Cari Blog Ini

Everything Can Be

Selasa, 09 Juni 2015

KENAPA SAYA ???

Arthur Ashe, pemain Wimbledon legendaris sekarat karena AIDS yang berasal dari darah yang terinfeksi virus ketika operasi jantung pada 1983.
.
Dia menerima surat dari para penggemarnya, salah satu dari mereka ada yang menyampaikan:
"Mengapa Tuhan memilih Anda untuk mendapatkan penyakit yang buruk seperti ini??"
.
Terhadapnya, Arthur Ashe menjawab:
Lima puluh juta anak mulai bermain tenis,
Lima juta dari mereka belajar bagaimana bermain tenis,
Lima ratus ribu belajar tenis secara profesional,
Lima puluh ribu bertanding dalam turnamen,
Lima ribu mencapai Grand Slam,
Lima puluh mencapai Wimbledon,
Empat mencapai semifinal,
Dua mencapai final dan ketika saya menggenggam pialanya, saya tak pernah bertanya pada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?"
.
Jadi ketika sekarang saya sakit, bagaimana bisa saya menanyakan kepada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?"
.
Kebahagiaan membuatmu tetap manis.
Cobaan membuatmu kuat. Kesedihan membuatmu tetap menjadi manusia.
Kegagalan membuatmu tetap rendah hati.
Kesuksesan membuatmu tetap berpijar.
Namun, hanya iman yang membuatmu tetap melangkah.
.
Layak dibagikan:
Kadang engkau merasa tidak puas terhadap kehidupanmu sementara banyak orang di dunia ini memimpikan bisa hidup sepertimu.
.
Anak kecil di ladang memandang pesawat terbang di atasnya, dan memimpikan bisa terbang, tetapi sang pilot di pesawat itu memandang ladang di bawahnya dan memimpikan bisa pulang ke rumah.
.
Begitulah hidup.
Nikmatilah hidupmu.
Jika kekayaan adalah rahasia kebahagiaan, tentu orang-orang kaya akan menari-nari di jalanan.
Tapi Hanya anak-anak miskinlah yang melakukannya.
.
Jika kekuatan memang menjamin keamanan, tentu orang-orang penting akan berjalan tanpa pengawalan.
Tapi Hanya mereka yang hidup sederhana yang bisa tidur nyenyak.
.
Jika kecantikan dan kepopuleran memang membawa kita pada hubungan yang ideal, tentu para selebriti pasti punya perkawinan yang terbaik.
Hiduplah sederhana
Berjalanlah dengan rendah hati.
Dan mencintailah dengan tulus.


Subhannalah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar