Saya single parents sejak anak-anak saya kecil. Dan sekian tahun berlalu, saya membentuk diri saya dalam benteng kemandirian bahkan cenderung menjadi sombong secara halus. Mengapa saya sebut secara halus ? Karena hanya saya yang merasa sombong dalam hati saya-berdialog dengan diri sendiri yang sering kali membayangkan orang lain memuji saya karena saya begini saya begitu..padahal belum tentu orang lain berpikir demikian tentang saya. See...itulah mengapa saya sebut sombong secara halus, dan hanya SANG MAHA MELIHAT yang tahu bahwa saya sombong.
Hingga suatu saat, Allah SWT benar-benar menegur saya dengan badai terdahsyat dalam hidup saya. Hampir saya menyerah bukan pasrah padaNya tapi pasrah pada maut yang akan saya undang sendiri, tetapi Allah SWT masih sayang pada saya. Dia 'mempertemukan' saya dengan seseorang yang bisa mengajak saya berpikir jernih. Setahun lamanya saya berjuang membangkitkan diri sendiri juga anak-anak saya, karena mereka tahu badai apa yang menghantam saya. Alhamdulillah....saya bisa bangkit kembali dan hingga kini mencoba berjalan di Shirotol Mustaqim milikNYA.
Fainnama'al 'usri yusro.. innama'al 'usri yusro...
Sesungguhnya bersama dengan kesulitan, ada kemudahan...bersama dengan kesulitan, ada kemudahan.. (Al-Insyirah:6-7)
Sesungguhnya bersama dengan kesulitan, ada kemudahan...bersama dengan kesulitan, ada kemudahan.. (Al-Insyirah:6-7)
Ternyata hanya Allah SWT-Sang Pemilik Arsy Yang Agung yang hanya boleh sombong. Kita manusia, tak diperkenankan untuk sombong walau hanya sebesar biji zarrah atau setitik kecil dalam hati.
Semoga adikku nun jauh disana, bisa membaca blog ini. Get up my brother...the world still beautiful and still waiting for your resurrection. Dont give up praying and trying..your chance will come.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar