Cerita ini mungkin bisa jadi pelajaran berharga dan diambil hikmahnya baik bagi yang Muslim maupun yang non-Muslim, yaitu tentang seorang ilmuwan masuk Islam karena anjing. Loh, kok bisa? Pasti Anda bertanya-tanya apa hubungannya masuk agama dengan anjing? Sangat tidak nyambung. Yuk, baca saja kisahnya!
Cerita Unik Seorang Ilmuwan Masuk Islam Karena Anjing
Seorang peneliti masuk Islam karena anjing bermula dari ilmuwan yang ahli di bidang bakteri berkunjung ke Mesir untuk mengikuti anaknya yang juga bersekolah di sana. Ilmuwan itupun juga akhirnya bekerja di Mesir di bidang yang dia tekuni tersebut. Suatu hari, ilmuwan tersebut membaca buku Hadits yang ada hubungannya dengan kesehatan dan saat membaca dia kaget serta tak percaya ketika membaca Hadits Nabi SAW.
Dalam Hadits tersebut dituliskan sabda Rasulullah SAW bahwa jika ada anjing yang menjilat perkakas rumah maka perkakas tersebut harus dicuci sampai tujuh kali dan satu kali diantara yang tujuh itu haruslah dicampur dengan tanah. Membaca hal ini sang ilmuwan keheranan dan bertanya-tanya, pasalnya jika ada perkakas terkena lidah anjing memang harus dicuci, tapi apa perlu harus dicampur dengan tanah. Memangnya dibasuh dengan air saja tidak cukup?
Dari rasa penasaran tersebut, akhirnya dia berusaha melakukan praktek dengan mengambil salah satu perkakas rumahnya dan membiarkan perkakas tersebut dijilati anjing. Setelah itu, dia mencuci perkakas tersebut hanya dengan air tanpa dicampur tanah sampai 7 kali. Kemudian dia meneliti perkakas yang dia pikir sudah bersih dengan mikroskop, dilihatnya bahwa ternyata masih terdapat banyak bakteri, bahkan sampai jutaan diperkakas tersebut. Dari situ dia pun menyimpulkan bahwa mencuci hanya dengan air tidaklah cukup.
Si ilmuwan kembali mencuci perkakasnya sekali lagi, tetapi kali ini dicuci dengan debu. Setelah itu, dia menelitinya sekali lagi dengan menggunakan mikroskop. Ajaib! Setelah dilihat ternyata kuman atau bakteri-bakteri yang ada telah hilang sepenuhnya! Dari sinilah ilmuwan masuk Islam karena anjing.
Dari Penelitian Timbul Pertanyaan, Siapakah yang Memberitahukan Hal Ini Kepada Nabi Muhammad SAW?
Setelah ilmuwan tersebut menyelidiki dan tahu bahwa air saja tidak cukup untuk membersihkan perkakas yang terkena jilatan anjing, maka pertanyaan baru muncul. Darimana Nabi Muhammad SAW mengetahui hal tersebut? Masalahnya penemuan rahasia bakteri baru ditemukan pertama kali pada tahun 1822 sampai 1895 oleh Pasteur. Dan bukankah jauh sekali jarak tahun Nabi Muhammad SAW dengan Pasteur?
Dari fakta tersebut, ternyata penemuan Pasteur sebetulnya hanya mengulang penemuan lama dimana Nabi Muhammad SAW lebih mengetahuinya terlebih dahulu bahwa kuman atau bakteri dalam air liur anjing baru bisa bersih setelah dibasuh enam kali dan satu kali dengan mempergunakan debu. Lalu, siapakah yang memberikan hakekat ilmiah ini kepada Muhammad SAW?
Tak lain dan tak bukan sudah tentu jawabannya adalah Allah SWT! Allah sendirilah yang memberikan petunjuk tersebut kepada Nabi Muhammad dan juga segala hal yang berguna atau bermanfaat bagi umat-Nya. Dari kenyataan tersebut, akhirnya sang Ilmuwan tersebut memutuskan untuk masuk ke Islam dan menjadi muallaf bersama dengan putrinya di Kairo.
Subhanallah, sungguh besar memang Allah SWT, mungkin dari cerita ini Anda pun bisa mengambil nilai positifnya bahwa Allah memang luar biasa dan Ia mengutus Nabi Muhammad SAW untuk memberitakan segala hal yang berguna bagi umat-Nya. Inilah akhir kisah seorang ilmuwan yang masuk Islam karena anjing.
OLEH ARIS FOURTOFOUR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar