Cari Blog Ini

Everything Can Be

Jumat, 31 Juli 2015

Membandingkan Perilaku Ayam & Babi, Sebuah Jawaban Telak Kenapa Babi Diharamkan...

Babi adalah binatang yang bagi agama Islam diharamkan untuk memakannya. Bagi umat Islam diharamkan memakan daging babi, bangkai, darah dan binatang yang disembelih tanpa menyebut nama Allah karena hal itu tertuang dalam kitab suci Al-Qur’an.

Tentunya ada yang bertanya-tanya, mengapa babi diharamkan? Bukankah semua ciptaan Allah itu baik dan ada manfaatnya? Lagipula daging babi rasanya sangat lezat, bahkan ada yang mengatakan daging babi adalah daging paling lezat. Biasanya jawabannya adalah seputar kesehatan. Babi adalah binatang kotor yang pola hidupnya juga kotor, dan hampir semua orang sudah tahu tentang hal itu.
Jawaban-jawaban tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan ketika makan daging babi tentu masih bisa membuat ragu bagi sebagian orang, terlebih dizaman modern dimana proses sterilisasi bisa dilakukan dengan mesin canggih. Hingga ada sebuah dialog yang mempertanyakan hal tersebut.

Seorang pria non muslim asal Prancis yang juga penikmat babi bertanya kepada seorang ulama:
“Kalian (umat Islam) mengatakan bahwa babi haram, karena ia memakan kotoran dan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya. Hal itu sekarang ini sudah tidak ada. Karena babi diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya? Ditambah lagi dimasak dengan suhu tinggi sehingga bila masih terdapat cacing pada daging babi dipastikan bisa mati”.

Dalam menjawab pertanyaan yang diajukan orang Prancis ini, seorang ulama dari Arab menjawabnya dengan meminta agar si penanya menyediakan:
3 ekor ayam terdiri dari 2 jantan dan 1 betina
3 ekor babi terdiri dari 2 jantan dan 1 betina
Lalu kemudian, 3 ekor ayam itu dimasukkan dalam 1 ruang kandang. Coba tebak apa yang terjadi? Ayam jantan dan ayam jantan lainnya saling berkelahi dengan jantan memperebutkan si betina untuk dikawini, ayam jantan yang keluar sebagai pemenang berhak mengawini si betina.
Hal semacam itu sering juga kita lihat di kampung-kampung yang penduduknya memelihara ayam. Sering didapati ayam jantan berusaha saling adu kekuatan untuk memperebutkan betina untuk dikawini.
Lalu sang ustadz juga meminta agar 3 ekor babi yang sudah disediakan agar dimasukkan dalam 1 ruang kandang. Dan apakah yang terjadi? Kedua pejantan babi itu malah saling bantu dalam menyetubuhi 1 babi betina, kedua jantan itu saling bantu satu sama lain. Bahkan terkadang, jsantan sesama jantan bersetubuh melalui anusnya. Dan yang lebih mengherankan lagi, ternyata anak babi yang sudah berumur cukup dewasa itu menyetubuhi betina yang ternyata ialah ibu kandungnya sendiri.

Dari sini, ustadz itu menjelaskan bahwa meski babi dianggap steril, tetap saja kelakuannya itu yang akan membawa dampak buruk pada si pemakan.
Sang ustadz mengatakan: “Karena itulah kalian pemakan daging babi sangat mudah terjangkiti penyakit seks bebas, anak dibawa orang lain tak dikenal, istri dipeluk cium orang lain tapi tidak marah, selingkuh asal suka sama suka sudah merupakan hal biasa, tak jarang diantara kalian melegalkan pernikahan sesama jenis, ini sudah seperti tingkah kaum nabi Luth yang di azab!”.

Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan. Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.

Sehingga bagi umat Islam, manusia sebagai makhluk paling sempurna tentu sangat merasa terhina jika harus memakan daging binatang yang kotor jasad dan prilakunya.
Dari segi ilmiah pun diperoleh kenyataan bahwa babi tetap saja tidak steril karena penyakit babi terdapat pada DNA-nya hingga sebersih apapun perawatan dan kandangnya maka tetap saja penyakit babi tetap ada dan tak dapat dihilangkan.

Satu lagi yang perlu diperhatikan bahwa DNA babi sangat mirip sekali dengan DNA manusia. Bahkan seorang penjahat kanibal di Jerman yang tertangkap kemudian ditanya: “Seperti apa rasanya daging manusia? Dia menjawab: Seperti daging babi”.

Hal lain yang perlu diketahui juga bahwa cacing-cacing bahkan telurnya saja tidak akan mati meski daging babi dimasak dengan suhu 100 derajat celcius. Cacing hanya akan mati jika dimasak dengan suhu yang jauh lebih tinggi, namun suhu yang terlalu tinggi akan merusak daging dan malah daging tersebutlah yang berbahaya bagi manusia meski cacing-cacingnya mati.
Dari bentuk anatomi tubuhnya pun sudah ada tanda bahwa hewan yang satu ini bukan untuk dikonsumsi. Babi tidak memiliki ruas leher sehingga membuktikan bahwa binatang ini bukan untuk disembelih seperti ikan.
Lalu buat apa babi diciptakan jika tidak untuk dimakan?

Maka jawabannya adalah: di dalam tubuh babi ada hal yang bisa kita petik pelajarannya dan kemudian kita hindari sebagaimana naluri kita selalu berkata untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari pengaruh virus flu atau bibit penyakit lainnya. Selain itu juga sebagai ujian iman bagi pemeluk agama yang mengharamkannya, apakah akan taat pada aturan tuhan atau malah melanggarnya. Wallahu A’lam Bish-Showab…

Api di Bawah Lautan, Bukti Kebenaran Al Qur’an dan Hadits

Alam semesta tidak hentinya menampakkan kekuasaan Allah dalam setiap detil keberadaannya. Bukti yang menguatkan bahwa manusia hanyalah seorang hamba yang lemah. Allah lah Sang Penguasa segala sesuatu di bumi. Semua terjadi sesuai kehendak-Nya, walau sering kali logika dan pengetahuan manusia sulit menjangkaunya.

Beberapa waktu lalu, seperti dilansir bringislam, terjadi sebuah fenomena retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava. Lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat Celcius. Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah-ruah, ia tidak bisa memadamkan api. Allah SWT. berfirman:

“Ada laut yang di dalam tanahnya ada api” (QS. Ath-Thur: 6).
Allah bersumpah dengan fenomena unik ini bahwa di dalam laut memang benarlah terdapat api.

Bahkan Nabi SAW juga pernah bersabda:
“Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan.” (HR Abu Dawud)

Ulasan Hadits Nabi
Hadits ini sangat sesuai dengan sumpah Allah SWT dalam Al-Qur’an pada permulaan Surah Ath-Thur, di mana Allah berfirman:
“Demi bukit (Sinai), dan kitab yang ditulis; pada lembaran yang terbuka; dan demi Baitul Ma’mur; dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorangpun yang dapat menolaknya.” (QS. Ath-Thur: 1-8)

Bangsa Arab, pada waktu diturunkannya Al-Qur’an tidak mampu menangkap dan memahami isyarat sumpah Allah SWT demi lautan yang di dalam tanahnya ada api ini. Karena bangsa Arab (kala itu) hanya mengenal makna “sajara” sebagai menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas atau mendidih. Sehingga dalam persepsi mereka, panas dan air adalah sesuatu yang bertentangan. Air mematikan panas sedangkan panas itu menguapkan air. Lalu bagaimana mungkin dua hal yang berlawanan dapat hidup berdampingan dalam sebuah ikatan yang kuat tanpa ada yang rusak salah satunya?

Tampak jelas bahwa gunung-gunung tengah samudera tersebut sebagian besar terdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat.
Persepsi demikian mendorong mereka untuk menisbatkan kejadian ini sebagai peristiwa di akhirat (bukan di dunia nyata). Apalagi didukung dengan firman Allah SWT: “Dan apabila lautan dipanaskan” (QS. At-Takwir 6).

Memang, ayat-ayat pada permulaan Surah At-Takwir mengisyaratkan peristiwa-peristiwa futuristik yang akan terjadi di akhirat kelak, namun sumpah Allah SWT dalam Surah Ath-Thur semuanya menggunakan sarana-sarana empirik yang benar-benar ada dan dapat ditemukan dalam hidup kita (di dunia).

Hal inilah yang mendorong sejumlah ahli tafsir untuk meneliti makna dan arti bahasa kata kerja “sajara” selain menyalakan sesuatu hingga membuatnya panas. Dan mereka ternyata menemukan makna dan arti lain dari kata “sajara,” yaitu “mala’a” dan “kaffa” (memenuhi dan menahan). Mereka tentu saja sangat gembira dengan penemuan makna dan arti baru ini karena makna baru ini dapat memecahkan kemusykilan ini dengan pengertian baru bahwa Allah SWT telah memberikan anugerah kepada semua manusia dengan mengisi dan memenuhi bagian bumi yang rendah dengan air sambil menahannya agar tidak meluap secara berlebihan ke daratan.

Namun, hadits Rasulullah SAW yang sedang kita bahas ini secara singkat menegaskan bahwa: Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.

Setelah Perang Dunia II, para peneliti turun dan menyelam ke dasar laut dan samudera dalam rangka mencari alternatif berbagai barang tambang yang sudah nyaris habis cadangannya di daratan akibat konsumerisme budaya materialistik yang dijalani manusia sekarang ini. Mereka dikejutkan dengan rangkaian gunung berapi (volcanic mountain chain) yang membentang berpuluh-puluh ribu kilometer di tengah-tengah seluruh samudera bumi yang kemudian mereka sebut sebagai ‘gunung-gunung tengah samudera’.

Dengan mengkaji rangkaian gunung-gunung tengah samudera ini tampak jelas bahwa gunung-gunung tengah samudera tersebut sebagian besar terdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat melalui sebuah jaring retak yang sangat besar. Jaring retak ini dapat merobek lapisan bebatuan bumi dan ia melingkupi bola bumi kita secara sempurna dari segala arah dan terpusat di dalam dasar samudera dan beberapa lautan. sedangkan kedalamannya mencapai 65 km. Kedalaman jaring retak ini menembus lapisan bebatuan bumi secara penuh hingga menyentuh lapisan lunak bumi (lapisan bumi ketiga) yang memiliki unsur bebatuan yang sangat elastis, semi cair, dan memiliki tingkat kepadatan dan kerekatan tinggi.

Bebatuan lunak ini didorong oleh arus muatan yang panas ke dasar semua samudera dan beberapa lautan semacam Laut Merah dengan suhu panas yang melebihi 1.000 derajat Celcius. Batuan-batuan elastis yang beratnya mencapai jutaan ton ini mendorong kedua sisi samudera atau laut ke kanan dan ke kiri yang kemudian disebut oleh para ilmuwan dengan “fenomena perluasan dasar laut dan samudera.” Dengan terus berlangsungnya proses perluasan ini, maka wilayah-wilayah yang dihasilkan oleh proses perluasan itupun penuh dengan magma bebatuan yang mampu menimbulkan pendidihan di dasar samudera dan beberapa dasar laut.

Meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panas pun tidak mampu memanaskan air laut dan samudera.

Salah satu fenomena yang mencengangkan para ilmuwan saat ini adalah bahwa meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panas pun tidak mampu memanaskan air laut dan samudera. Keseimbangan dua hal yang berlawanan: air dan api di atas dasar samudera bumi, termasuk di dalamnya Samudera Antartika Utara dan Selatan, dan dasar sejumlah lautan seperti Laut Merah merupakan saksi hidup dan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT yang tiada batas. Subhanallah…

Laut Merah misalnya, merupakan laut terbuka yang banyak mengalami guncangan gunung berapi secara keras sehingga sedimen dasar laut ini pun kaya dengan beragam jenis barang tambang. Atas dasar pemikiran ini, dilakukanlah proyek bersama antara Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, Sudan, dan salah satu negara Eropa untuk mengeksploitasi beberapa kekayaan tambang yang menggumpal di dasar Laut Merah.

Kapal-kapal proyek ini melemparkan stapler barang tambang untuk mengumpulkan sampel tanah dasar Laut Merah tersebut. Stapler pengeruk sampel tanah itu diangkat dalam batang air yang ketebalannya mencapai 3.000 m. Dan jika stapler sampai ke permukaan kapal, tidak ada seorang pun yang berani mendekat karena sangat panasnya. Begitu dibuka, maka keluarlah tanah dan uap air panas yang suhunya mencapai 3.000 derajat Celcius. Dengan demikian, sudah terbukti nyata di kalangan ilmuwan kontemporer, bahwa ledakan gunung vulkanik di atas dasar setiap samudera dan dasar sejumlah laut jauh melebihi ledakan vulkanik serupa yang terjadi di daratan.

Kemudian terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap moncong gunung berapi. Pecahan-pecahan lapisan berbatu bumi menembus lapisan ini hingga kedalaman tertentu mampu mencapai lapisan lunak bumi. Di dalam lapisan lunak bumi dan lapisan bawahnya, magma vulkanik menyimpan air yang puluhan kali lipat lebih banyak dibanding debit air yang ada di permukaan bumi.

Dari sini tampaklah kehebatan hadits Nabi SAW ini yang menetapkan sejumlah fakta-fakta bumi yang mencengangkan dengan sabda:

“Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.”

Sebab fakta-fakta ini baru terungkap dan baru bisa diketahui oleh umat manusia pada beberapa tahun terakhir. Pelansiran fakta-fakta ini secara detail dan sangat ilmiah dalam hadits Rasulullah SAW menjadi bukti tersendiri akan kenabian dan kerasulan Muhammad SAW, sekaligus membuktikan bahwa ia selalu terhubung dengan wahyu langit dan diberitahu oleh Allah Sang maha Pencipta langit dan bumi. Maha benar Allah yang menyatakan:

“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli, sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan” (QS. An-Najm : 3-10).

Wallahu ‘alam.

Rabu, 29 Juli 2015

Keadaan Ruh Setelah Manusia Meninggal



APAKAH Anda telah mengetahui bagaimana ruh kita jika telah meninggal nanti? Apa saja yang akan dilakukan ruh? Apakah dia akan bagaikan orang yang hidup di dunia? Wallahu Alam. Namun, agar kita mengetahuinya, Rasulullah SAW telah banyak menerangkan dan memberitahu pada kita yang berkaitan dengan ruh. Berikut ini penjelasannya berdasarkan hadits-hadits Rasulullah.

a. “Allah menjadikan ruh mereka dalam bentuk seperti burung berwarna kehijauan. Mereka mendatangi sungai-sungai Surga, makan dari buah-buahannya, dan tinggal di dalam kindil (lampu) dari emas di bawah naungan ‘Arasyi’,” (HR. Ahmad, Abu Daud dan Hakim).

b. “Tidak seorang pun melewati kuburan saudaranya yang mukmin yang dia kenal selama hidup di dunia, lalu orang yang lewat itu mengucapkan salam untuknya, kecuali dia mengetahuinya dan menjawab salamnya itu,” (HR. Ibnu Abdul Bar dari Ibnu Abbas di dalam kitab Al-Istidzkar dan At-Tamhid).

c. Orang yang telah meninggal saling kunjung-mengunjungi antara yang satu dengan yang lainnya. Nabi SAW bersabda:
“Ummu Hani bertanya kepada Rasulullah SAW: ‘Apakah kita akan saling mengunjungi jika kita telah mati, dan saling melihat satu dengan yang lainnya wahai Rasulullah SAW?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Ruh akan menjadi seperti burung yang terbang, bergelantungan di sebuah pohon, sampai jika datang hari kiamat, setiap roh akan masuk ke dalam jasadnya masing-masing’,” (HR. Ahmad dan Thabrani dengan sanad baik).

d. Orang yang telah meninggal merasa senang kepada orang yang menziarahinya, dan merasa sedih kepada orang yang tidak menziarahinya. Nabi SAW bersabda:
“Tidak seorangpun yang mengunjungi kuburan saudaranya dan duduk kepadanya (untuk mendo’akannya) kecuali dia merasa bahagia dan menemaninya hingga dia berdiri meninggalkan kuburan itu,” (HR. Ibnu Abu Dunya dari Aisyah dalam kitab Al-Qubur).

e. Orang yang telah meninggal mengetahui keadaan dan perbuatan orang yang masih hidup, bahkan mereka merasakan sedih atas perbuatan dosa orang yang masih hidup dari kalangan keluarganya dan merasa gembira atas amal shaleh mereka. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:

1. “Sesungguhnya perbuatan kalian diperlihatkan kepada karib-kerabat dan keluarga kalian yang telah meninggal dunia. Jika perbuatan kalian baik, maka mereka mendapatkan kabar gembira, namun jika selain daripada itu, maka mereka berkata: ‘Ya Allah, janganlah engkau matikan mereka sampai Engkau memberikan hidayah kepada mereka seperti engkau memberikan hidayah kepada kami’,” (HR. Ahmad dalam musnadnya).

2. “Seluruh amal perbuatan dilaporkan kepada Allah SWT pada hari Senin dan Kamis, dan diperlihatkan kepada para orang tua pada hari Jumat. Mereka merasa gembiran dengan perbuatan baik orang-orang yang masih hidup, wajah mereka menjadi tambah bersinar terang. Maka bertakwalah kalian kepada Allah dan janganlah kalian menyakiti orang-orang yang telah meninggal dunia,” (HR. Tirmidzi dalam kitab Nawadirul Ushul).

f. Orang yang beriman akan hidup di dalam surga bersama anak-cucu dan keturunan mereka yang shaleh. Hal ini telah Allah jelaskan dalam QS. At-Thur: 21
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.”

Selasa, 28 Juli 2015

DIA MANUSIA YANG TERKENAL DILANGIT, TAPI TIDAK DIKENAL DIDUNIA

Meninggalnya Uwais al-Qorni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat maengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak dikenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais adalah seorang fakir yang tak dihiraukan orang. Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, di situ selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu.
Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, “Siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais al-Qorni? Bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya hanyalah sebagai penggembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau telah menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang di turunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamannya. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya siapa “Uwais al-Qorni” ternyata ia tak terkenal di bumi tapi terkenal di langit.
Siapakah Uwais Al-Qorni ?
Ia seorang pemuda pakaiannya hanya dua helai sudah kusut yang satu untuk penutup badan dan yang satunya untuk selendangan, tiada orang yang menghiraukan, tak dikenal oleh penduduk bumi akan tetapi sangat terkenal di langit. Dialah Uwais Al-Qarny.
Ia tak dikenal banyak orang dan juga miskin, banyak orang suka menertawakan, mengolok-olok, dan menuduhnya sebagai tukang membujuk, tukang mencuri serta berbagai macam umpatan dan penghinaan lainnya. Derajatnya didunia sebagai penebus derajat diakhiratnya. Karena hakikat kehidupan didunia hanya tukeran dengan kehidupan diakhirat selama ikhlas dalam beribadah.
Pemuda dari Yaman ini telah lama menjadi yatim, tak punya sanak famili kecuali hanya ibunya yang telah tua renta dan lumpuh. Hanya penglihatan kabur yang masih tersisa. Untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, Uwais bekerja sebagai penggembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup untuk sekedar menopang kesehariannya bersama Sang ibu, bila ada kelebihan, ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti keadaannya.
Kesibukannya sebagai penggembala domba dan merawat ibunya yang lumpuh dan buta, tidak memengaruhi kegigihan ibadahnya, ia tetap melakukan puasa di siang hari dan bermunajat di malam harinya. Bahkan mengajarkan Islam kepada masyarakat, dimasa khilafah ia banyak mengajar ditempat yang tidak formal, karena di setiap kesempatan ia mengajarkan ilmunya tanpa dikenal. Sisi keshalihan yaitu berdakwah merupakan amal utama seperti Nabi yang banyak dilupakan orang awam, yang rata-rata beribadah hanya untuk dirinya sendiri.
Kemudian bakti kepada ibunya, menggendongnya untuk ibadah haji adalah sebuah amal istimewa tersendiri hingga menambah kemuliaannya dilangit.
Pada suatu hari Uwais mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan memohon izin kepada ibunya agar diperkenankan pergi menziarahi Nabi SAW di Madinah. Sang ibu, walaupun telah uzur, merasa terharu ketika mendengar permohonan anaknya.
Beliau memaklumi perasaan Uwais, dan berkata, “Pergilah wahai anakku! temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa, segeralah engkau kembali pulang.” Dengan rasa gembira ia berkemas untuk berangkat dan tak lupa menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkan serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi.
Sesudah berpamitan sambil menciumi sang ibu, berangkatlah Uwais menuju Madinah yang berjarak kurang lebih empat ratus kilometer dari Yaman. Medan yang begitu ganas dilaluinya, tak peduli penyamun gurun pasir, bukit yang curam, gurun pasir yang luas yang dapat menyesatkan dan begitu panas di siang hari, serta begitu dingin di malam hari, semuanya dilalui demi bertemu dan dapat memandang sepuas-puasnya paras baginda Nabi SAW yang selama ini dirindukannya. Tibalah Uwais al-Qarni di kota Madinah. Segera ia menuju ke rumah Nabi SAW, namun ternyata Rasul ketika itu sedang pergi berperang.
Khawatir meninggalkan ibunya terlalu lama, ia segera pulang secepatnya ke Yaman. Uwais menitipkan salamnya untuk Nabi SAW dan melangkah pulang dengan perasaan haru.
Sepulangnya dari perang, Nabi SAW langsung menanyakan tentang kedatangan orang yang mencarinya. Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Uwais al-Qarni adalah anak yang taat kepada ibunya. Ia adalah penghuni langit (sangat terkenal di langit). Mendengar perkataan Rasul, semua sahabatnya tertegun.
Rasulullah SAW bersabda : “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia (Uwais al-Qarni), perhatikanlah, ia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak tangannya.”
Pernah pula diceritakan ketika terjadi Pertempuran Uhud Rasulullah SAW mendapat cedera dan giginya patah karena dilempari batu oleh musuh-musuhnya. Kabar ini akhirnya terdengar oleh Uwais. Ia segera memukul giginya dengan batu hingga patah. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti kecintaannya kepada beliau SAW, sekalipun ia belum pernah melihatnya. Subhanallah.
Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi SAW. tentang Uwais al-Qarni, sang penghuni langit. Ia segera mengingatkan kepada Sayidina Ali untuk mencarinya bersama. Sejak itu, setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, beliau berdua selalu menanyakan tentang Uwais al-Qorni, apakah ia turut bersama mereka.
Di antara kafilah-kafilah itu ada yang merasa heran, apakah sebenarnya yang terjadi sampai-sampai ia dicari oleh beliau berdua. Rombongan kafilah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka.
Suatu ketika, Uwais al-Qorni turut bersama rombongan kafilah menuju kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang datang dari Yaman, segera khalifah Umar bin Khattab dan Sayidina Ali mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais turut bersama mereka. Rombongan itu mengatakan bahwa ia ada bersama mereka dan sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, beliau berdua bergegas pergi menemui Uwais al-Qorni.
Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar bin Khattab dan Ali memberi salam. Namun rupanya Uwais sedang melaksanakan salat. Setelah mengakhiri salatnya, Uwais menjawab salam kedua tamu agung tersebut sambil bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais, sebagaimana pernah disabdakan oleh Nabi SAW. Memang benar! Dia penghuni langit. Dan ditanya Uwais oleh kedua tamu tersebut, siapakah nama saudara? “Abdullah”, jawab Uwais.
Mendengar jawaban itu, kedua sahabatpun tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?”
Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais al-Qarni”.
Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Umar dan Ali memohon agar Uwais berkenan mendo’akan untuk mereka.
Uwais enggan dan dia berkata kepada khalifah, “Sayalah yang harus meminta do’a kepada kalian.”
Mendengar perkataan Uwais, Umar berkata berkata, “Kami datang ke sini untuk mohon do’a darimu.”
Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais al-Qorni akhirnya mengangkat kedua tangannya, berdo’a dan membacakan istighfar. Uwais berkata “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi”.
Meninggalnya Uwais al-Qorni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak dikenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais adalah seorang fakir yang tak dihiraukan orang. Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, di situ selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu.
Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, “Siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais al-Qorni? Bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya hanyalah sebagai penggembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau telah menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal.
Semoga Allah membimbing hati kita, aamiin..

Senin, 27 Juli 2015

RESEP BARU ATASI ASAM URAT

RESEP ATASI ASAM URAT

Pertemuan singkat dan salah satu narasumber ikan hias di Jakarta Timur pada awal Juli 2015 menguak sebuah resep baru mengatasi asam urat.

Resep yang diperoleh dari rekan narasumber di Taiwan itu menurut pengalamannya cukup ampuh mengatasi masalah asam urat hanya dalam tempo 2 hari konsumsi.

Berikut resepnya:
Bahan:
1. 2 mentimun berukuran sedang
2. 4-5 batang seledri
3. Setengah jeruk lemon
4. Satu rimpang jahe merah

Cara buat:
Blender mentimun dan seledri dengan 1/2 gelas air. Saring dan tambahkan perasan jeruk lemon dan ekstrak dari parutan rimpang jahe. Minum sehari 2 kali.


MENJADI ORANG YANG BERUNTUNG….

Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (QS Al-Baqarah : 201)
.
Ridhonya Allah adalah ketenangan, rugi yang sesungguhnya rugi adalah ketika kita tidak mendapatkan dunia dan tidak pula mendapatkan keridhaan Pemilik-Nya. 
.
Keberuntungan yang sesungguhnya keberuntungan adalah ketika kita mendapatkan dunia dan juga mendapatkan keridhaan Pemilik-Nya.
.
Bermohonlah kepada Allah agar kita mendapatkan keberuntungan yang sesungguhnya, benar-benar keberuntungan; di dunia mendapatkan kejayaan yang diridhai Allah, dan di akhirat kita mendapatkan ketenangan yaitu surga-Nya Allah. Aamiin..

TIPS UNTUK IBU

1. MASALAH SEMUT:
Semut membenci Mentimun.
"Letakkan kulit Ketimun dekat Tempat di mana mereka berada atau Lubang semut".
2. UNTUK MEMBUAT CERMIN BERSINAR:
"Bersihkan dengan Sprite"
3. UNTUK MENGHAPUS PERMEN KARET DARI PAKAIAN:
"Simpan Kain di Freezer selama Satu Jam "
4. UNTUK MEMUTIHKAN PAKAIAN PUTIH:
"Rendam Pakaian Putih dalam air panas dengan potongan jeruk nipis untuk 10 Menit "
5. UNTUK MENDAPATKAN HASIL MAKSIMAL JUICE DARI LEMON:
"Rendam Lemon di Air panas untuk Satu Jam, dan kemudian jus "
6. UNTUK MENGHAPUS TINTA DARI PAKAIAN:
" Taruh odol pada noda tinta dan biarkan benar-benar kering, kemudian cuci "
7. UNTUK MENGHILANGKAN TIKUS : "Taburkan Lada Hitam di tempat di mana Anda menemukan tikus, Mereka akan pergi "
8. CARA ALAMI MENGUSIR NYAMUK
- Ambil jeruk lime (nipis) yang besar
- Potong menjadi dua bagian
- Tancapkan cengkeh seperti gambar di bawah
Selamat mencoba...

Kamis, 23 Juli 2015

JANGAN BANYAK TAKUT

JANGAN BANYAK KHAWATIR….
JANGAN BANYAK TAKUT….
JANGAN BANYAK SEDIH…..
Mestinya kita-kita yang sedang sakit, tak berkecil hati. Harapan akan selalu ada. Mestinya kita-kita yang sedang berhutang, tak berkecil hati. Jalan keluar akan selalu tersedia. Mestinya kita-kita yang sedang hidup sendiri, dan atau belom memiliki keturunan, tak berkecil hati. Barangkali saudara ga punya jodohnya, ga punya anak keturunan, tapi saudara punya Allah.
.
Mestinya, kita-kita yang hidup miskin, sedang punya kesusahan, hidup kekurangan, memang tak perlu berkecil hati. Juga di semua urusan pekerjaan, usaha, dan apapun di dunia ini. Sebab harusnya ada Allah. Allah Yang Maha Kuasa, Allah Yang Maha Besar, Allah Yang Maha Pemurah, Allah Yang Maha Menolong, Allah Yang Maha Menghibur, Allah Yang Maha Bercanda, dan Allah Yang Maha Membesarkan hati, dan Memiliki Harapan.
.
Laa takhof wa laa tahzan. Jangan banyak khawatir, jangan banyak takut, jangan banyak sedih. Innallaaha ma'anaa, Sesungguhnya Allah bersama kita. Semoga Allah memperkenankan kita punya hajat, mengabulkan kita punya doa, dan memberikan rahmat serta ridha-Nya untuk kehidupan kita semua. Aamiin..

“ANDAI ENGKAU DITAKDIRKAN UNTUKKU..”

Aku berharap...
Jika nanti Allah mempertemukan kita.
Kau akan selalu membimbingku,,
Agar aku menjadi Isteri Sholehah.
Yang nantinya akan menjadi bidadarimu di surga.
Kerana aku ingin kita akan disatukan di dunia dan akhirat.
.
Andai kau ditakdirkan untuk menjadi ayah buat anak-anakku..
Jadilah ayah yang bisa mendidik anak kita,
Agar mereka nanti menjadi anak kebanggaan buat kita di dunia dan akhirat.
Yaitu anak yang soleh dan solehah..
Yang bisa menjunjung tinggi Agama Allah..
.
Andai engkau ditakdirkan untukku..
Kuharap kau bisa menjadi imam buatku dan anak-anakku.
Kau bisa menjadi pemimpin yang baik dalam rumah tangga kita.
Kau bisa mencintai aku apa adanya.
Dan bisa menyikapi kekuranganku dengan penuh kebijaksanaan.
.
Dan andai aku salah,,
Tegurlah aku dengan kata-katamu yang penuh dengan kelembutan dan kebijaksanaan.
Andai aku marah,,
Belailah rambutku dengan penuh kasih sayangmu..
Agar marahku bisa berubah menjadi kelembutan..
.
Andai aku lupa..
Ingatkanlah aku dengan penuh kasih sayang..
Agar nanti kau tetap menjadi suri tauladan bagiku dan anak-anak kita..
.
Karena....
Aku hanya mengharapkan Imam yang baik dalam rumah tanggaku.
Yang bisa selalu membawa aku ke jalan yang diredhai_Nya.
Jalan yang menuju surga_Nya bersama dirimu.
.
Aamiin

5 Tanda serangan kanker usus besar yang jarang disadari

Kanker usus besar merupakan jenis kanker yang kasusnya saat ini banyak terjadi. Dulu kanker usus besar biasanya hanya dialami mereka yang berusia lanjut. Namun saat ini sudah banyak anak muda yang terkena kanker ini. Salah satu penyebabnya yang paling umum adalah pilihan makanan yang tidak sehat. Ya, makanan yang rendah serat serta terlalu banyak bahan kimia di dalamnya mampu menempatkan Anda dalam risiko besar untuk terkena kanker usus besar.

Umumnya penyakit kanker usus besar baru didiagnosis setelah Anda melakukan tes yang disebut dengan colonoscopy. Namun tidak ada salahnya pula bila Anda mewaspadai penyakit ini dengan mengetahui gejalanya seperti dilansir dari indiatimes.com berikut ini.

Darah dalam feses
Adanya darah dalam feses merupakan tanda utama dari kanker usus besar. Selain itu terjadi pula perubahan bentuk feses menjadi lebih cair.

Anemia
Karena adanya darah dalam feses, maka kemungkinan Anda pun akan kehilangan darah dalam tubuh Anda yang bisa berakibat anemia. Selain itu anemia juga mampu membuat kulit Anda pucat sebab suplai darah yang tidak maksimal.

Mudah lelah
Kelelahan yang terjadi pada penderita kanker usus besar sering diakibatkan karena pendarahan yang terjadi saat buang air besar. Selain mudah lelah, anemia juga akan membuat Anda lesu.

Penurunan berat badan
Seiring dengan anemia yang terjadi, pasien kanker usus besar juga akan kehilangan berat badan mereka secara drastis.

Rasa tidak nyaman di perut
Kram, nyeri, peradangan, serta rasa kembung di perut mampu menjadi beberapa tanda dari kanker usus khususnya kanker usus besar. Infeksi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di perut Anda.

Apakah Anda sering mengalami gejala di atas? Berhati-hatilah sebab itu bisa jadi tanda dari serangan kanker usus besar yang terjadi dalam tubuh Anda.

Rabu, 22 Juli 2015

JANGAN BERSEDIH, JIKA BERHADAPAN DENGAN MASALAH..

1. JANGAN BERSEDIH… JIKA TIDAK ADA SEORANGPUN YANG MAU MEMBANTUMU
Hmmm ketika banyak orang meminta pertolongan… seringkali… telinga-telinga tidak mendengar… hati membeku…tangan-tangan enggan terulur… mata tak lagi ada sorot kasih dan mulutpun lebih mudah menghujat.
Apakah kita harus menyerah????
Mungkin … memang ini adalah JalanNYA… mengajarkan kita untuk menahan diri tidak mengemis.. mencegah adanya pandangan hina terusap diwajah… Lalu… apakah kita harus bersedih???? Allah berniat mengasihi kita… dengan caraNYA… DIA mengajarkan hanya bergantung padaNYA, mengajarkan kesabaran yang panjang atas sebuah harapan dan memerintahkan kita untuk terus berdoa… meningkatkan keimanan kita.
2.JANGAN BERSEDIH JIKA DIZALIMI, DILECEHKAN ATAU DIHINA ORANG LAIN
Islam mengajarkan untuk tidak mendendam dan membalas perlakuan yang tidak pada tempatnya pada kita, kenapa????? Hal itu akan merendahkan dan meletakkan posisi kita sama dengan orang-orang tersebut. Lalu… apakah kita harus diam??? Ada banyak cara untuk menyalurkan kemarahan… dari membalas dengan kebaikan… hingga melakukan marah yang ma’ruf…, yang tidak marah kepada orangnya tetapi marah pada perbuatannya. sehingga orang tersebut dapat tersadar… Tergantung mana yang akan kita pilih…
3. JANGAN BERSEDIH, JIKA BERHADAPAN DENGAN MASALAH
Karena masalah menjadikan kita kuat… Masalah menjadikan kita dewasa… Masalah menjadikan kita makin beriman… Masalah akan menjadi sumber pahala, jika kita mampu mendampingi orang yang terkena masalah. Dan… dengan kita hanya menyibukkan diri melihat suatu masalah… dari sisi kesulitannya… kita tidak akan pernah bisa keluar dari masalah itu…. bahkan akan makin terpuruk dan terkurung.
BILA MUNGKIN ADA LUKA COBA TERSENYUMLAH
BILA MUNGKIN TAWA COBA BERSABARLAH
KARENA AIR MATA TAK ABADI
AKAN HILANG DAN BERGANTI
BILA MUNGKIN HIDUP HAMPA DIRASA
MUNGKINKAH HATI MERINDUKAN DIA
KARENA HANYA DENGAN-NYA HATI TENANG
DAMAI JIWA DAN RAGA
“Dan Jangan kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya tidaklah berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” QS Yusuf (12) : 87
Silahkan di share....
Semoga bermanfaat...!! JANGAN LUPA SHARE / BAGIKAN...!
Mudahan-mudahan Allah selalu mempermudah langkah kita, di manapun dan dalam keadaan apapun kita berada. Aamiinn..

Dosa Tidak Menutup Aurat, Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun!


Bagi anda yang masih suka membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang bisa anda dapatkan dengan menutup aurat anda. Menutup aurat yang baik adalah dengan menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan kulit bagian aurat, tidak memperlihatkan betuk tubuh yang menarik bagi lawan jenis, tidak tembus pandang.

Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab “hanyalah” dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya: “Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.”

Sebagaimana kita ketahui, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka.

Sikap Allah di atas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti: “Rusak susu sebelanga, karena nila setitik”. Contohnya, segelas susu adalah enak diminum. Tetapi jika dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut.

Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari.

Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?”

Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji. (sebarkanlah)

UJIAN CINTA KEPADA ALLAH TA'ALA DAN CINTA PERLU PENGORBANAN

Hidup ‘sendiri’ memang sungguh tidak nyaman. Sendiri di sini maksudnya belum memunyai pasangan yang sah, belahan jiwa yang akan mendampingi diri meraih ridho-Nya. Tak ada teman untuk berbagi, berkeluh-kesah, curhat, atau ‘sekadar’ teman ngobrol. Ada kerinduan yang kadangkala hadir tanpa diundang. Apalagi bila melihat teman-teman menggandeng suaminya, atau istrinya atau bahkan menggendong buah hati dalam dekapan. Hati perempuan mana yang tak merasakan fitrah untuk berada pada posisi yang sama.
Dititik inilah, kondisi hati paling rawan untuk berpaling. Ya...berpaling dari ketakwaan yang selama ini digenggam. Muncul anggapan seolah-olah jodoh itu jauh karena kita tak mengikuti trend kebanyakan. Pacaran, tabarruj (berhias untuk non-mahrom), ber-khalwat (berduaan dengan lawan jenis non-mahrom) dan ber-ikhtilat (campur baur antara laki-laki dan perempuan tanpa alasan yang syar’i) mulai dijadikan ajang coba-coba.
Ujian manusia itu bisa beragam warna. Ibarat sekolah, mustahil tak ada ujian untuk menentukan kualitas dan pemahaman peserta didik. Dan kehidupan ini adalah madrasah terbesar manusia untuk menghadapi jenis ujian, apapun itu bentuknya. Ada yang diuji masalah jodoh yang tak kunjung datang. Ada juga yang diuji sudah ada jodoh tapi tak sesuai harapan. Yang lainnya lagi, diuji anak yang sangat membangkang atau orang tua yang selalu turut campur urusan rumah tangga anaknya. Bisa jadi masalah ekonomi datang menghantam, dipecat tanpa pesangon dengan tiba-tiba. Atau mungkin saja, penyakit yang tak sembuh-sembuh bahkan nyawa pun harus kembali pada-Nya dengan cepat.
Inilah hidup. Toh tak semua melulu berbentuk kesedihan. Ia datang silih berganti dengan kebahagiaan. Mungkin ada yang belum menemukan belahan jiwa, tapi ia berprestasi di kuliah. Belum bisa menikah dengan segera, tapi Allah menganugerahinya keluarga besar yang selalu harmonis. Masih merindu sosok imam yang akan menuntunnya ke surga, ia masih bisa menumpahkan rindu itu dipertiga malam dengan tahajudnya. Ia masih bisa berbuat banyak untuk umat disegala bidang yang ia bisa.
Bersabar itu memang tak berbatas. Bila ia memunyai batas, maka bukan bersabar lagi namanya. Begitu juga dengan penantian ini, ia harus dibekali dengan kesabaran yang luar biasa. Bila merasa kesabaran itu sudah mulai menipis, maka harus segera di-recharge. HP saja bisa lowbat kalau dipakai terus-menerus, apalagi ini kualitas iman. Maka benarlah kalau tombo ati (penawar hati) itu ada 5: baca Quran dan maknanya, lakukan salat malam, berkumpul dengan orang-orang salih, perbanyak puasa dan dzikir di kala malam.
Sembari bersabar menunggu belahan jiwa datang, mengapa tak fokus untuk mempelajari dinullah ini? Semakin kita paham Islam dengan baik dan benar, semakin kuat pula kita memegang tali agama Allah. Dan semakin kuat memegang tali agama Allah, semakin terasa ‘ringan dan kecil’ penantian ini, insya Allah. Rasakan indahnya ‘kesendirian’ ini karena sesungguhnya kita tak pernah benar-benar sendiri. Ada Allah dengan segenap cinta-Nya yang terus menemani bahkan tanpa kita sadari.

Senin, 13 Juli 2015

10 nasehat Ali bin Abi Thalib

1. Dosa terbesar adalah “Ketakutan”.

2. Rekreasi terbaik adalah “Bekerja”.


3. Musibah terbesar adalah “Keputusasaan”.


4. Keberanian terbesar adalah “Kesabaran”.


5. Guru terbaik adalah “Pengalaman”.


6. Misteri terbesar adalah “Kematian”.


7. Kehormatan terbesar adalah “Kesetiaan”.


8. Karunia terbesar adalah “Anak yang sholeh”.


9. Sumbangan terbesar adalah “Partisipasi”.


10. Modal terbesar adalah “Kemandirian”.

Jumat, 10 Juli 2015

MENGAPA WANITA MENGANDUNG SELAMA 9 BULAN ?




Selama ini kita tidak pernah bertanya-tanya mengapa wanita mengandung bayi selama 9 bulan? Rentang waktu tersebut tampak sangat biasa dan semua wanita yang mengandung secara normal selalu menempuh rentang waktu yang sama pada kehamilanya. Hanya ada beberapa wanita yang mengalami kelainan pada waktu kehamilannya sehingga menyebabkan bayi terlahir prematur. Namun sebenarnya proses kehamilan selama 9 bulan tersebut erat kaitannya dengan proses perkembangan bayi itu sendiri. Pada setiap bulan kehamilan si Bayi akan mengalami berbagai perkembangan pada tubuhnya sampai akhirnya di bulan ke-9 bayi tersebut sudah siap untuk dilahirkan ke dunia. Berikut beberapa tahap perkembangan bayi yang cukup penting.

Mengapa Wanita Mengandung Bayi Selama 9 Bulan?

Pada bulan pertama terjadi perkembangan yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi kedepannya. Seperti kantung bayi yang akan melindungi janin selama dalam kandungan dari air ketuban, serta pertumbuhan plasenta untuk menyalurkan berbagai nutrisi bagi bayi dalam masa pertumbuhannya. Mengapa wanita mengandung bayi selama 9 bulan? Pada bulan pertama ini bayi akan mengembangkan sirkulasi darahnya yang tentunya akan sangat mempengaruhi perkembangan si Bayi kedepannya.

Pada bulan berikutnya terdapat pertumbuhan penting dari organ-organ luar di wajah serta kaki dan tangannya. Beberapa organ dalam untuk pencernaan serta otak dan tulang belakangnya.

Di bulan ketiga pertumbuhan yang sudah terjadi sejak bulan sebelumnya akan disempurnakan karena sekarang tangan dan kakinya bahkan sudah terdapat jari-jari dan kuku. Di bagian dalam sistem reproduksi juga sudah mulai dibentuk, inilah mengapa wanita mengandung bayi selama 9 bulan

Di bulan berikutnya pembentukan organ-organ sudah sempurna sehingga Anda bisa mengetahui jenis kelamin si Bayi dengan melakukan USG pada bulan ini. Bayi juga akan mulai aktif bergerak dan terdapat perubahan ekspresi diwajahnya.

Pada bulan kelima Anda bisa merasakan bahwa pergerakan si Bayi semakin sering karena Ia perlu melatih otot tubuhnya. Selain itu beberapa rambut halus juga sudah mulai tumbuh dari kulit kepalanya.

Pada bulan berikutnya pertumbuhan kulit sudah mulai lebih baik meskipun masih tipis dan organ telinga juga sudah dapat digunakan untuk mendenganrkan suara dari luar.

Di bulan ketujuh terjadi pertumbuhan yang paling cepat dimana ukuran tubuh bayi akan semakin membesar. Posisi dari bayi juga sudah mulai berubah sebagai persiapan kelahiran.

Di bulan berikutnya sebagian besar sistem dalam tubuh bayi sudah dapat berfungsi hanya paru-paru saja yang belum berfungsi.

Di bulan kesembilan bayi sudah tumbuh sempurna bahkan paru-parunya juga sudah siap untuk berfungsi, demikianlah mengapa wanita mengandung bayi selama 9 bulan.

Penelitian Lain Berkaitan Dengan Kehamilan Wanita

Ada beberapa universitas di Amerika melakukan penelitian tentang metabolisme yang dimiliki wanita selama hamil. Dikatakan bahwa metabolisme wanita pada masa kehamilan meningkat dua kali lipat karena wanita memerlukan energi lebih untuk kehamilannya. Hanya saja peningkatan metabolisme tersebut hanya terjadi sampai pada kehamilan berusia 6 bulan. Padahal bayi memerlukan energi lebih lagi di bulan ke sembilan yang tidak mungkin diberikan oleh wanita. Inilah mengapa wanita mengandung bayi selama 9 bulan, Karena wanita tidak dapat menambah energi lain untuk kehamilannya, karena itulah bayi harus dilahirkan pada bulan ke Sembilan ini. Masih banyak lagi teori terbaru yang tentunya masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai ini. Karena itulah di masa yang akan datang akan terdapat berbagai hal baru mengenai kehamilan wanita.

Dari berbagai Sumber.