Tiap kali menatap wajah ibu, hatiku akan bersimbah
cinta…Menelusuri tiap lekuk garis wajahnya yang menua..
Mengamati tiap helai rambutnya yang memutih..Ku pandang ibu
dalam lelap tidurnya..
Duhai Rabb, betapa mulia Engkau ciptakan dia…Entah dari mana
engkau bentuk hatinya yang begitu tulus..
Ku raba tangannya yang mulai keriput, tangan kasar namun
bertabur berkah..Ku ingin menciumnya agar berkah itu mengalir padaku..
Duhai penguasa jagad raya.. Alangkah tegar dia Kau bentuk, namun
betapa lembut kasihnya Kau curahkan..
Ibu..
Menggoreskan tentangmu, tak akan ada kata yang mampu
mewakilkannya..
Menggambarkan indahmu tak ada tinta yang mampu mewarnai sucimu..
Menguntai kata terindah untukmu, tak akan ada pujangga yang
mampu menuliskan keagunganmu..
Ibu..
Bisa apa aku tanpamu..? Saat ku gelisah, kau tau ada yang
mengganggu fikirku.. Dan belaianmu mampu menenangkanku.. Saat ku menangis, kau
tahu ada yang mengusik hatiku.. Dan senyumanmu akan mendamaikan qalbuku..
Ketika malam tiba, kau tahu ku takut gelap.. Dan aku akan segera
mendapatkan pelukanmu, dan sirna sudah takutku.. Ketika ku sakit, ibu tahu
penderitaanku, dan ku yakin dia merasakan jauh lebih sakit dari yang ku
rasakan, akan ku temukan raut sedih dan air mata tiap menatapku yang lemah.
Ibu tahu betapa sedihnya aku ketika ku gagal meraih apa yang ku
inginkan.. Dan dia akan memacu semangatku lagi.
Ibu tahu saat ku jatuh cinta, dan senyumnya akan menggodaku,
namun nasihatnya membuatku tak berani melangkah terlalu jauh..
Ibu tahu ketika ku lelah, pijatannya mampu mengantarku dalam
tidur yang lelap.. Ibu tahu tiap detail kesukaanku.. Dan apa yang tak kusuka.
Ibu tahu semua makanan favoritku..
Ibu tahu saat ku begadang mengerjakan tugas-tugasku, dan akan ku
temukan segelas susu atau kopi hangat di atas mejaku..
Ibu tahu, aku begitu sibuknya dan tak sempat membereskan kamar
dan pakaian kotorku sehingga dia yang mengerjakan semuanya..
Ibu tahu ketika ku pulang, aku akan begitu laparnya sehingga
tiap ku tiba, di meja telah tersaji makanan favoritku.. Ketika ku jauh dari
ibu..
Ibu tahu saat ku rindu padanya, maka tak lama HP ku akan
berdering dan ibulah yang menelponku.. Saat ku sakit ibu tahu, dan jauh di sana
ibupun akan gelisah.. Ibu pun tahu betapa besarnya cintaku padanya, walau..
Aku tak pernah tahu, bila ibu sakit, aku tetap lelap dalam
tidurku.. Dan ibu akan tertatih meraba mencari obat sendiri untuk mengatasi
sakitnya..
Aku tak pernah tahu, bila ibu galau, dan aku mengabaikan
keluhannya.. Dan ibu akan memikirkan masalahnya sendiri..
Aku tak pernah tahu, ketika ibu lelah mengurusi semua
kebutuhanku, dan tak ku pedulikan rintihan pegal badannya.. Dan ibu akan
mengatasi pegalnya dengan mencoba memijat dirinya sendiri..
Aku tak pernah tahu jika ibu melarangku, itu untuk kebaikanku,
dan aku berlalu dari hadapannya dengan wajah tertekuk, dan ibu terluka..
Aku tak pernah tahu, jika ibu mengomel, itu smua agar aku tak
melakukan kesalahan yang sama lagi. Namun ku membalas dengan kata-kata yang
mampu melukai hatinya..
Aku tak pernah tahu, betapa sedihnya ibu saat ayah tiada, dan
aku pun dengan mudahnya memutuskan bekerja di tempat yang jauh, meninggalkan
ibu dalam sepinya..
Aku tak pernah tahu betapa takutnya ibu kehilanganku, saat ku
memutuskan untuk menikah.. Dan setelahnya ku sibukkan diriku dengan keluarga
baruku, dan mengabaikan ibu dalam sendirinya..
Ibu.. Selalu tahu..
Namun aku.. Tak pernah tahu.. “Allahummaghfirlana wa li walidaina warhamhuma kama
rabbayana shighara” Amin….amin
ya Rabbal alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar