Cotton bud umumnya digunakan untuk membersihkan telinga. Sayangnya, para peneliti kini mengkhawatirkan adanya kerusakan gendang telinga yang diakibatkan pemakaian alat tersebut.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr Ilaaf Darrat, seorang otolaryngologist dari Henry Ford Hospital menemukan bahwa cotton buds terkait dengan pecahnya gendang telinga.
Untungnya, dalam kebanyakan kasus, kerusakan gendang telinga dapat dipecahkan tanpa operasi. Dalam penelitian ini, para ilmuwan menganalisis hampir 1.540 catatan medis pasien yang menderita kerusakan gendang telinga dari tahun 2001-2010. Hasilnya, penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar kasus dapat disembuhkan sendiri. Namun, kondisi tertentu juga menimbulkan kelumpuhan saraf.
"Dulu, banyak otolaryngologists bertanya-tanya apakah operasi benar-benar diperlukan
untuk
mengobati kerusakan gendang telinga. Hasil penelitian ini menunjukkan
97 persen kasus tersebut sembuh sendiri dalam waktu dua bulan. Itu
membuktikan bahwa kebanyakan kasus pecahnya gendang telinga tidak
memerlukan operasi," kata Dr Ilaaf, seperti dilansir Lifemojo, (6/5).
Menurut peneliti, sebagian besar orang yang pergi ke THT mengaku telah menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga mereka. Kebiasaan itu menjadi semakin berbahaya kalau pasien sering memasukkan cotton bud terlalu dalam.
Kerusakan gendang telinga bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti tinnitus, vertigo, dan kelumpuhan wajah. Berkonsultasilah pada spesialis THT tentang kondisi Anda, bila terjadi keluhan di sekitar telinga.
Semoga bermanfaat...
Menurut peneliti, sebagian besar orang yang pergi ke THT mengaku telah menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga mereka. Kebiasaan itu menjadi semakin berbahaya kalau pasien sering memasukkan cotton bud terlalu dalam.
Kerusakan gendang telinga bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti tinnitus, vertigo, dan kelumpuhan wajah. Berkonsultasilah pada spesialis THT tentang kondisi Anda, bila terjadi keluhan di sekitar telinga.
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar