by dakwatuna.com
Sebagian Para Nabi berkata kepada Malaikat pencabut Nyawa. “Tidakkah kau memberi aba-aba/peringatan kepada manusia bahwa kau datang sebagai malaikat pencabut nyawa sehingga mereka akan lebih hati-hati?”
Malaikat itu menjawab. “Demi Allah, aku sudah memberi aba-aba & tanda-tanda yang sangat banyak berupa sakit, uban, kurang dengar, kurang penglihatan (terutama ketika sudah tua). Semua itu peringatan bahwa sebentar lagi aku akan menjemputnya. Apabila setelah datang aba-aba tadi ia tidak segera bertobat & tidak mmpersiapkan bekal yang cukup, maka aku akan serukan kepadanya ketika aku cabut nyawanya: “Bukankah aku telah memberimu banyak aba-aba & peringatan bahwa aku sebentar lagi akan datang? Ketahuilah, aku adalah peringatan terakhir, setelah ini tidak akan datang peringatan lainnya “ (Imam Qurthubi)
Nabi Ibrahim pernah bertanya kepada Malaikat maut yang mempunyai dua mata di wajahnya & dua lagi di tengkuknya. “Wahai malaikat pencabut nyawa, apa yang kau lakukan seandainya ada dua orang yang mati di saat yg sama; yang satu berada di ujung timur yang satu berada di ujung barat, serta di tempat lain tersebar penyakit yang mematikan & 2 ekor binatang melata pun akan mati?”
Malaikat pencabut nyawa berkata:” Aku akan panggil ruh-ruh tersebut, dengan izin Allah, sehingga semuanya berada diantara dua jariku, Bumi ini aku bentangkan lalu aku biarkan seperti sebuah bejana besar & dapat mengambil yang mana saja sekehendak hatiku “(HR abu Nu’aim)
ORANG MATI BISA MENDENGAR TAPI TIDAK BISA MENJAWAB.
Rasullullah saw memerintahkan agar mayat-mayat orang kafir yang tewas pada perang badar dilemparkan ke sebuah sumur tua. Lalu beliau mendatanginya & berdiri di hadapannya. Setelah itu, beliau memanggil nama mereka satu persatu: “Wahai fulan bin fulan, fulan bin fulan, apakah kalian mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kalian untuk kalian betul-betul ada? Ketahuilah sesungguhnya aku mendapatkan apa yang dijanjikan Tuhanku itu benar-benar ada & terbukti.”
Umar lalu bertanya kepada Rasulullah. “Wahai Rasul, mengapa engkau mengajak bicara orang-orang yang sudah menjadi mayat?”
Rasulullah menjawab. “Demi Tuhan yang mengutusku dengan kebenaran, kalian memang tidak mendengar jawaban mereka atas apa yang tadi aku ucapkan, Tapi ketahuilah, mereka mendengarnya, hanya saja tidak dapat menjawab” (HR Bukhari Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar