Hati-hati. Gara-gara tauhid kita kurang benar, kurang lurus, kurang bersih, maka kemudian itu jadi sebab hidup kita ngaco, ngawur, berantakan, bermasalah. Ada yang menyadari, ada yang tidak. Maksudnya, ada yang menyadari dia ini hidup berantakan, ada juga yang tidak menyadari dia ini hidup berantakan. Ada yang menyadari kesalahannya, ada yang tidak menyadari bahwa ada yang salah dalam hidupnya.
Persoalan tauhid, biang semua masalah. dan persoalan tauhid yang insya Allah bisa mendatangkan ketenangan. Kalimat Laa-ilaaha-illallaah, harusnya benar-benar diketahui dan dibumikan di seluruh sendi kehidupan. Dan juga belajar lagi tentang siapa Allah.
"Setelah belajar tauhid, seseorang akan mengetahui bahwa Allah Tahu segalanya bahkan yang ada di lipatan hati yang paling dalam. Masya Allah."
Seseorang yang tidak mengetahui Allah itu Maha Melihat, dan atau pengetahuannya tanggung-tanggung, sedikit, tentu tidak akan merasa berada dalam pengawasan Allah. Merasa bebas terus, lepas ngga dilihat Allah. Apalagi mengetahui Allah Maha Mencatat, Maha Membalas.
Seseorang yang mengetahui Allah Maha Melihat, dan banyak pengetahuannya, insya Allah bisa mengantarkan orang ini maunya berbuat baik aja. Mempersembahkan yang terbaik kepada Allah. Sebab dia ngga suka kalau Allah melihatnya dalam keadaaan buruk, tidak baik, dan tidak melakukan yang terbaik.
Seseorang yang tidak mengetahui bahwa Allah Maha Mendengar, atau tahu bahwa Allah Maha Mendengar tetapi dia tidak bekerja dengan pengetahuannya itu, maka dia akan terus nyaman bicara yang buruk-buruk. Seseorang tauhidnya bagus, mengetahui bahwa Allah Maha Mendengar, maka dia pun tentunya akan merasa senang bicara yang baik-baik saja. Kelu bila mAllah nanti mendengar yang buruk-buruk dari lisannya, bahkan dari hatinya.
Seseorang yang tahu bahwa Allah Maha Melihat, lalu dia punya kesusahan, dia akan tenang saja. Sebab apa ? Allah Melihat kesusahannya. Masa iya Allah bakal tingggal diam ? Ngga mungkin Allah akan tinggal diam.
Lalu bertamnah-tambah ketenangannya, manakala ia belajar tauhid, dimana ia jadi mengetahui bahwa seluruh Kehendak Allah adalah pasti baik-baik saja, dan yang baik-baik. Sebab berasal dari Keputusan Yang Maha Baik. Maka definisinya bukan menjadi keburukan atau masalah. Mana bisa disebut keburukan dan masalah jika itu adalah hal yang baik. Seseorang yang belajar tauhid, manakala tidak terjangkau oleh pikiran dan perasaannya, maka ia ke depankan baik sangka sama Allah. Seraya memohon hikmah dan kebaikan di balik semua yang dihadapi. Itulah yang menyebabkan ia menjadi enteng.
Orang yang tahu Allah akan melengkapi dirinya, hidupnya, mengisi dirinya dan hidupnya dengan ibadah. Sebab dilihat Allah. Dan dia akan benar-benar berdoa, sebab ingin didengar oleh Allah.
Tauhid adalah sesuatu yang tidak kita pelajari. Bab iman, bab yakin, bab percaya, ngga sunggug-sungguh buat dipelajari. Sifat-sifat Allah teramat sedikit kita pelajari. Kita jarang mencari tahu tentang Allah. Akhirnya sedikit sekali yang kita ketahui tentang Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar