Opung dan Pemabuk
Ucok dan temannya baru saja pulang dari lapo tuak dalam keadaan mabuk.
Saat berjalan pulang, si Ucok ingin buang air kecil, maka mereka pun mencari pohon besar untuk buang air.
Saat mendongak keatas dilihatnya sesuatu yang berbentuk bulat. Ucok bingung dengan yang dilihatnya, maka ia berkata kepada temannya, "Wah, kita kesiangan nih, matahari udah muncul".
Temannya yang masih setengah sadar langsung membatah, "Itu bulan Cok, bukan matahari".
Ucok gak terima dengan pernyataan temannya, "Ah kau.. Itu matahari, coba kau lihat lagi.."
Temannya pun lanjut membatah, "Coba lah kau buka mata lebar-lebar, itu bulan"
Mereka terus berdebat tentang matahari dan bulan. Kebetulan, lewatlah seorang kakek tua.
"Daripada kita terus berdebat, lebih baik kita tanya opung itu, yang diatas itu matahari atau bulan", kata teman Ucok.
Mereka berdua mendekati opung tadi. "Opung, yang diatas itu matahari atau bulan?", tanya si Ucok.
Dengan lugu, opung menjawab, "Mana opung tau, opung bukan orang sini cu...".
Saat berjalan pulang, si Ucok ingin buang air kecil, maka mereka pun mencari pohon besar untuk buang air.
Saat mendongak keatas dilihatnya sesuatu yang berbentuk bulat. Ucok bingung dengan yang dilihatnya, maka ia berkata kepada temannya, "Wah, kita kesiangan nih, matahari udah muncul".
Temannya yang masih setengah sadar langsung membatah, "Itu bulan Cok, bukan matahari".
Ucok gak terima dengan pernyataan temannya, "Ah kau.. Itu matahari, coba kau lihat lagi.."
Temannya pun lanjut membatah, "Coba lah kau buka mata lebar-lebar, itu bulan"
Mereka terus berdebat tentang matahari dan bulan. Kebetulan, lewatlah seorang kakek tua.
"Daripada kita terus berdebat, lebih baik kita tanya opung itu, yang diatas itu matahari atau bulan", kata teman Ucok.
Mereka berdua mendekati opung tadi. "Opung, yang diatas itu matahari atau bulan?", tanya si Ucok.
Dengan lugu, opung menjawab, "Mana opung tau, opung bukan orang sini cu...".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar