Cari Blog Ini

Everything Can Be

Kamis, 23 April 2015

CINTA SEORANG IBU


Kisah yang sangat menyentuh, yuk baca ! (dari Kata-kata Hikmah)

“Bisa saya melihat bayi saya?” pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang kearah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!
Waktu membuktikan, bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk.
Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya.
“Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya,” kata dokter.
Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya. “Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia,” kata sang ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Seorang “lelaki baru” pun lahirlah. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat.
Tahun berganti tahun. Kedua orang tua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Sang Ibu meninggal dunia, dan ketika ayah anak lelaki tersebut menyibakkan rambut istrinya, tampaklah bahwa istrinya tidak memiliki telinga!
“Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya,” bisik sang ayah. “Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan ?”
***
Kalau orang mengatakan bahwa “Cinta adalah pengorbanan”, maka pengorbanan ibu terhadap anak yang dicintainya melebihi makna yang terkandung. Kecintaan seorang ibu kepada anaknya, sama sekali bukan karena tuntutan apa-apa. Cinta yang begitu murni, dan kita memang tak punya modal apa-apa untuk membayar lunas, cinta dengan tingkat kemurnian seperti itu. Mensyukuri orang tua dengan berbakti di satu lapis lipatan saja kita sungguh sudah kepayahan.
***
Allah Ta'ala berfirman :
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". ﴾ Al Ahqaaf:15 ﴿
[sumber: Buku Keajaiban Cinta (The Miracle of Love); Abu Umar Basyir].
Subhanallah... Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah ini. Aamiin.

-Mari terus berbagi KEBAIKAN-
Bagikan/Share, Semoga menjadi KEBAIKAN Anda. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar