Tanggal 4 Mei - 7 Mei 2015, seluruh murid SMP di Indonesia menghadapi Ujian Nasional (UN). Termasuk anak laki-lakiku. Air mataku menetes melihat kesungguhannya belajar mempersiapkan diri menghadapi UN. Doaku senantiasa teruntai untuknya...agar bisa menjadi laki-laki sejati, laki-laki bertanggung jawab dan istiqomah dalam beribadah. Karena kelak dia akan menjadi nahkoda dalam biduk rumah tangganya, yang artinya tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk kebutuhan keluarganya lahir dan batin.
Walaupun seringpula airmataku menetes karena 'ego' nya sebagai seorang remaja yang sedang tumbuh, mencari jati diri. Sering dia berperilaku dan berkata-kata yang membuatku sedih, nasihatku kadang tak di dengar. Bila demikian, hanya lah doa yang bisa kulantunkan pada Sang Kuasa, Sang Pemberi Kekuatan...agar diriku bisa menahan diri untuk tidak ikut tersulut marah ku.
Namun jauh di lubuk hatiku, aku yakin, anak laki-laki ku adalah anak yang baik, hanya dia belum bisa menempatkan ego nya dengan benar. Terkadang kita sebagai orang dewasa pun luput memanage ego kita.
Tanggal 4 Mei pagi hari, anakku mengirimkan SMS padaku yang isinya meminta doa restuku agar dia bisa mengerjakan UN dengan baik....saat membaca SMS anakku, airmataku mengalir deras bersamaan dengan lantunan doa untuk keberhasilannya.
Kita sebagai orang tua, harus memiliki kesabaran yang tak pernah habis, cinta yang selalu ada untuk anak-anak kita, dan doa yang tak pernah putus mengiringi langkahnya.
Wahai anak-anakku, jadilah kalian anak yang soleh dan solehah, tekunlah kalian dalam beribadah, kuatkan iman kalian dalam menghadapi godaan-godaan yang begitu kuat menggoda kalian. Takutlah kalian senantiasa pada DIA YANG MAHA MELIHAT dan MAHA MENGETAHUI apa yang kita lakukan, bahkan apa yang kita pikirkan.
Doa Ibu selalu menyertai langkah kalian...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar