Cari Blog Ini

Everything Can Be

Senin, 28 November 2016

As Samii'

As Samii' artinya Maha Mendengar. Allah Subhaanahu wa Ta'aala mendengar segala rahasia dan bisik-bisik, pendengaran-Nya meliputi semua suara, suara yang keras maupun yang tersembunyi. Dia mendengar semua suara dengan berbagai bahasa dan beraneka ragam kebutuhan.
Aisyah radhiyallahu 'anha pernah berkata, "Segala puji bagi Allah yang pendengaran-Nya meliputi semua suara, pernah ada seorang wanita yang mengajukan gugatan mengeluh kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Saat itu, aku sedang berada di pinggir kamar. Sebagian kata-katanya samar olehku, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkan firman-Nya:

قَدۡ سَمِعَ اللّٰهُ قَوۡلَ الَّتِىۡ تُجَادِلُكَ فِىۡ زَوۡجِهَا وَ تَشۡتَكِىۡۤ اِلَى اللّٰهِ ‌ۖ وَاللّٰهُ يَسۡمَعُ تَحَاوُرَكُمَا‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيۡعٌ ۢ بَصِيۡرٌ

"Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha melihat." (Al Mujaadilah:1)
(Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata, “Isnadnya shahih sesuai syarat Muslim.”)

Abu Musa radhiyallahu 'anhu berkata:

كُنَّا مَعَ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فِى سَفَرٍ فَكُنَّا إِذَا عَلَوْنَا كَبَّرْنَا فَقَالَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم :« أَيُّهَا النَّاسُ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ ، فَإِنَّكُمْ لاَ تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلاَ غَائِباً ، وَلَكِنْ تَدْعُونَ سَمِيعاً بَصِيراً » .

"Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah safar. Saat kami menaiki bukit, kami bertakbir (dengan keras). Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Wahai manusia, kasihanilah dirimu, sesungguhnya kamu tidak berdoa kepada yang tuli dan jauh. Akan tetapi, kamu berdoa kepada Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."(Muttafaq 'alaih)
Dengan mengenal nama-Nya "As Samii'" membuat kita menjaga lisan dari mengucapkan kata-kata yang mengandung maksiat seperti ghibah (menggunjing orang lain), namimah (mengadu domba) dan kadzib (dusta).

Marwan bin Musa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar