Bukan hanya
mengumumkan dirinya masuk dan memeluk agama Islam akan tetapi dia juga
berencana akan menunaikan ibadah haji dengan segera. Kemudian pada musin haji
tahun 2013 itu, Van Doorn menunaikan ibadah ketanah suci Mekkah.
Pada saat Van Doorn
menunaikan ibadah haji, semua yang selama ini dia cari telah ditemukan.
Produser film tersebut bahkan mengis haru melihat keindahan agama yang tak
pernah dia rasakan sebelumnya. Van Doorn merasa sangat bersalah telah membuat
sebuah film yang menghina agama Islam. Setiap harinya saat masa menunaikan
ibadah haji, Van Doorn selalu meneteskan air mata penyesalan,. Terutama saat
berdiri diatas makan Nabi Muhammad SAW, dirinya merasa berlumuran dosa dan
bahkan rela tersujud didepan makan Nabi tersebut sambil terus menangis
tersedu-sedu.
Kisah Van Doorn Produser Film 'Fitna' penghina Islam kini menjadi Mualaf
Sebenarnya Van
Doorn sebelum masuk Islam yakni 1 tahun sebelumnya telah banyak menpelajari
tentang agama Islam , pembelajaran tentang Islam tersebut didapatkanya dari
seorang teman yang juga umat Islam, dia adalah Aboe Khoulani. Van Doorn belajar
banyak dari temanya itu, mulai dari mengkaji kitab suci Al-Quran hingga
mempelajari hadist-hadist para sahabat Nabi Muhammad.
Tidak hanya sampai
disitu saja, karena Van Doorn merasa sangat menyesal telah membuat film
penghinaan Islam yang berjudul “Fitna” tersebut, dirinya berjanji akan membuat
sebuah film yang sangat fantastik dan dalam film tersebut Van Doorn akan
memaparkan semua keindahan yang terdapat didalam agama Islam ini. dan bahkan
hidup Van Doorn rela dipersembahkan untuk melayani atau menyebarkan agama Islam
keseluruh dunia agar semua orang tahu Islam itu indah.
Nah itulah sedikit
informasi mengenai kisah seorang penghina Islam dari sebuah film “Fitna” yang
akhirnya sadar bahwa Islam bukanlah agam yang buruk, melainkan sebuah agama
yang sangat indah.
SEORANG ibu berusia 59 tahun bernama Hastuti di Jati Asih Bekasi saat
itu sedang gamang. Ia tengah berdiri di sebuah konter bank setelah
menarik dana sebesar Rp. 1 juta dari Teller. Rasa sedih menghinggapinya
lagi. Hampir saja ia menangis meratapi jumlah saldo tabungannya yang
kini tersisa Rp. 7 juta sekian.
Bukan masalah duit yang tersisa yang sebenarnya yang membuat ia hampir
menangis. Namun, sungguh saldo itu semakin jauh saja dari Biaya Setoran
Haji yang berjumlah 28 juta.
Sudah berkali-kali ia mencoba menyisihkan uang yang ia miliki untuk
dapat berhaji. Namun sudah berulang kali angka saldo itu tidak pernah
lebih dari Rp 8 juta. Setiap kali sampai angka tersebut, selalu ada saja
keperluan mendesak yang harus ia tutupi. Jadi, saldo di tabungan
bukannya makin bertambah, yang ada selalu kurang dan berkurang. Semalam
Hastuti tak kuasa menahan gundahnya. Ia laporkan kegalauannya kepada
Tuhan Yang Maha Mendengar dalam doa & munajat.
Seolah mendapat ilham dari Allah, paginya ia menarik dana sebesar 1
juta. Kali ini dana yang ia tarik bukan untuk keperluannya pribadi,
namun uang sejumlah itu akan ia infakkan kepada anak-anak yatim yang
berada di lingkungannya.
Sejak pagi, ibu Hastuti sudah keluar dari rumah. Menjelang sore, baru ia
kembali setelah mengambil uang di bank dan kemudian membagikannya
kepada anak-anak yatim di sekitar.
Ia tiba di rumah pada pukul setengah empat sore. Ia langsung menuju
kamar. Usai ganti baju dan shalat Ashar, ia panggil pembantunya yang
bernama Ijah untuk membuatkan secangkir teh.
Ijah pun datang dan membawakan teh untuk sang Majikan. Dalam rumah
seluas 200 meter itu, hanya mereka berdua yang mendiami. Ibu Hastuti
adalah seorang perempuan yang sudah belasan tahun menjanda. Ia memilik 3
orang putra dan 2 putri. Kini semuanya telah berkeluarga dan
meninggalkan rumah. Ibu Hastuti tinggal sendiri bersama Ijah dalam masa
tuanya. Hal ini mungkin adalah sebuah potret lumrah masyarakat modern
Indonesia zaman sekarang.
Saat Ijah datang membawa teh pesanan majikannya. Setelah meletakkan
cangkir teh di meja, Ijah mendekat ke arah majikannya untuk memyampaikan
sebuah berita.
“Bu…, tadi saat ibu pergi, den Bagus datang kira-kira jam 9. Ia tadinya
mencari ibu, tapi karena ibu gak ada di rumah, ia nulis surat dan
nitipkan sebuah amplop cokelat.”
Ibu Hastuti pun kemudian mengatakan, “Oalah… Kok nggak bilang-bilang
kalau mau datang. Aku khan juga kangen. Sudah lama gak ketemu. Ayo, mana
Jah suratnya. Mungkin dia juga kesel sudah datang jauh-jauh tapi gak
ketemu dengan bundanya.”
Ijah pun masuk kembali untuk mengambil surat den Bagus dan amplop yang
dititipkan. Amplop cokelat itu seperti berisikan sejumlah uang.
Bentuknya pun tebal. Apalagi dalam amplop tersebut bertuliskan logo
sebuah bank. Namun hasrat untuk membuka amplop itupun ditahan oleh Bu
Hastuti. Tangannya kemudian bergerak ke selembar kertas yang disebut
sebagai surat oleh Ijah.
Bu Hastuti mulai membacanya. Diawali dengan basmalah dan salam, surat
itu dibuka. Tak lupa ucapan dan doa kesehatan untuk bunda dari
anak-anaknya.
Tak lebih dari 2 menit, surat itu telah selesai dibaca oleh ibu Hastuti.
Namun dalam masa yang singkat itu, air mata membanjiri kedua matanya,
mengalir deras menetesi pipi dan beberapa bulir terlihat jatuh di surat
yang ia pegang. Kemudian ia pun mengintip uang yang berada dalam amplop
cokelat itu. Kemudian ia berucap kata “Subhanallah!” berulang-ulang
seraya memanjatkan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan atas anugerah
yang tiada terkira.
Seusai mengontrol hatinya, ia segera menelpon Bagus, anak pertamanya.
Saat nada sambung terdengar, ia menarik nafas yang dalam. Begitu
tersambung, bu Hastuti langsung mengucapkan salam dan mengatakan,
“Terima kasih ya Nduk… Subhanallah, padahal baru semalam ibu berdoa
mengadu kepada Allah kepingin berhaji, tapi ibu malu mau cerita kepada
kalian semua. Takut ngerepotin… Eh, kok malah pagi-pagi kalian semua
sudah nganterin duit sebanyak itu. Makasih ya, Nak… Nanti ibu juga mau
telponin adik-adikmu yang lain. Semoga murah rezeki dan tambah berkah!”
Di seberang sana, Bagus putra pertamanya berkata,
“Sama-sama bu… Itu hanya kebetulan kok. Beberapa hari lalu, saya ajak
adik-adik untuk rembugan supaya dapat menghajikan ibu. Kebetulan kami
semua lagi diberi kelapangan, maka Alhamdulillah uang itu dapat
terkumpul. Mudah-mudahan ibu bisa berhaji selekas mungkin….”
Nada suara Bagus terdengar ceria oleh ibunya. Seceria hati Hastuti kini.
Sudah lama ia bersabar untuk dapat berhaji ke Baitullah.
Alhamdulillah setelah penantian sekian lama, Allah lapangkan jalan bu
Hastuti untuk datang ke rumah-Nya dengan begitu mudah. Dengan dana Rp 30
juta dari anak-anaknya, niat untuk berhaji pun ia wujudkan pada tahun
2004. [IslamPos]
Jika Allah swt Mencintai hambaNya, maka Dia akan memberikan cintaNya berupa ujian...
Jika hambaNya bisa melewati ujian tersebut, maka dikasih lagi Cinta berupa musibah...
Jika telah melewati musibah tersebut, maka Dia Memberikan cintaNya lagi berupa fitnah...
Jika telah berhasil kembali melewatinya, maka Dia akan mengunci hati hambaNya agar selalu ingat kepadaNya..
Seorang Pecinta adalah yang tidak takut dan khawatir apapun selain
takut terpisah dari TuhanNya walau sekejap hingga ia menjadi Seorang
yang dicinta...
* Belajar terus Baik sangka TerhadapNya
# Gak dia aja yang jatuh cinta/mencintai beda iman gak dia aja yang kurang fondasi agama sejak kecil gak dia aja yang mengalami ujian/cobaan kehidupan....
Allah Maha Pengatur. Belajar terus berBaik sangka kepadaNYA, demi keselamatan dunia akhirat
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah
Mau tahukan kalian orang yang paling beruntung di akhirat nanti? Yaitu orang yang mestinya diazab karena banyak dosa maksiat di dunia tetapi tidak dibalas, orang yang banyak aibnya tetapi di akhirat tidak ditampakkan aibnya. Itulah hamba Allah, sebelum ia wafat ia bertaubat sungguh-sungguh.
Subhanallah, sudah meraih ampunan seluruh dosa, dapat doa para malaikat dan di akhirat sama sekali tidak dibalas azab dosa maksiatnya.
Baca dengan iman, "Para malaikat yang memikul 'arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepadaNya serta memintakan ampun bagi orang-orang beriman, "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmuMu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada hamba-hambamu yang bertaubat dan mengikuti jalanMu dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala. Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam Surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang sholeh di antara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) akibat maksiatnya (di dunia kemudian ia bertaubat) pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar (bagi yang sungguh-sungguh bertaubat)." (QS Ghaafir: 7-9).
Subhanallah, bahagianya mereka yang bertaubat. Ayo sahabatku, jangan tunda lagi, kematian mengincar setiap saat.
Allahumma ya Allah ampunilah seluruh dosa semua mukmin sahabat kami, terimalah taubat kami, berkahilah sisa-sisa umur kami dengan taat padaMu. Amin.
Cantiknya seorang wanita itu memang anugerah. Tapi sekaligus juga menjadi ujian yang sangat-sangat berat.
Ketika kecantikan hanya menjadikan kita angkuh. Ketika kecantikan itu hanya menjadi ladang dosa. Ketika kecantikan itu menjadikan kita ingin selalu disanjung dipuja. Ketika kecantikan itu tak di hijabi dengan pakaian syar'i. Ketika kecantikan itu hanya untuk mengumbar maksiat. Ketika kecantikan itu tak bisa dijaga dengan sebaik-baiknya.
Maka sungguh...
Kecantikan itu hanya akan menjadi fitnah belaka. Yang akan membawa seorang wanita ke jurang kenistaan.
Ya Allah.. Tuntunlah kami pada jalan-Mu. Jadikan semua yang membaca ini menjadi orang yang selalu pandai menjaga kehormatan. Jadikan semua yang meng-Amin-kan ini menjadi orang yang senantiasa mendapat hidayah-Mu.
Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin.
Wanita istimewa bukan dia yang dipuja banyak pria. Tapi wanita istimewa adalah dia yang setia pada suaminya. Wanita cantik bukan ia yang tampil wah saat keluar rumah. Namun wanita cantik adalah ia yang berusaha berpenampilan menarik di depan suaminya. Wanita hebat bukan dia yang sibuk berkarir sampai melupakan suami dan anaknya. Tapi wanita hebat adalah dia yang mampu mendukung karir suami dan anaknya. Semoga kau menjadi wanita cantik, hebat dan istimewa itu. Aamiin
Saat kau sudah menjadi istri,sesekali pandanglah wajah suamimu ketika ia terlelap. Itulah orang yang tiada hubungan darah denganmu namun tetap terus berusaha mencintaimu. . Sesekali saat suami pulang bekerja atau dari tempat usahanya, pandang wajahnya,cium tangannya. . Itulah tangan yang bekerja keras menjemput rizki untuk menafkahi dirimu dan anak-anakmu. . Padahal, sebelum akad nikah ia tak punya hutang budi terhadapmu. Bahkan ia mempunyai hutang budi terhadap Ibu bapaknya. Ia memilihmu sebelum ia sempat membalas seluruh hutang budi kedua orang tuanya. . Sesekali saat kau berdua dengannya, lihatlah suamimu, pandanglah wajahnya dengan penuh sayang. . Itulah pribadi yang boleh jadi selalu menutupi masalah-masalahnya diluar rumah, agar kau tak turut sedih karenanya. . Ia berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri agar kau tidak ikut terbebani. . Sementara kau sering mengadukan masalahmu kepadanya, berharap ia mau mengerti dan memberi solusi. Padahal bisa jadi saat itu masalahnya lebih besar daripada masalahmu. Namun kau tetap yang diutamakannya. . Semoga Allah jadikan keluarga kita sebagai keluarga yang Sakinah Mawaddah Warahmah... Yang masih single semoga dapat jodoh yang sholeh / sholehah.
Seorang lelaki baik sebagai ayah atau suami Tak kan ingin melihat anak istrinya menderita karena yang ia inginkan adalah anak istrinya merasa bahagia..
Seorang lelaki baik sebagai ayah atau suami. Tak kan ingin melihat anak istrinya menangis lara Karena yang ia ingin adalah anak istrinya tersenyum ceria..
Seorang lelaki baik sebagai ayah atau suami.. Tak kan ingin melihat anak istrinya bersedih. Karena jika itu terjadi maka hatinya pun kan terasa perih..
Seorang lelaki baik sebagai ayah atau suami. Tak kan ingin anak istrinya jua merasakan lelah yang menggelayutinya. Karena baginya lelah itu bentuk tanggung jawab terhadap anak istrinya..
Hadirnya anak istri disisi adalah sumber kekuatan tersendiri..
Untuknya menahkodai bahtera rumah tangga mengarungi samudra kehidupan
ini menghadapi debur ombak dan badai yang mungkin kan menghadiri menuju
bahagia yang di mimpi.
Karena bagi seorang lelaki baik sebagai ayah dan suami Hadirnya anak istri disisi adalah sumber semangat tersendiri..
Waktu terus melangkahkan kaki melewati tangga-tangga ujian hidup ini mengharap barokah dan keridha'an Ilahi...Aamin
John Jerryson, seorang bankir sukses berusia 46 tahun, menulis sebuah
surat terbuka di sebuah media lokal Australia. Ia menceritakan seluruh
kisah hidupnya di dalam tulisan itu. Bukanlah akhir tentang
kesuksesannya yang ia fokuskan, melainkan curhatannya mengenai
penyesalannya akan hidup yang telah ia jalani. Bagaimana ia
menyia-nyiakan begitu banyak waktu yang terbuang.
“Hai, namaku
John. Aku sudah berpikir cukup lama, namun akhirnya aku menuliskan hal
ini. Aku harus mengeluarkan semua yang tersimpan di hatiku. Aku seorang
bankir yang berusia 46 tahun dan selama ini ternyata aku hidup tidak
seperti yang aku inginkan. Semua mimpiku, keinginanku, sudah hilang. Aku
selalu kerja enam hari selama seminggu dalam 26 tahun ini. Aku selalu
memilih jalur yang aman untuk semua yang kulakukan. Tak kusangka hal itu
lah yang ternyata justru telah mengubah pribadiku.
Aku mendapati
istriku ternyata sudah berselingkuh sejak 10 tahun terakhir. Anakku
juga tidak begitu peduli denganku. Aku juga baru sadar bahwa aku tidak
hadir di pemakaman ayahku tanpa ada alasan apapun. Hobiku menulis novel
tapi aku tidak pernah menyelesaikannya. Aku juga tidak jadi menggeluti
hobi travellingku yang selalu kucita-citakan. Padahal hal-hal itulah
yang menjadi keinginan dan cita-citaku sejak masih remaja dulu. Kalau
lah gambaran remajaku datang saat ini, aku pasti sudah memukul wajahku
sendiri. Aku akan menyesali kenapa semua mimpiku begitu cepat hancur.
Masih
seperti kemarin rasanya ketika aku masih berumur 20 tahun. Masih
seperti kemarin rasanya ketika aku begitu bernafsu mengubah dunia.
Orang-orang di sekitar begitu menyayangiku. Dan aku juga menyayangi
mereka. Aku begitu inovatif, kreatif, spontan, tak takut resiko dan
sangat baik kepada orang lain. Aku hanya punya dua mimpi, yaitu menulis
sebuah buku dan yang berikutnya adalah mengelilingi dunia dan menolong
mereka yang membutuhkan.
Lalu akhirnya aku menikah dengan
perempuan yang kupacari selama empat tahun. Cinta yang begitu nyata. Ia
menyukai semua hal yang ada padaku. Spontanitas, energi. dan kemampuanku
untuk membuat orang lain tertawa dan merasa begitu dicintai.
Aku
tahu bahwa bukuku kelak akan mengubah dunia. Aku akan memperlihatkan
cara pandang yang berbeda, membuat pembacaku berpikir dengan cara yang
berbeda sehingga. Aku pun bersemangat menulis buku itu sejak umur 20
tahun. Ketika itu aku sudah sampai di halaman 70. Dan kini, ketika
umurku sudah 46 tahun, bukunya tetap masih di halaman 70….
Dulu
aku pernah backpacker ke New Zealand dan Philipina. Aku berencana
mengelilingi Asia, Eropa dan kemudian Amerika. Ternyata sampai saat ini
pun, aku tidak pernah lagi pergi ke tempat lain selain di dua negara
itu.
Dimana sebenarnya kesalahanku? Penyesalanku terjadi ketika
saat aku berpikir bahwa aku harus menggeluti pekerjaan yang mapan. Yang
sesuai dengan perkuliahanku. Aku memilih bekerja kantoran, dari jam 9
pagi hingga jam 7 malam. Setiap hari seperti itu. Apa yang sebenarnya
kupikirkan? Apakah itu yang dinamakan hidup? Ketika aku harus bekerja
dan hanya mengisi waktu dengan makan malam, bekerja untuk persiapan esok
hari di kantor dan tidur jam 10 malam? Lalu bangun esoknya di jam 6
pagi? Itu yang namanya hidup? Oh Tuhan, terkadang aku sampai lupa kapan
terakhir kali aku bercinta dengan istriku.
Istriku, ya istriku
akhirnya mengakui kalau ia telah berselingkuh selama 10 tahun terakhir.
10 tahun! Tampaknya begitu lama ya? Tapi aku tak lagi tahu bagaimana
rasanya. Bahkan aku tidak merasa sakit hati. Katanya ia selingkuh karena
aku telah berubah. Aku tak seperti diriku yang dulu. Lalu apa
sebenarnya yang kulakukan 10 tahun terakhir ini? Selain bekerja dan
bekerja, aku tak tahu lagi apa yang pernah kulakukan. Yang pasti aku
sadar, aku bukanlah suami yang baik seperti orang kebanyakan. Tidak
menjadi diriku sendiri.
Siapa sebenarnya aku? Apa yang terjadi
denganku? Mengetahui istriku sudah selingkuh pun aku diam saja. Aku
bahkan tidak menuntut perceraian. Tidak marah. Tidak berteriak
kepadanya. Dan bahkan tidak menangis. Aku tidak merasakan apa-apa. Tapi
ketika aku menuliskan surat ini justru aku menangis. Tapi bukan karena
kelakukan istriku. Melainkan karena aku merasa benar-benar hampa.
Ayahku
meninggal 10 tahun yang lalu. Aku ingat betul hari itu. Ibuku
menelponku dan memberi kabar bahwa ayah sakit keras. Tapi aku sangat
sibuk saat itu karena harus mempersiapkan masa promosi jabatanku.
Padahal sudah 15 tahun aku tidak melihat ayahku. Tapi aku tak pernah
datang menjenguknya dan berharap ia akan baik-baik saja. Ia meninggal.
Disaat yang bersamaan jabatanku dinaikkan di kantor.
Ketika ia
meninggal, aku malah berkata pada diriku sendiri bahwa tak masalah
kalaupun aku tak datang. Apa yang sebenarnya kupikirkan? Semua
kurasionalisasi. Semuanya kubuat menjadi mungkin. Pola pikir yang
sebenarnya sangat salah karena hanya untuk mendapatkan kemapanan secara
finansial.
Sekarang aku sadar, semua ini tidak benar. Aku
menyesali banyak hal yang tidak jadi kulakukan padahal aku masih
memiliki kemampuan. Aku menyesal karena pekerjaanku sudah mengambil alih
seluruh hidupku. Aku suami yang buruk..Aku hanyalah mesin pencari uang.
Sekarang
aku menyesal karena tidak menyelesaikan novelku. Tidak mengelilingi
dunia seperti yang kuimpikan. Tidak pernah menjadi ayah yang selalu siap
untuk anaknya. Aku bagaikan dompet tebal yang tidak memiliki rasa.
Kalau
kalian membaca ini dan sedang memikirkan masa depan kalian, kuharap
jangan menunda apapun. Jangan tunda mimpi-mimpi kalian.
Percayalah
pada kemampuanmu. Lakukanlah sesuatu selagi kau masih muda. Jangan
cepat merasa nyaman. Jangan lupakan teman-teman dan keluarga terbaikmu.
Jangan sia-siakan hidupmu seperti yang kulakukan. Kumohon jangan!
Maaf karena aku bercerita terlalu panjang. Sekarang aku merasa sangat hampa, tua dan begitu lelah…”
Tulisan
John tersebut telah mendapatkan respon dari banyak orang karena
keberaniannya membuka terang-terangan kehidupan pribadinya, serta
memberikan pelajaran kepada semua orang, untuk lebih menghargai waktu
dan kebersamaan yang dimiliki selagi bisa. Agar tidak akan ada
penyesalan yang tertinggal di akhir.
Ramadhan adalah bulan yang paling mulia, sayyid asy-syuhur, penghulu seluruh bulan. Allah swt menegaskan bahwa tidak ada ciptaanNya yang sia-sia, tentu demikian halnya dengan dijadikannya Ramadhan sebagai sebagai bulan yang teramat mulia. Allah tentu punya tujuan, punya hikmah dan rahasia di baliknya. Apapun itu, yang pasti, Allah sendiri tak pernah punya kepentingan. Dia menyuruh kita berpuasa, pasti tidak untuk kepentingan DiriNya. Dia menyuruh kita memperbanyak tilawah Al Quran, juga bukan untuk kesenangan DiriNya. Dia menganjurkan kita untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan berbagai aktivitas ibadah, tidak untuk membuat DiriNya semakin hebat. Maha suci Allah dari semua kepentingan itu, karena Dia adalah Dzat yang sempurna, maha kaya, maha berkuasa, maha mulia, maha segalanya.
Jika begitu, berarti apapun hikmah dan rahasia serta tujuan dijadikannya Ramadhan sebagai bulan yang paling mulia adalah untuk kepentingan kita, umat manusia. Semua ibadah Ramadhan ini, puasa, tarawih, baca Quran, zikir, seluruhnya adalah untuk kita, manusia. Ada berbagai hikmah yang selalu diuraikan oleh para ustadz, para muballigh, para khatib. Ada hikmah kesehatan, ada hikmah ketaqwaan, ada hikmah supaya merasakan penderitaan orang susah sehingga lebih bersyukur, ada hikmah penyucian jiwa, ada hikmah penyegaran ruhani dan lain sebagainya.
Jika kita merasakan bagaimana Rasulullah saw memberikan perlakuan pada Ramadhan, kita akan mendapati suatu suasana kebatinan yang berbeda dengan kebanyakan kita. Dalam berbagai riwayat kita mengetahui bahkan sejak bulan Rajab, Rasulullah saw telah mempersiapkan diri dengan harapan yang tinggi untuk mendapati kembali Ramadhan. "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami kepada Ramadhan" Dan ketika Ramadhan telah tiba, Rasulullah saw berkata, "Marhaban ya Ramadhan", selamat datang wahai Ramadhan, seolah-olah Ramadhan adalah seorang tamu agung yang sangat dinanti-nanti. Rasulullah pun berdoa, "Ya Allah, datangkanlah kepada kami Ramadhan dengan keamanan dan iman, keselamatan dan Islam dan kesehatan yang sempurna, dan kekebalan dari segala penyakit, kekuatan untuk menunaikan shalat, puasa dan membaca Al Quran. Ya Allah serahkan kami kepada Ramadhan dan serahkan Ramadhan kepada kami dan selamatkan Ramadhan dari kami, sampai Ramadhan pergi dan Engkau telah mengampuni kami, memberikan rahmat kepada kami, dan memaafkan kami"
Tentu beberapa potongan riwayat yang ada tidak mampu menggambarkan secara utuh suasana kebatinan Rasulullah saw dalam memasuki Ramadhan. Namun kita dapat mencoba untuk berdiri pada posisi Rasulullah saw selaku pengemban tugas dan amanah risalah dakwah, sebagai seorang yang sedang berjuang dengan seluruh jiwa, raga dan harta benda, menghadapi musuh dari berbagai sisi yang siap menyerang dan menghancurkan bangunan peradaban Madinah yang masih sangat lemah, menyiasati berbagai intrik dan muslihat orang-orang munafik dari dalam Madinah sendiri, maka Ramadhan menjadi momen yang sangat penting dan strategis.
Di sinilah letak perbedaan yang besar kenapa Ramadhan mungkin tidak begitu berarti buat kita. Karena kita bukan penyeru yang memiliki cita-cita dan harapan yang besar. Cita-cita kita cetek, harapan kita rendah, visi kita terbatas, hanya semata-mata kepentingan pribadi dan keluarga, itupun cuma bagian dunianya saja. Sehingga Ramadhan menjadi tidak terlalu penting. Mau Ramadhan ada atau tidak, mau Ramadhan datang atau tidak, ya boleh-bolrh saja, biasa-biasa saja. Toh urusan pribadi dan keluarga sudah aman.
Kita juga bukan pejuang yang sedang bertaruh jiwa, raga dan seluruh masa depan. Tidak ada musuh yang setiap saat mengintai kita. Tidak ada halangan dan rintangan yang terlalu berat. Tidak ada intrik orang munafik yang setiap detik mencoba menggerogoti kita dari dalam. Tidak ada kekuatan sebesar Roma dan Persia, dengan berjuta tentara terlatih bersenjata lengkap yang siap menerkam kita. Kita merasa hidup aman, tenang, rileks. Sehingga ketika Ramadhan tiba, yang pertama berputar dalam fikiran kita adalah makanan, restoran, kurma, kolak, dan es campur.
Rasulullah saw memerlukan Ramadhan untuk menjadi sarana meningkatkan kekuatan dan kemampuan dalam melanjutkan dakwah dan perjuangan. Ramadhan menjadi ajang untuk menyerap kekuatan Ilahiyah, sebagai satu-satunya peluang untuk menandingi kekuatan musuh yang luar biasa. Sedangkan keadaan Rasulullah saw dan kaum muslimin sangat lemah dan terbatas. Sehingga Ramadhan menjadi momen yang ditunggu-tunggu, yang dinanti-nanti.
Ramadhan juga menjadi penting karena di dalamnya ada Lailatul Qadr, malam seribu bulan. Inilah momen untuk melipat gandakan potensi dan kekuatan, sehingga malam istimewa itu sangat dinanti. Tidak sekedar mengejar pahala, tetapi mengisi ulang amunisi ruhani untuk menjadi bekal selama setahun berikutnya dalam menapaki jalan terjal, licin, tajam dan berliku perjuangan.
Sesungguhnya, keadaan umat Islam hari ini tidaklah jauh berbeda jika kita mau merenunginya dengan sungguh-sungguh. Umat Islam sedang menjadi santapan musuh-musuh Islam, dihimpit oleh berbagai kekuatan anti Allah dari berbagai sisi. Jika kita mau menyadari itu, dan mau menjadikan diri sebagai juru dakwah yang mengajak umat manusia keluar dari kegelapan, mau menjadikan diri sebagai pejuang di jalan Allah dengan mempertaruhkan jiwa, raga dan seluruh milik kita, maka barulah kita mampu merasakan betapa pentingnya Ramadhan bagi kita. Barulah kita akan mampu merindukan Ramadhan, memerlukan Ramadhan, memerlukan Lailatul Qadr.
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim .. Sahabat ..!!! Waspadalah pada kematian yang datang tak diduga .. Bisa jadi Dia datang menjemput dikala engkau sedang berdiri, tidur, bermain, atau sedang melakukan dosa .. Tidak engkau lihat korban dijalan-jalan? .. Berapa banyak kabar yang kita dengar tentang orang yang segar bugar mati tanpa sebab ..?
Sahabat ..!!! Jangan engkau tertipu dengan kemudaanmu, jangan engkau terpedaya dengan kesehatanmu, jangan engkau bangga dengan kekayaanmu, jangan engkau buang waktu luangmu, beramallah sebelum ajalmu ..
Sahabat ..!!! Andai kubur bisa berbicara, niscaya dia akan berkata: .. Akulah rumah yang sarat mala petaka, .. Aku rumah Kegelapan .. Aku rumah gulita, .. Aku rumah kesendirian, … Aku rumah yang sepi, .. Aku rumah keterasingan, .. Aku rumah yang sangat pekat, … Aku rumah cacing-cacing tanah dan kenistaan .. Aku copot pangkal tangan dari lengannya .. Aku memisahkan paha pada lututnya, lutut dari betisnya, betis dari telapak kakinya, .. Andai kalian lihat orang yang berbaring dipangkuanku selama tiga hari Niscaya kalian akan takut melihatnya, .. Bola matanya keluar meleleh dipipih, .. Kedua bibirnya terpisah dari giginya .. Nanah dan darah mengalir dari kerongkongan dan mulutnya, Perut mengembung, .. Dada membusung .. Sahabatku ..!!! renungkan lah …
Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT. Ya ALLAH... ✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini ✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid ✔ Lapangkanlah hatinya ✔ Bahagiakanlah keluarganya ✔ Luaskan rezekinya seluas lautan ✔ Mudahkan segala urusannya ✔ Kabulkan cita-citanya ✔ Jauhkan dari segala Musibah ✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar. ✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan kisah ini. Aamiin ya Rabbal'alamin
Kita sebagai makhluk yang berTuhan adalah makhluk yang tak bisa hidup
tanpa berkomunikasi dengan Tuhan. Tak ada satu tempatpun yang dapat kita
minta selain meminta kepada-Nya. Bagaimana cara kita meminta? Caranya
ialah dengan berdoa. Kita berdoa kepada Tuhan dengan maksud memohon
sesuatu yang belum kita miliki dan berharap Tuhan mengabulkanya entah
dalam waktu cepat atau lambat. Sebagian sumber memang ada yang
mengatakan bahwa Tuhan tak pernah menyia-nyiakan doa kita. Tuhan hanya
akan mengabulkan doa kita di saat yang tepat. Di saat dimana kita
benar-benar membutuhkan realisasi doa tersebut. Tetapi, semakin
berkembanganya jaman semakin dangkal pula lah pemikiran manusia yang
kebanyakan hanya mau meminta tanpa memperhatikan apakah dia sudah pantas
dan sudah benar meminta. Bahwasanya ternyata ada beberapa faktor yang
membuat doa kita tidak terkabul, hal itu justru adalah hal sepeleh yang
sama sekali tidak kita ingat. Berikut beberapa rahasia mujarab
terkabulnya doa yang justru kita lewatkan para pecinta kumpulan misteri
semuanya.
Makanan
Makanan adalah sesuatu yang kita cari dan kita masukan kedalam tubuh
kita, diproses menjadi darah dan daging. Maka dari itu apa yang kita
makan akan mendarah daging didalam tubuh kita. Begitu juga dengan baik
buruknya makanan tersebut. Jika makanan tersebut baik maka akan mendarah
daging menjadi hal yang baik pula. Tetapi jika makanan itu buruk maka
akan mendarah daging menjadi yang buruk pula di dalam tubuh kita.
Kebaikan dan keburukan makanan tak dinilai dari rasa dan penampilannya,
tetapi dari bagaimana makanan itu berasal, bagaimana kita mendapatkan
makanan tersebut. dengan cara halal kah atau dengan cara haram kah?
Sebuah hadist nabi yang diriwayatkan oleh HR. Tabrani mengatakan bahawa
dahulu Sa’ad Bin Ai Waqash pernah meminta baginda rosullullah untuk
mendoakannya agar segera di kabulkan. Maka serta merta baginda menjawab,
“hai Sa’ad perbaikilah makanan mu maka niscaya doamu akan di kabulkan.
Sesungguhnya orang yang telah memasukan makanan haram kepada tubuhnya
maka doanya tidak akan diterima selama 40 hari”. Tak hanya itu saja
sebuah riwayat dan sumber yang menjelaskan dan menunjukan bukti bahwa
makanan sering kali kita lupakan sebelum kita berdoa.
Suatu kisah ada seorang ulama di arab yang setiap doanya selalu
dikabulkan oleh Allah. Suatu hari ulama itu pergi ke kota untuk membeli
kurma, ketika penjual kurma sedang melayaninya dan menimbang kurmanya,
dia melihat ada satu kurma tergeletak di dekat timbangan. Dia pun
mengambil dan memakan kurma itu karena mengira bahwa kurma itu adalah
kurma miliknya yang jatuh saat proses penimbangan. Menjelang beberapa
hari setelah kejadian itu, dia tak merasakan adanya perubahan hanya
suatu ketika ketika dia sedang berzikir ada dibelakangnya suara-suara
ghaib yang sedang bercakap-cakap membicarakan dia. “ kau lihat, lelaki
tua itu? Dia adalah lelaki yang dulunya selalu dikabulkan doa-doanya
oleh Allah, tetapi sekarang doa-doanya tidak akan dikabulkan selama 40
hari karena dia telah memakan sesutu yang bukan haknya”. Mendengar
percakapan itu, lelaki alim itu langsung bingung dan mengingat-ingat
makanan apakah yang sekiranya telah masuk kedalam kerongkongannya yang
bukan haknya. Maka dia ingat akan kejadian buah kurma itu. Hingga
setelah itu lelaki ini langsung kembali ke kota dan mencari pedagang
kurma yang dulu. Sayangnya sesampai disana pedagang korma telah
berganti, bukan lagi orang yang dulu melayaninya. Begitu dia meminta
penjelasan baru tahulah dia jika pedagang kurma yang dulu telah
meninggal dan kini anaknya yang meneruskan. Maka diapun segera
menceritakan perihal yang menimpa dirinya, sang anak memaafkan dan
mengikhlaskan kurma itu. Tetapi ternyata ahli waris dari pedagang kurma
itu bukan hanya satu orang melainkan 7 orang, maka pergilah lelaki alim
itu menemui satu persatu ahli waris sang pedagang kurma. Setelah lengkap
semua ahli waris memaafkan dan mengikhlaskan beliau tampak lega. Sambil
menuju perjalanan pulang terdengarlah kembali percakapan ghaib
dibelakangnya “lihatlah..dialah lelaki alim yang kemarin doa-doanya tak
dikabulkan oleh Allah, tetapi sekarang Allah sudah mengabulkan doanya”.
Pelajaran Dari Pentingnya Makanan Halal Terhadap Doa Kita
Melihat kisah yang tidak main-main diatas tentunya kita harus sadar.
Bahwa benar adanya bahwa makanan adalah faktor penyebab tidak
terkabulnya doa yang sering kita remehkan. Apalagi manusia sekarang
banyak yang menganggap semuanya remeh. Apa yang ada di meja makan
langsung dimakan karena menganggap siapapun yang memiliki pasti akan
mengikhlaskannya. Padahal tak seharusnya kita menarik kesimpulan seperti
itu. Pada kenyataanya ihklas adalah hal yang tidak mudah. Dan jika
seseorang tidak mengikhlaskan akan apa yang sudah masuk kedalam tubuh
kita maka sudah masuk dalam hitungan makanan haram. Maka dari itu
sebaiknya kita berhati-hati dalam memperhatikan makanan yang masuk
karena bisa menjadi rahasia mujarab terkabulnya doa yang justru kita lewatkan.